Seperti dikutip dari AFP, yang dilansir Jumat (8/2/2013), video tersebut mengudara pada Rabu 6 Februari itu dirilis oleh pasukan elit Garda Revolusi Iran.
Dalam tayangan tersebut, terlihat pesawat Sentinel RQ-170 yang ditahan setelah memasuki wilayah udara Iran dari perbatasan timur negara itu dengan Afghanistan.
Divisi Udara Garda Revolusi Iran menyatakan mereka telah menahan pesawat tak berawak tersebut, dan menunjukkan gambar pesawat itu mendarat di sebuah pangkalan udara di Kandahar Afghanistan seperti yang ada di Pakistan.
Advertisement
Iran sebelumnya mengklaim telah menurunkan pesawat tak berawak itu secara elektronik, dengan "menipu" sistem pemandu GPS pesawat tersebut. Sementara para pejabat AS menyatakan pesawat Sentinel itu mengalami kerusakan.
"Dengan menguraikan data di pesawat itu, kami mendapati bahwa pesawat tersebut telah melakukan banyak penerbangan di negara-negara tetangga Iran," kata Brigjen Amir Ali Hajizadeh, Kepala Divisi Udara Garda Revolusi Iran dalam siaran itu.
Badan Intelijen Pusat (CIA) dan militer AS memang secara rutin menggunakan pesawat-pesawat tak berawak, untuk melancarkan serangan rudal di Afghanistan dan kawasan suku Pakistan. Namun tidak selalu melakukan serangan semacam itu.
Tak lama setelah Iran mengumumkan penahanan pesawat itu, pimpinan pasukan internasional NATO di Afghanistan menyatakan pesawat itu sedang dalam misi di Afghanistan barat.
Menurut pemberitaan media Amerika, saat ini AS sedang khawatir Iran akan mampu mengakses dan menggunakan teknologi sangat canggih yang digunakan di pesawat itu.
Namun, seorang pejabat AS kemudian mengungkapkan keraguannya bahwa orang-orang Iran memiliki keahlian untuk menggunakan teknologi yang ditemukan di pesawat itu.
Pesawat Sentinel RQ-170 adalah pesawat siluman pengintai yang bisa terbang tinggi buatan Lockheed Martin. Keberadaannya telah dipublikasikan pada 2009, dengan peninjauan terinci dan kemudian dikonfirmasi oleh Angkatan Udara AS pada 2010.
Sebelumnya pada Januari, Iran juga sempat mengatakan talah menahan 2 pesawat lain dengan jenis RQ-11 buatan AS yang ditembak jatuh selama 15 bulan terakhir selain pesawat tak berawak ScanEagle dan RQ-170. Berikut videonya dalam tautan ini. (Tnt)