Liputan6.com, Jakarta Hari-hari Kesha Ratuliu sebagai ibu makin penuh warna setelah anaknya, Qwenzy Kalandra Putra Permana, kini memasuki fase MPASI atau mengasup Makanan Pendamping ASI.
Istri Adhi Permana menyebut fase MPASI menguji kreativitas ibu karena mesti terampil membuat variasi makanan agar sang buah hati bisa menikmati beragam tektur maupun rasa.
“Di masa MPASI para ibu justru lebih senang memvariasikan makanan untuk si kecil. Di sisi lain, khawatir makanan yang dikonsumsi bisa meningkatkan risiko ruam popok,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (14/9/2022), Kesha Ratuliu mengingatkan bahwa ruam popok bisa bikin si kecil tidak nyaman dan rewel.
Kesehatan Kulit
Setelahnya, bintang Dear Nathan The Series berbagi tips kepada para ibu untuk mengantipasi ruam popok. Pertama, ibu harus tahu apakah anaknya punya alergi makanan tertentu.
“Kedua, menjaga kebersihan kulit si kecil di area popok itu penting. Saya selalu cek dan rutin ganti popok Qwenzy. Ketiga, pertimbangkan bahan dan kualitas popok,” urai Kesha Ratuliu.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tidak Mengiritasi
Selebritas kelahiran Jakarta, 5 Juni 2998 ini mengingatkan, bahwa kulit bayi sangat sensitif. Jika popok menggumpal, bukan tak mungkin risiko ruam di area pantat dan paha meningkat.
“Jadi, saya pilih bahan yang tidak mengiritasi dan berdaya serap tinggi,” ia menyambung. Ini disampaikan Kesha Ratuliu dalam mendukung kampanye Makuku Anti Gumpal.
Perkara Popok
Dalam kesempatan itu, CEO Makuku Indonesia, Jason Lee, menyatakan penyerapan tinggi pada popok salah satu upaya baik menekan risiko ruam yang dapat mengiritasi kulit anak. Karenanya Makuku hadir sebagai popok pionir SAP Core Structure lewat varian Air Diapers Slim.
“Dengan inti SAP Core Structure yang memiliki penyerapan lebih rata, antigumpal, dan tetap ringan meski menampung cairan cukup banyak. Ia mengunci cairan serta mencegah osmosis balik, antibocor, dan menjaga permukaan kulit tetap kering sehingga mencegah risiko ruam popok,” tuturnya.
Advertisement