Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memulai rangkaian program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 5 dengan 15 startup (perusahaan rintisan) yang telah melalui seleksi ketat sejak Juni 2022.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengatakan sejak diluncurkan tahun 2020, antusiasme ekosistem digital terhadap program SSI terus meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Advertisement
"Dibandingkan batch sebelumnya, kami melihat bahwa ribuan startup pendaftar di Startup Studio Indonesia Batch 5 semakin beragam, mulai dari model bisnis, sektor operasional, hingga lokasinya," kata Wahyu, Kamis (15/9/2022).
Ia menyontohkan, misalnya, para pendaftar di wilayah luar Jakarta dan Jawa meningkat. Ada juga startup yang fokus pada industri pariwisata dan hospitality, dua industri yang jarang ditemui selama dua tahun terakhir.
Adapun startup yang berhasil melalui proses seleksi ketat pada Startup Studio Indonesia Batch 5 adalah:
- Alterstay (platform ekosistem akomodasi alternatif)
- Automa (platform rantai pasok berkelanjutan)
- Bioma (marketplace sewa peralatan elektronik)
- Broom (platform ekosistem digital jual-beli kendaraan)
- FazPass (CitCall) (solusi omnichannel untuk verifikasi)
- DotX (platform koperasi kredit untuk karyawan)
- Eduku (platform edutech)
- Eratani (platform agritech penyedia solusi end-to-end bagi petani)
- Kanva (e-commerce produk lokal untuk kebutuhan dekorasi rumah)
- Metion (solusi rantai pasok daging lokal)
- MyRobin.id (platform outsourcing penyalur tenaga kerja keseharian on-demand)
- MySkill (platform persiapan karir dan pengembangan skill)
- Nona Woman (platform kesehatan perempuan khusus untuk para nona Indonesia)
- Shafiq (platform investasi syariah secara urun dana)
- Tripwe (marketplace aktivitas petualangan wisata).
Milestone Day
15 startup terpilih akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit pada September-Desember 2022.
Rangkaian program Startup Studio Indonesia Batch 5 kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, di mana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
Dalam tahap 1-on-1 Coaching, startup terpilih berkesempatan dibimbing langsung oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup ternama.
Antara lain Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Chrisanti Indiana (CMO & Co-Founder Sociolla), Rama Notowidigdo (Co-Founder SayurBox & AwanTunai), Brian Marshal (CEO & Co-Founder SIRCLO), dan masih banyak lagi.
Advertisement
Cetak 65 Alumni Startup
Setelah melalui empat gelombang penyelenggaraan, program inkubasi SSI kini total telah mencetak 65 alumni startup di Indonesia.
Tidak hanya memberikan ilmu, SSI juga membuka jejaring bisnis yang lebih luas bagi para startup agar bisa menemukan orang yang tepat dan kredibel untuk pengembangan bisnis.
Inilah yang membuat mayoritas peserta mampu melakukan scale-up dan inovasi dengan lebih efektif dan efisien. Misalnya, Justika (SSI 01) mampu meraih pendanaan tahap awal pasca mengikuti SSI.
Begitu juga dengan Verihubs (SSI 01), yang terpilih menjadi partisipan program inkubator global terdepan, yaitu Y Combinator 2021.
Para alumni Batch 2 dan 3, seperti Praktis (SSI 01), Finku (SSI 03), Fishlog (SSI 03), Gajiku (SSI 03), Soul Parking (SSI 03), dan beberapa startup lainnya juga berhasil mendapatkan pendanaan setelah mengikuti SSI.
Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Advertisement