Liputan6.com, Jakarta Program Generasi Sehat dan Kreatif (GEN AKTIF) yang terdiri dari serangkaian lokakarya kini hadir di Bandung. Kegiatan yang ditujukan bagi pelajar SMP dan SMA, serta guru dan tenaga pendidikan di Kota Bandung dan sekitarnya ini mengambil tema “Menjadi Remaja Unggul yang Sehat dan Kreatif.”
Tujuan dari program ini adalah menginspirasi dan mengedukasi remaja di seluruh Indonesia dalam meningkatkan kualitas dan potensi diri dengan membangun gaya hidup yang sehat dan kreatif, salah satunya dengan menjauhi rokok.
Advertisement
Permasalahan merokok di kalangan remaja menjadi perhatian utama dan penyelesaiannya membutuhkan kerja sama dari semua pihak, mulai dari orang tua hingga guru dan tenaga pendidikan, peritel, dan pihak swasta.
Sebelumnya, acara serupa digelar di Jakarta dan Yogyakarta. Program GEN AKTIF diinisiasi oleh BenihBaik.com, sebuah lembaga crowdfunding.
Salah satu fokus utama dari program GEN AKTIF adalah himbauan larangan merokok bagi para remaja di Indonesia dengan cara membentuk kebiasaan yang positif seperti edukasi gaya hidup sehat, melakukan kegiatan olahraga atau kesenian, serta peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan keluarga melalui berbagai lokakarya.
"Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus merupakan salah satu kota pendidikan di Indonesia. Kota yang dinamis ini merupakan salah satu pusat lahirnya berbagai aktivitas yang kreatif dan menyenangkan," ungkap Founder dan CEO BenihBaik.com Andy F. Noya.
Program GEN AKTIF yang digelar di Kota Bandung kali ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Pemerintah Provinsi Bandung dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
Sementara itu, program pelatihan yang menjadi rangkaian kegiatan GEN AKTIF di Kota Bandung yang ditujukan untuk siswa SMP berlangsung dari tanggal 29 Agustus - 1 September 2022 dan diikuti oleh delapan sekolah.
Terdiri dari dua sekolah untuk masing-masing wilayah Bandung Utara, Bandung Selatan, Bandung Timur, dan Bandung Barat.
Sedangkan pelatihan untuk SMA dan SMK diadakan tanggal 5 - 8 September 2022. Kemudian ada juga pelatihan Guru SMP yang akan diadakan tanggal 12 - 13 September 2022. Terakhir pelatihan untuk Guru SMA dan SMK tanggal 14 - 15 September 2022.
Diikuti 8 Sekolah
Para peserta mendapatkan ilmu dari John Adolf P sebagai pemateri bidang “Videografi dan Analisa Media Sosial” serta Jessiaty Lasma Anne G. sebagai pemateri “Fotografi, Jurnalistik, Praktik & Sharing Pembuatan Poster yang Menarik.”
"Program GEN AKTIF menawarkan berbagai workshop hingga coaching dengan berbagai mentor muda berbakat untuk menginspirasi dan mengasah bakat para remaja. Jadi, kita harus jauhkan perilaku negatif dari para remaja dan memastikan untuk terus mendorong minat mereka. Kami juga sangat mengapresiasi dukungan dan keterlibatan berbagai institusi, seperti PKK, Dinas Pendidikan dan Pemerintah Provinsi Bandung, hingga pihak swasta yang turut meningkatkan capaian GEN AKTIF," tuturnya.
Andy F Noya berharap materi yang dibagikan pada lokakarya ini dapat memantik semangat para pelajar untuk berkegiatan positif dengan mengembangkan talenta.
Hasil karya para peserta siswa ditampilkan di media sosial dengan mengusung tagar #KamiGENAKTIF untuk memberikan inspirasi baik bagi kawan-kawan lainnya sehingga bisa meminimalisir perilaku berisiko di kalangan remaja Bandung.
"Kami harap program ini dapat menjadi acuan bagi seluruh masyarakatdalam mengedukasi para remaja untuk membentuk kebiasaan yang sehat dan kreatif. Mudah-mudahan benih yang kami tanam ini dapat tumbuh menjadi generasi yang luar biasa hebat di Kota Bandung,” tutup Andy F Noya.
Senada dengan yang disampaikan Andy F Noya, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dedi Kusnadi M. M.Pd yang hadir membuka kegiatan pelatihan lokakarya siswa SMP Bandung berharap program GEN AKTIF bermanfaat dan mampu menjadi wadah untuk meningkatkan potensi bagi para pelajar di Bandung.
“ Karena di tahun 2045 adalah tahun bonus demografi, akan ada generasi emas yang memimpin, dan kalian adalah generasi itu. Kalian ini yang ikut pelatihan yang 12 tahun ke depan akan menjadi pemimpin. Jadi pesan saya silakan mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, serap ilmu yang diberikan dan imbaskan pada anak-anak lain yang tidak ikut,” timpal Dedi Kusnadi.
Advertisement
