Liputan6.com, Jakarta Tim Detasmen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan sebanyak delapan orang terduga teroris di Kota Dumai, Riau. Penangkapan dilakukan pada Rabu 15 September 2022, sekitar pukul 07.05 Wib hingga pukul 12.10 Wib.
"Penangkapan dilakukan di Kota Dumai Provinsi, Riau di 8 lokasi yang berbeda," kata Kabag Banops Densus 88 antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Kamis (15/9).
Advertisement
Ia menyebut, untuk delapan orang terduga teroris yang diamankan itu yakni berinisial RP, JW, II, M, Z, MNS, ITZ dan MA. Mereka diketahui tergabung dalam Jemaah Anshor Daulah (JAD), Dumai, Riau.
Aswin menjelaskan, untuk RP merupakan ketua atau amir dari Jemaah AD yang terhubung dalam group Telegram pengusaha lokal.
"RP merupakan Amir AD Dumai dan terhubung dalam grup telegram pengusaha lokal dibawah pimpinan Abu Yusha Jawa Tengah, dengan tujuan gruop tersebut membentuk struktur tanzim agar terealisasi jihad fisabililah," jelasnya.
Selain itu, mereka juga melakukan survei untuk melakukan pelatihan di area perkebunan sawit Bagan Keladi, di Dumai Barat.
"Melakukan survei idad di area perkebunan sawit Bagan Keladi, Dumai Barat. Beberapa diantaranya merupakan sisa Pok Pak Ngah (meninggal dunia penyerangan Polda Riau 2018)," ujarnya.
"Mereka Melakukan idad latihan ala militer sebanyak 2 kali di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Pada awal Tahun 2020," tutupnya.
Kabar Penangkapan Terduga Teroris di Riau
Sebelumnya diketahui, beredar informasi bahwa Tim Detasmen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan terduga teroris, di Dumai, Riau.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian atau Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar membenarkan kabar penangkapan terduga terotis tersebut.
"(Benar tangkap teroris) di Riau. Ada nanti kami lengkapi infonya sebelum rilis," kata Aswin saat dihubungi, Kamis (15/9).
Aswin pun belum bisa memastikan berapa orang yang telah diamankan tersebut. Aswin meminta untuk bersabar, karena hingga kini petugas Polri saat ini masih bekerja.
"Mohon waktu ya, benar ada penangkapan," ujarnya.
"Sejumlah orangnya nanti kami rilis," tutupnya.
Advertisement