Tingkatkan Fasilitas, Rumah Sakit Pusat Pertamina Punya Gedung Baru

Holding Rumah Sakit BUMN PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) menyerahkan satu gedung untuk dikelola Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Sep 2022, 20:28 WIB
Holding Rumah Sakit BUMN PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) menyerahkan satu gedung untuk dikelola Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Liputan6.com, Jakarta Holding Rumah Sakit BUMN PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) menyerahkan satu gedung untuk dikelola Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Ini jadi langkah peningkatan layanan dan fasilitas yang dikelola RSPP.

Bertempat di Gedung H RSPP, pada Kamis (15/9) dilaksanakan acara serah terima Gedung H RSPP dari IHC kepada RSPP, dengan dipimpin oleh Plt. Direktur Utama Indonesia Healthcare Corporation drg. Mira Dyah Wahyuni, serta Jajaran Manajemen IHC dan Manajemen RSPP.

Acara serah terima sekaligus menandakan komitmen RSPP sebagai unit terbesar IHC untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terbaik dengan memprioritaskan kebutuhan pasien dan keluarga. Penyerahan gedung dengan nuansa yang modern ini diharapkan menjadi tonggak dimulainya modernisasi fasilitas fisik di RSPP. Sehingga dapat menjawab harapan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas layanan yang nyaman.

Plt. Direktur Utama IHC drg. Mira Dyah Wahyuni, mengatakan, IHC berupaya terus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menciptakan inovasi-inovasi baru. Contohnya melalui peralatan medis berteknologi tinggi serta layanan berbagai dokter spesialis.

“IHC berkomitmen untuk terus mendorong RSPP dan rumah sakit lain yang berada dalam unit usaha kami untuk selalu meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan. Unit usaha kami yang tersebar di seluruh Indonesia dilengkapi dengan dokter spesialis dan subspesialis sehingga kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Pemenuhan alat medis terkini juga akan kami tingkatkan, sehingga tegaknya diagnosa penyakit dan penangannya dapat lebih cepat dan tepat." ujarnya mengutip keterangan resmi, Kamis (15/9/2022).

RSPP saat ini telah memiliki 6 Center Of Excellence. Yakni Cancer Center, Cardioneurovascular, Burn Unit, Geriatric, External Hospital Care, dan Minimal Invasive Surgery. Melalui perluasan area RSPP ini, kapasitas rumah sakit dalam mengakomodasi kebutuhan pasien bertambah, sehingga mampu menjadikan RSPP sebagai tempat rujukan kesehatan yang semakin lengkap.

Informasi, Pertamina Bina Medika IHC merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan, memiliki jaringan rumah sakit terbesar dengan 75 Rumah Sakit dan lebih dari 143 Klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jangkauan fasilitas kesehatan tersebut IHC berkomitmen untuk hadir ditengah masyarakat dengan memberikan kemudahan akses layanan kesehatan sebagai upaya mendukung penguatan ketahanan kesehatan nasional.

 


Holding Rumah Sakit

Presiden Joko Widodo melihat sejumlah fasilitas Rumah Sakit (RS) Modular Pertamina di Tanjung Duren, Jakarta, pada Jumat (6/8/2021). Presiden mengapresiasi pihak-pihak yang telah menyiapkan rumah sakit yang dibangun menjadi RS khusus pasien Covid-19 tersebut. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkap rencana penggabungan holding BUMN Farmasi dibawah Bio Farma dan holding rumah sakit (IHC). Ia berharap proses penggabungan itu bisa dilakukan tahun ini.

Honesti mengungkap saat ini holding farmasi telah melengkapi ekosistem dari hulu ke hilir. Mulai dari produksi obat, hingga distribusinya, sehingga dengan adanya holding rumah sakit, akan melengkapi ekosistem dengan adanya pengelolaan layanan yang terintegrasi lebih luas.

"Pengennya tahun ini (gabung dengan Holding Farmasi)," kata dia usai acara Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Senin (22/8/2022).

"IHC itu jadi grup dibawahnya Bio Farma. sekarang kan Bio Farma itu ada Kimia Farma, ada Indofarma, nah belum ada IHC nih, nanti IHC masuk se grup-grupnya ke Bio Farma," terang dia.

 

 


Kelengkapan Holding Farmasi

Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR drive thru kepada pengguna kendaraan di halaman Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ), Rabu (6/1/2021). RSPJ menyediakan layanan tes usap PCR mandiri secara drive thru guna melacak sekaligus memutus penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Honesti menerangkan, holding farmasi saat ini memiliki kelengkapan di sisi suplai. Baik mengenai obat-obatan, vaksin, hingga peralatan medis.

"Tapi di layanan, kita harus perkuat layanan nih, nanti rumah sakit atau klinik. Kita sudah punya klinik pratama dan utama, tapi rumah sakit kita perlu. Sehingga ini yang bergabungnya nanti rumah sakit BUMN itu kan ada sekitar 60-70 an," bebernya.

Ia menyebut, tujuan adanya rumah sakit di beberapa BUMN seperti milik PT Perkebunan Nusantara dan Pertamina untuk efisiensi biaya. Namun, imbasnya kini bisnisnya tak terlal fokus.

"Sekarang nanti kan ada holding farmasi dan akan gabung holding rumah sakit BUMN, portofolio BUMN itu jadi fokus," ujarnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya