Liputan6.com, Jakarta Nama Najwa Shihab tentu tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Wanita kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977 ini merupakan seorang jurnalis sekaligus pembawa acara yang telah wara-wiri di layar kaca.
Baca Juga
Advertisement
Najwa Shihab atau yang akrab dipanggil Nana ini dikenal dengan caranya yang kritis menanggapi berbagai polemik di tanah air. Najwa Shihab pun aktif memberikan pendapatnya terkait kinerja pemerintah.
Namun Nana tak terlalu mengekspos kehidupan pribadinya. Najwa Shihab diketahui telah menikah di usianya yang masih 20 tahun dengan seorang pria bernama Ibrahim Assegaf pada tahun 1997 lalu. Keduanya bertemu saat berkuliah di fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah lulus dari UI, Ibrahim melanjutkan studinya di Harvard University dan University of Melbourne.
Tentu banyak orang yang penasaran dengan sosok sang suami. Sang suami, Ibrahim Assegaf diketahui berprofesi sebagai seorang pengacara ternama. Ibrahim bergabung dengan kantor pengacara ternama bernama Assegaf Hamzah Partner. Selain itu, ia juga menjabat sebagai direktur di perusahaan hukum online bernama PT Justika Siar Public.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai putra bernama Izzat Assegaf. Berikut ini deretan potret Najwa Shihab dengan sang suami dan anaknya yang jarang diketahui publik.
1. Tak sedikit orang yang penasaran dengan sosok suami dan anak dari Najwa Shihab, dia adalah Ibrahim Assegaf yang merupakan seorang pengacara
Advertisement
2. Wanita 45 tahun itu memang jarang mengunggah potret dirinya dengan sang suami dan anak
3. Meski begitu sang suami sendiri kerap beberapa kali mengunggah kebersamaannya dengan sang istri dan anaknya
Advertisement
4. Keduanya pun memiliki seorang anak bernama Izzat Assegaf yang kini tengah berkuliah di luar negeri
Najwa Shihab Kritik Pemerintah Soal Data Bocor, Sebut Malaysia Minta Maaf Untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
Najwa Shihab melontar kritik setajam celurit terkait kebocoran data yang berkali terjadi di Indonesia termasuk kasus hacker Bjorka. Diduga, ada 1,3 miliar nomor kartu SIM yang terekspos dan ini butuh penanganan serius.
Tuan rumah Mata Najwa lantas membandingkan bagaimana sejumlah negara tetangga menangani kasus data pribadi bocor termasuk minta maaf kepada rakyat yang dirugikan karena tak dilindungi.
Kritik Najwa Shihab dituang di akun Instagram terverifikasi pada 13 September 2022 seraya mengunggah video kolase seputar kebocoran data pribadi yang meresahkan publik.
“Pembocoran data juga terjadi di luar negeri. Penanganannya? Bukan dengan saling bantah tapi dengan langkah konkrit pengamanan dan pemulihan, juga dengan MEMINTA MAAF,” tulisnya.
Kata meminta maaf ditulis Najwa Shihab dengan huruf kapital sebagai kritik keras karena Pemerintah Indonesia dinilai belum melakukannya. Ia lantas membandingkan dengan kasus di Malaysia.
Advertisement
Minta Maaf
“Pada 2017, Malaysia mengalami kebocoran data 46,2 juta pelanggan dari 12 operator seluler. Data yang bocor berisi tanggal lahir, nomor KTP, nomor ponsel, alamat email, hingga password,” cuit Najwa Shihab.
“Mirip dengan yang kita alami sekarang dengan jumlah yang lebih besar, diduga 1,3 miliar nomor kartu SIM,” presenter dengan 21 jutaan pengikut di Instagram itu menyambung.
Masih menurut Najwa Shihab, Pemerintah Malaysia kala itu minta maaf kepada rakyat. Permintaan maaf penting untuk mengembalikan kepercayaan publik bahwa negara berkomitmen memberi rasa aman.
“Pemerintah Malaysia langsung meminta maaf untuk mengembalikan kepercayaan publik, membentuk tim untuk memastikan data yang tersebar tidak lagi bisa diunduh orang dan menyelidiki peretasan itu,” Najwa Shihab mengingatkan.
Ia pun mengutip pernyataan Direktur Eksekutif Safenet Damar Juniarto, “Kenapa tidak meniru hal seperti itu, daripada sibuk lempar tanggung jawab?” Najwa Shihab pun bertanya, “Kenapa oh kenapa...”