Kisah Haru, Seorang Ayah di Jaktim Tewas Usai Lindungi Anak dan Istri dari Kebakaran

Syaiful seorang ayah berusia 40 tahun meninggal dunia ketika berusaha melindungi anak-anaknya dari kepulaan api dan asap yang membakar rumah di Jalan Asyafiyah, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2022, 16:46 WIB
Ilustrasi Rumah Kebakaran (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

 

Liputan6.com, Jakarta Syaiful seorang ayah meninggal dunia ketika berusaha melindungi anak-anaknya dari kepulaan api dan asap yang membakar rumahnya di Jalan Asyafiyah, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (14/9/2022) pagi tadi.

Kebakaran yang menghanguskan rumah sekitar pukul 04.17 Wib, awalnya kebakaran itu tak disadari oleh pria berusia 40 tahun tersebut maupun keluarganya.

Hingga akhirnya api terus membesar dan menghanguskan bangunan rumah dua lantai tersebut. Dugaan sementara kebakaran tersebut akibat akibat dari korsleting listrik di bagian ruang keluarga

"Pemilik rumah terbangun karena mencium bau asap yang berasal dar ruang keluarga, yang berasal dari meja dan sofa," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jaktim, Gatot Sulaeman dalam keterannya, Rabu (14/9/2022).

Karena asap sudah mengepul, tak banyak yang bisa dilakukan Syaiful. Hingga warga menyadari rumah yang telah terbakar dan berinisiatif menolong korban, dengan memecahkan kaca jendela untuk masuk ke dalam ruangan.

"Pemilik rumah Bapak Syaiful sudah posisi keadaan telungkup melindungi anaknya bernama Sultan Saquile Apparel dan istrinya Tiana Migasari. Saat berada di kamar Syaiful yang sudah lemas," kata Gatot.

Meski awalnya korban telah diselamatkan warga dengan membawa Syaiful beserta istri dan anaknya ke Rumah Sakit (RS) Umum Adhyaksa untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun demikian, takdir berkata lain nyawa Syaiful pun tak tertolong akibat usahanya kala itu menahan kepulan asap demi melindungi anak beserta istrinya.

"Korban yang dibawa ke RS Adhyaksa tiga orang. Atas nama Tiana Migasari usia 40 tahun, dan anak Sultan Saquile Apparel berusia usia 6 tahun. Kemudiam Syaiful usia 40 tahun meninggal dunia di Rumah sakit'," ujar Gatot.

 

 


Kisah Haru Seorang Ayah Lainnya

Kisah Ayah Rela Menjual Kerudung Demi Beli Susu Anaknya, Bikin Haru (Sumber: World of Buzz)

Kasih sayang seorang ayah kepada anaknya sungguh sangat besar. Ayah akan berusaha melakukan berbagai hal meskipun terasa sulit baginya demi memastikan kebutuhan anaknya terpenuhi. Ayah selalu mengutamakan kepentingan sang anak dibanding kepentingannya sendiri.

Salah satu kebahagiaan seorang ayah adalah bisa melihat anaknya tersenyum dan dapat tumbuh dengan baik. Karena itu ayah akan melakukan apapun yang dapat dilakukannya demi mendukung sang buah hati, sekalipun itu harus mengorbankan dirinya sendiri.

Seperti yang dilakukan oleh seorang ayah asal Malaysia ini. Ia rela berjualan di bawah terik sinar matahari demi mendapatkan sepeser uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, terutama sang anak.

Dalam sebuah unggahan foto oleh seorang pengguna Facebook bernama Alin Taharin, terlihat pria yang tak disebutkan namanya itu menjual kerudung dengan sepeda motor di daerah Petronas Seberang Jaya, Malaysia.

"Berpapasan dengan saudara ini di Petronas Seberang Jaya. Saudara ini bukan meminta tetapi menjual kerudung demi keperluan anaknya. Keprihatinan anda membuktikan kemuliaan hati emas anda," tulis Alin Taharin menyertai unggahannya tersebut seperti dikutip Liputan.com dari World of Buzz, Minggu 26 April 2020.

Dari foto-foto tersebut juga terlihat sebuah papan bertuliskan alasan mengapa pria itu berjualan kerudung. Alasannya pun sangat mengharukan. Di saat Corona Covid-19 merebak di Malaysia, banyak warga setempat yang mengalami kesulitan ekonomi termasuk pria tersebut, sehingga ia berusaha berjualan demi mendapatkan uang agar bisa membeli susu dan popok untuk anaknya.

