Liputan6.com, Jakarta - PT Petrosea Tbk (PTRO) memperoleh kontrak dari PT Indo Bara Pratama (IBP) pada Kamis, 15 September 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Petrosea Tbk dan anak usaha PT Karya Bhumi Lestari mengerjakan kontrak pekerjaan jasa pertambangan dari IBP senilai Rp 2,89 triliun. Kontrak baru tersebut berjangka waktu lima tahun. Dengan kontrak baru ini memberikan tambahan pendapatan dan memperkuat kondisi keuangan perseroan.
Advertisement
“Bertambahnya pendapatan memperkuat posisi keuangan perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Petrosea Tbk, Anto Broto.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Jumat, 16 September 2022, saham PTRO stagnan di posisi Rp 3.090 per saham.
Saham PTRO naik 10 poin ke posisi Rp 3.100 per saham. Saham PTRO berada di level tertinggi Rp 3.100 dan terendah Rp 3.090 per saham. Total frekuensi perdagangan 182 kali dengan volume perdagangan 4.370 saham. Nilai transaksi Rp 1,4 miliar.
Optimistis Capai Target Kinerja 2022
Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) yakin mencapai target pertumbuhan laba dan pendapatan pada 2022.
"Sampai saat ini masih on target, akan dicapai,” kata Presiden Direktur Petrosea, Romi Novan Indrawan kepada awak media, Jumat, 2 September 2022.
Selain itu, Petrosea akan melanjutkan strategi untuk diversifikasi, digitalisasi, dan juga dekarbonisasi.
"Kami tetap melanjutkan strategi kita, untuk diversifikasi, digitalisasi, dan juga dekarbonisasi, akan dijalankan,” kata Romi.
Petrosea juga kini berpotensi untuk menjadi pemilik tambang. “Tapi dengan grup baru, ada potensi aset yang bisa dikembangkan, jadi ini bagus buat kita, karena kita sebagai main developer dan punya potensi untuk menjadi mind owner,” ujar dia.
Selain Kontraktor, Petrosea Ingin Punya Tambang
Diberitakan sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) berniat membangun dan memiliki tambang ke depan. Perseroan pun akan selektif untuk sebagai kontraktor tambang.
"Ke depan ini kita masih membangun kembali, tahapan-tahapannya itu kita harus memiliki tambang, karena kita cuma kontraktor,” kata Presiden Komisaris Petrosea Romo Nitiyudo Wachjo kepada awak media, Jumat (2/9/2022).
Petrosea sedang melihat beberapa tambang dan ingin mengambil alih. Selain itu, Petrosea juga akan kerjasama dengan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) untuk pengolahan tailing dan emas.
"Jadi kita sedang melihat beberapa tambang, yang kita mau ambil alih dan kita juga mau kerja sama dengan perusahaan NHM untuk pengolahan tailing dan emas,” kata Romo.
Advertisement
Ekspansi Perseroan
Saat ini Petrosea juga ekspansi di bidang emas dan sudah berjalan selama tiga bulan. "Jadi Petrosea terjun di emas, sekarang sudah jalan tiga bulan, jadi Petrosea udah mulai bergerak," ujar dia.
Ke depan Petrosea memiliki target untuk meningkatkan EBITDA dan juga keuntungan. "Ke depan target saya meningkatkan EBITDA, keuntungan supaya petrosea lebih bagus. Petrosea punya tim, karyawan yang sangat luar biasa, di lapangan maupun di bagian maintenance dan sebagainya sangat hebat,” kata dia.
Sementara itu, Romo mengungkapkan akan lebih selektif dalam memilih apa yang akan dikerjakan sebagai kontraktor tambang.
"Kita tidak terlalu ngoyo ya memperjuangkan sebagai kontraktor tambang, kita akan selektif memilih siapa yang mau kita kerjakan. Karena kita visi misinya mulai berubah visi misi kita mulai ke memiliki tambang (mind owner). Dari kontraktor jadi mind owner,” imbuhnya.
Hasil RUPSLB Petrosea
Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa dengan agenda persetujuan atas rencana perubahan susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada Jumat, 2 September 2022.Dalam RUPS Luar Biasa tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perusahaan, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Romo Nitiyudo Wachjo
Wakil Presiden Komisaris : Hanifa Indradjaya
Komisaris : Djauhar Maulidi S.E., M.B.A.
Komisaris : Marsekal Madya TNI (Purn.) Prof. Ginandjar Kartasasmita
Komisaris : Jenderal Pol (Purn.) Drs. Sutanto
Komisaris Independen : Osman Sitorus
Komisaris Independen : Hasnul Suhaimi
Komisaris Independen : Setia Untung Arimuladi S.H., M.Hum.
Komisaris Independen : Prof. Dr. Supandi, S.H., M.Hum.
Direksi
Presiden Direktur : Romi Novan Indrawan
Wakil Presiden Direktur : Rafael Nitiyudo
Direktur : Aldi Rakhmatillah
Direktur : Pankaj Motilal
Direktur : Ruddy Santoso
Advertisement