Liputan6.com, Jakarta - Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi komoditas yang mempengaruhi aktivitas masyarakat, sebab itu segala informasi terkait energi fosil tersebut akan memimbulkan beragam reaksi.
BBM pun kerap dijadikan bahan hoaks mulai dari kelangkaan dan hingga kenaikan harga. Keberadaan informasi palsu tersebut dapat menggiring persepsi kearah yang salah bagi pihak yang mempercayainya dan menimbulkan keresahan.
Advertisement
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar BBM hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Berikut kumpulan hoaks seputar BBM.
Stok BBM Langka Akibat Kebakaran Tangki Terminal Minyak Balongan
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim stok BBM langka akibat kebakaran tangki terminal minyak Balongan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 September 2022.
Klaim stok BBM langka akibat kebakaran tangki terminal minyak Balongan berupa tautan artikel CNN, pada "Tangki BBM Balongan Terbakar, Diduga Disambar Petir" yang dimuat situs cnnindonesia.com, pada 8 September 2022.
Unggahan tersersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Bisa jadikan alasan kenaikan BBM karena Stok langka!
mantap lanjutkan"
Benarkah klaim stok BBM langka akibat kebakaran tangki terminal minyak Balongan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.
Judul Artikel CNN Indonesia
Beredar di media sosial postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang". Postingan ini diunggah sejak akhir pekan lalu.
Dalam postingannya terdapat artikel CNN Indonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang".
Akun itu menambahkan narasi:
"Saya heran, mengapa sata selalu ingat IKN jika melihat berita tentang kenaikan harga BBM."
Lalu benarkah postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang"? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.
Advertisement
Tips Menyiasati Pengisian BBM saat Harga Naik
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi tips menyiasati pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) saat harga naik. Kabar tersebut beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik.
"Tip/Mensiasati Harga BBM naik:
1. Jgn isi bbm disaat siang hari,karena kita akan mendptkan minyak+angin,uap udara. karena semua SPBU meletakkan tangki penyimpanannya di bwh tanah
2. Jangan beli dengan harga nominal genap,contoh beli 50 ribu,100 ribu,200 ribu. dan itu sdh pasti petugas SPBU akan mencet tombol yg disamping angka ada,misal F1,F2,F3,F4,F5 Atan P1,P2,P3,P4,P5 Dan itu sdh dipastikan tombol F atau P sdh diset literan nya tidak akurat oleh pemilik SPBU,Belilah dgn nominal ganjil misal 102 ribu atau 205 ribu atau 52 ribu agar petugas mengetik manual.
3. Belilah BBM Dipagi hari sebelum matahari tinggi atau pada malam hari atau saat hujan. Dan itu pasti bobot minyak yg kita dptkan padat keluar dr selangnya.
Semoga bermanfaat u teman2 semua."
Benarkah informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement