Liputan6.com, Jakarta - TikTok diketahui telah meluncurkan fitur baru untuk para pengguna. Lewat fitur baru bernama TikTok Now ini, pengguna bisa menangkap momen menggunakan kamera depan dan belakang sekaligus.
Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (16/9/2022), dengan fitur TikTok Now bisa membuat video atau foto dengan durasi 10 detik. Namun untuk sekarang, fitur ini baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat.
Advertisement
"TikTok Now adalah cara terbaru untuk terhibur dan terhubung dengan orang lain di TikTok--pengalaman foto dan video harian untuk berbagi momen paling otentik kamu dengan orang-orang paling berarti," tulis perusahaan dalam blog-nya.
Menurut perusahaan, eksperimen fitur baru ini akan dilakukan selama beberapa minggu mendatang di aplikasi TikTok. Sementara untuk wilayah lain, perusahaan menyebut ada kemungkinan fitur ini akan hadir sebagai aplikasi baru TikTok Now, tapi belum dapat dipastikan kapan akan dirilis.
Sebagai informasi, fitur ini sebenarnya bukan hal baru di media sosial. Sebelumnya, kemampuan serupa lebih dulu populer lewat aplikasi BeReal.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengambil foto lewat kamera depan dan belakang secara acak. BeReal disebut hadir untuk menangkap gambar yang lebih otentik mengenai apa yang dilakukan penggunanya.
Selain TikTok, aplikasi lain yang disebut juga tengah mengembangkan fitur serupa adalah Snapchat dan Instagram. Bahkan untuk Instagram, media sosial milik Meta ini diketahui sudah melakukan uji coba.
Tes ini pun sudah dikonfirmasi oleh pihak Meta. Fitur yang disebut sebagai "IG Candid" ini ditemukan oleh leaker atau pembocor Alessandro Paluzzi.
Instagram Ketahuan Uji Coba Fitur Mirip Media Sosial BeReal
Fitur ini dikabarkan mirip dengan media sosial BeReal, yang pada dasarnya meminta pengguna untuk membagikan foto yang autentik di waktu yang acak setiap hari.
Paluzzi, dikutip dari The Verge, Selasa (30/8/2022), juga membagikan tangkapan layar yang menunjukkan deskripsi dari Instagram, tentang bagaimana fitur itu bekerja.
"Tambahkan IG Candid yang lain ke cerita Anda. Dan setiap hari di waktu yang berbeda, dapatkan pemberitahuan untuk mengambil dan membagikan foto dalam dua 2 menit," tulis tangkapan tersebut.
Untuk yang belum familiar, pengalaman ini mirip dengan apa yang ditawarkan oleh BeReal, sebuah media sosial yang diketahui sedang populer sebagai aplikasi gratis di App Store.
Media sosial ini mengirimkan notifikasi ke penggunanya secara acak setiap harinya, memberikan waktu dua menit untuk mengambil foto menghadap ke belakang dan swafoto secara bersamaan.
Konsep ini mendorong pengguna untuk membagikan gambar yang autentik dari hari-hari pengguna, alih-alih konten yang dipilih dan dikuratori seperti di Instagram.
Kepada The Verge, Meta mengonfirmasi mereka memang sedang melakukan uji coba pada fitur Instagram IG Candid. Namun, tes dilakukan hanya pada prototipe internal.
Advertisement
Masih Pengujian Internal
"Fitur ini adalah prototipe internal, dan bukan pengujian eksternal," kata juru bicara Meta Christine Pai. Sehingga tidak diketahui apakah fitur ini benar-benar akan dirilis atau tidak, serta kapan waktunya rilisnya.
Ini bukan pertama kalinya, Meta dituding menyontek BeReal. Bulan lalu, saat popularitas BeReal sedang naik, Instagram meluncurkan fitur baru bernama Dual.
Fitur ini memungkinkan orang mengambil foto atau video dari kamera depan dan belakang secara bersamaan.
Banyak pengguna pun menunjukkan kemiripan BeReal dengan Dual di Instagram, meskipun Dual berbeda dan memungkinkan pengguna mengambil konten kapan pun diinginkan, tanpa harus mendapatkan notifikasi harian.
Namun, menurut salah satu mantan perancang produk Instagram, fitur Dual telah dikembangkan selama beberapa tahun.
Jika popularitas BeReal terus berlanjut, bukan tidak mungkin Meta melanjutkan pengembangan terhadap fitur-fitur yang mirip media sosial tersebut.
Apalagi sebelumnya, Instagram juga memiliki fitur Stories yang mirip dengan Stories Snapchat, serta Reels yang jelas-jelas merespon meroketnya penggunaan TikTok.
Tiru-meniru juga bukan hal yang aneh di industri produk media sosial. YouTube merilis Shorts demi bisa bersaing dalam tren video pendek vertikal, sementara Twitter meluncurkan Spaces di saat Clubhouse sedang naik daun.
Instagram Perketat Pengaturan Konten Sensitif bagi Remaja
Instagram jadikan Sensitive Content Control sebagai pengaturan standar baru bagi pengguna di bawah 16 tahun. Kontrol tersebut sebelumnya ditambahkan oleh platform sebagai opsi untuk membatasi konten sensitif pada Juni lalu.
Platform hanya membuat kontrol konten sensitif sebagai salah satu penawaran opsi yang bisa digunakan remaja untuk membatasi seberapa banyak konten sensitif yang mereka dapat dari media sosial.
Mengutip The Verge, Minggu (28/8/2022), aplikasi milik Meta ini mengumumkan tentang pembaruan untuk Sensitive Content Control di Instagram.
Rencananya, perusahaan akan membuat opsi tersebut menjadi pengaturan bawaan bagi akun pengguna berusia di bawah 16 tahun.
Kini, akun Instagram yang dimiliki oleh remaja dapat diaktifkan dengan pengaturan Sensitive Content Control sebagai standar pembuatan akun, meskipun masih menampilkan beberapa konten sensitif.
(Dam/Ysl)
Advertisement