"Saya menjual kerudung karena ingin membeli susu dan popok untuk anak," tulis pria itu pada papan yang ia letakkan di atas sepeda motornya.

Pada foto tersebut terlihat sang ayah memarkir sepeda motornya, dengan beberapa kerudung digantung di atasnya. Pria itu menunggu dengan sabar, berharap ada yang membeli dagangannya meskipun di bawah terik sinar matahari.

Unggahan foto itu pun mendapat perhatian dari para warganet. Banyak yang bersimpati dengan kesulitan yang dihadapi oleh pria tersebut demi mencari uang agar bisa membeli susu dan popok untuk anaknya.

"Semoga semua usahanya diredakan, Amin," tulis seorang pengguna Facebook.

"Kami mengasihani dia dan keluarganya, tetapi hanya mereka yang akan mengerti bagaimana rasanya," tulis seorang pengguna Facebook lainnya

"Kami membutuhkan beberapa informasi, atau nomor rekening bank dari saudara ini", tulis seorang warganet yang bermaksud untuk membantu.

Apa yang dilakukan oleh pria dalam foto tersebut menjadi bukti bahwa kasih sayang seorang ayah kepada anaknya sungguh sangat besar. Ayah rela melakukan pekerjaan yang sulit, meskipun harus berada di bawah terik sinar matahari seharian.


Kisah Haru Ayah Pungut Boneka di Tempat Sampah Demi Anaknya

Kisah Ayah yang Ambil Boneka di Tempat Sampah Demi Anaknya. (Sumber: Facebook/ Azri Walter)

Setiap orang tua tentunya akan melakukan banyak cara agar selalu bisa membuat buah hatinya bahagia. Pengorbanan yang dilakukan orang tua kepada anaknya kerap kali membuat salut dan haru. Kenyamanan dan kebahagiaan adalah hal utama yang harus diupayakan orang tua agar terwujud.

Kasih sayang seorang ayah kepada anaknya sungguh sangat besar. Ayah akan berusaha melakukan berbagai hal meskipun terasa sulit baginya demi memastikan kebutuhan anaknya terpenuhi. Ayah selalu mengutamakan kepentingan sang anak dibanding kepentingannya sendiri.

Seperti yang dilakukan oleh seorang ayah asal Malaysia ini. Dirinya rela mengambil boneka di tempat sampah dekat tempat kerjanya untuk diberikan kepada anaknya. Hal tersebut dilakukan tentunya untuk kebahagiaan anak tercintanya.

Dalam unggahan Facebook Azri Walter terlihat seorang ayah yang membawa boneka besar di motornya. Ketika ditanya, pria tersebut menuturkan bahwa boneka teddy bear tersebut diambil di tempat sampah dekat tempatnya bekerja. Kisah haru dan bikin salut ini dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Selasa 29 September 2020.

Kisah tersebut dibagikan oleh pengguna Facebook Azri Walter. Azri Walter menemui pria yang membawa boneka teddy bear ini dijalan saat lampu merah. Ketika dihampiri, pria tersebut menuturkan bahwa dirinya membawa boneka tersebut untuk buah hatinya. Pria tersebut juga menambahkan bahwa dirinya mendapatkan boneka tersebut dari tempat sampah dekat tempat kerjanya.

"Ya bang. Ini saya temukan waktu kerja tadi. Dekat tempat sampah ada orang buang, saya ambil bang,” tutur pria itu.

Saat ditanya akan dibawa ke mana boneka tersebut, pria tersebut menjawab boneka tersebut akan diberikan kepada anaknya.

"Ya bang. Anak saya lagi ingin teddy bear. Kemarin ada boneka teddy bear dia lihat di toko, tapi harganya sangat mahal. Uangnya bisa buat makan keluarga bang (Sambil ketawa). Boneka teddy bear ini tadi saya temukan dekat tempat sampah, masih bagus. Memang rejeki anak saya. Nanti saya cuci bersih, kemudian saya kasih dia. Dia pasti sangat suka,” tambah pria tersebut.

Ketika lampu sudah menunujukkan warna hijau, Azri Walter menuturkan kepada pria tersebut bahwa dirinya adalah ayah terbaik.

"Hati-hati bang. Mau hujan ni. Abang memang ayah terbaik," tulis Azri Walter di laman Facebook miliknya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Infografis Lampu Merah Perlindungan Anak. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya