Liputan6.com, Jakarta Andre Irawan akhirnya mengklarifikasi kabar digugat cerai Roro Fitria di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu (14/9/2022). Ia syok Roro Fitria membawa konflik rumah tangga ke muka hakim.
Makin tragis karena gugat cerai dilayangkan tak lama setelah Andre Irawan dikaruniai anak. Kondisi kesehatan anak pun kurang stabil. Dua hari setelah bersalin, bintang film Bangkitnya Suster Gepeng balik ke rumah sakit.
“Dua hari keluar dari rumah sakit, besoknya masuk rumah sakit lagi, dirawat, karena kuning. Jadi harus disinar karena kurang ASI juga karena mungkin dia belum terbiasa untuk memberikan ASI,” kata Andre Irawan.
Baca Juga
Advertisement
Situasi makin panas karena beredar kabar Roro Fitria menggugat cerai karena KDRT dan sikap keras suami. Mendengar kabar ini, Andre Irawan mengklarifikasi sekaligus membantah.
Tak Pernah KDRT
“Kalau saya sih tegaskan, saya (maaf) duda dan dari zaman dulu sampai detik ini saya enggak pernah KDRT dengan perempuan. Jadi, buat saya, perempuan itu memang harus dimuliakan sama seperti ibu saya,” bantahnya.
Klarifikasi ini kami lansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (14/9/2022). Andre Irawan lantas membandingkan hubungannya dengan anak-anak perempuan dari pernikahan sebelumnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Allah Lihat Kok
“Makanya saya sama anak-anak perempuan saya pun dekat. Ya itu terserahlah di luar mau bilang apa yang penting yang saya lakukan Allah lihat kok,” Andre Irawan menambahkan.
Terkait sikap keras terhadap pasangan, ia punya penjelasan sendiri. Menurut Andre Irawan, laki-laki adalah pemimpin dalam rumah tangga. Bukan istri. Ia tegas, bukan keras.
Klarifikasi Sikap Keras
“Kalau bicara keras sebenarnya bukan saya ingin..., dalam sisi apa. Kalau laki-laki kan pemimpin dalam rumah tangga, enggak ada istri yang jadi pemimpin benar enggak?” Andre Irawan menyambung.
“Buat saya ketegasan saya dalam berumah tangga berhubungan dengan akidah. Saya ya harus benar-benar tegas, enggak bisa pelintat-pelintut. Hitam ya hitam, putih ya putih, enggak bisa abu-abu dalam Islam,” cetusnya.
Advertisement