Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina berkomitmen untuk terus mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten dan kompetitif.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Elnusa terus menjalankan pekerjaan dengan menerapkan operation excellence untuk memenuhi kepuasan pelanggan juga mengoptimalkan kinerja HSSE yang menjadi keunggulan kompetitif bagi Elnusa.
Advertisement
Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, sebagai salah satu strategi, Elnusa juga melakukan upaya penghematan dengan menerapkan program cost leadership serta kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas juga kapabilitas melalui strategic partner yang kredibel.
"Dengan sikap gigih yang konsisten juga berkelanjutan, menjadikan Elnusa terus mampu mendukung ketahanan energi di bumi pertiwi melalui capaian yang gemilang,” ujar Bachtiar dalam siaran pers, Kamis (15/9/2022).
Perseroan juga senantiasa berkomitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan serta bertanggung jawab terhadap lingkungan terutama untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan bersama clean energy untuk masa depan lebih baik.
"Melalui komitmen tersebut, perseroan yakin mampu untuk berperan aktif mendukung amanah dan tugas mulia Subholding Upstream, Pertamina Group dan KKKS lainnya dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang," ujar Bachtiar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kinerja Elnusa
Kinerja Elnusa pada Semester I 2022
Elnusa berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp 226 miliar pada semester satu 2022, atau tumbuh 976 persen dari periode yang sama pada 2021.
Realisasi laba bersih tersebut telah melampaui target yang telah ditetapkan sekaligus menjadi moment perbaikan atas tekanan yang terjadi di awal pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk itu mencerminkan lonjakan 976 persen dari capaian Rp 21 miliar pada semester satu 2021. Capaian cemerlang laba bersih perseroan sejalan dengan pendapatan usaha yang meningkat 46 persen year on year (yoy) dari Rp 3.71 triliun menjadi Rp 5.42 triliun pada semester satu 2022.
“Secara konsolidasi, komposisi kontribusi pada jasa distribusi dan logistik energi 58 persen, segmen jasa hulu migas 33 persen, serta jasa penunjang 9 persen,” pungkas Bachtiar.
Advertisement
Optimistis Kontrak Lampaui Target
Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (Elnusa), perusahaan jasa energi yang memberikan solusi total pada awal September 2022 ini mencatatkan realisasi kontrak kerja konsolidasi on hand 80 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan 2022.
Elnusa menargetkan pendapatan kisaran Rp8 triliun serta laba bersih di kisaran Rp200 miliar pada 2022.
Manager of Corporate Communications Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina mengatakan, dari realisasi kontrak yang telah dicatatkan memiliki komposisi 33 persen jasa hulu migas, 59 persen jasa distribusi dan logistik energi dan sisanya 8 persen pada jasa penunjang migas.
Adapun kontrak tersebut didominasi oleh Pertamina Group sebesar 69 persen dan non Pertamina Group 31 persen.
"Pada jasa hulu migas kontrak didapatkan untuk melakukan pekerjaan jasa drilling fluid dan workover di area Mahakam Kalimantan, survei seismik 2D, dan pekerjaan non aset based (EPC O&M) di Blok Rokan,” ujar Jayanty seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022).
Jayanty menambahkan, sementara itu untuk jasa distribusi dan logistik energi yang menjadi kontributor utama adalah pada transportasi BBM, Trading BBM Inmar dan pengelolaan Depo.
Pada jasa pendukung migas kontrak yang diraih meliputi beberapa pekerjaan di antaranya jasa kapal pendukung migas dalam penyediaan accommodation work barge, utility vessel, jasa dredging, fabrikasi beberapa peralatan maupun fasilitas migas, pengelolaan warehouse, data management serta peningkatan teknologi informasi pendukung migas.
Selanjutnya
Melihat capaian realisasi kontrak tersebut, Elnusa yakin mampu membukukan kinerja keuangan lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh peningkatan aktivitas jasa hulu migas khususnya dalam kegiatan seismic dan well services juga adanya peningkatan kebutuhan BBM yang saat ini sudah kembali normal,
Dengan demikian hal tersebut cukup berdampak positif pada segmen jasa distribusi logistik energi yang menjadi primadona penopang kinerja perseroan.
“Perseroan tengah melakukan optimasi asset based dan non asset based melalui peningkatan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi,” tutur dia.
Ia menambahkan, Elnusa juga terus menjaga konsistensi dalam menjalankan strategi perusahaan untuk peningkatan kapabilitas pada jasa Energi yang pada akhirnya mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030.
Advertisement