Integrasi Telkomsel dan Indihome Mulai 2023

Direktur Keuangan Telkom Indonesia (TLKM) Heri Supriadi mengatakan, integrasi Telkomsel dan Indihome akan lebih mengarah pada teknologi dan operasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Sep 2022, 15:32 WIB
Paparan publik PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Jumat (16/9/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berencana melakukan integrasi antar entitas anak, yakni Telkomsel dan Indihome. Integrasi dua anak usaha itu direncanakan rampung tahun depan.

“Sesuai milestone, sinergi akan kita mulai tahun depan. Tapi prosesnya sudah kita jalankan,” kata Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya dalam Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Telkom Indonesia Heri Supriadi mengatakan, integrasi Telkomsel dan Indihome akan lebih mengarah pada teknologi dan operasi. Aksi ini juga dimaksudkan untuk akomodasi potensi pasar dari konsumen rumah tangga (household) yang masih besar. Telkom mencatat ada sekitar 60—70 juta rumah tangga yang berpotensi dijangkau oleh konektivitas broadband.

“Proses integrasi pada saat ini kita sedang memendefine operating operating modenya kepada market yang akan dijalankan saat kita post merger," ujar Heri.

Sementara mengenai valuasi, Heri mengatakan saat ini masih dalam perbincangan. Namun memastikan akan memenuhi unsur fairness dalam hal penentuan valuasi, mengingat adanya investor minoritas pada Telkomsel yakni Singapore Telecommunications (Singtel).

“Valuasi dan transaksi antara kami dan Telkomsel dan pihak minority di Telkomsel yaitu Singtel, akan dilakukan fair value,” kata Heri.

Telkom memang memiliki strategi Fixed & Mobile Convergence (FMC) di mana Telkom terus memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya dan keunggulan operasi, seiring dengan upaya dalam meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan.

Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Telkom dan Singtel untuk pengembangan inisiatif FMC dan pengembangan data center regional. Selain itu, juga dilakukan komunikasi intensif dengan stakeholder dan penyiapan tim transformasi di lingkungan internal.

 


Telkom Kucurkan Pinjaman Rp 410,68 Miliar kepada Telkom Sigma

Telkom Tegaskan Penertiban Kabel Parasit Tak Pilih Kasih

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengucurkan pinjaman kepada PT Sigma Cipta Caraka pada 10 Agustus 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (14/8/2022), PT Telkom Indonesia Tbk memberikan pinjaman jangka pendek kepada Telkom Sigma sebesar Rp 410,68 miliar. Pinjaman jangka pendek ini diberikan untuk memperkuat kas Telkom Sigma yang mendukung rencana konsolidasi data center.

“Transaksi merupakan short term loan yang dilakukan oleh Telkom dalam rangka penguatan cash flow Telkom Sigma untuk mendukung rencana konsolidasi data center,” tulis Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi.

Telkom Sigma merupakan anak perusahaan dari Telkom dengan susunan kepemilikan saham sebesar 56,39 persen yang dimiliki oleh Telkom dan 43,61 persen dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara. Sedangkan PT Multimedia Nusantara merupakan anak perusahaan dari Telkom dengan kepemilikan saham sebesar 99,99 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 12 Agustus 2022, saham TLKM melemah tipis 0,44 persen ke posisi Rp 4.550 per saham.

Saham TLKM dibuka stagnan Rp 4.570 per saham. Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 4.600 dan terendah Rp 4.530 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.864 kali dengan volume perdagangan 1,84 juta saham. Nilai transaksi Rp 843,7 miliar.


Telkom Bakal Kucurkan Pinjaman Rp 1,2 Triliun kepada Telkomsat

PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Sebelumnya, manajemen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait shareholder loan kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Telkom Indonesia menargetkan fasilitas shareholder loan mencapai Rp 1,2 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (4/6/2022), manajemen Telkom Indonesia mengatakan, target fasilitas shareholder loan Rp 1,2 triliun, dengan pencairan dilakukan bertahap sesuai dengan penyerapan biaya dalam proses pembangunan satelit.

Total pencairan shareholder loan yang sudah dilakukan hingga kini sebesar Rp 866 miliar. Rinciannya antara lain:

Tahap pertama November 2021 sebesar Rp 221 miliar

Tahap dua Desember 2021 sebesar Rp 132 miliar

Tahap tiga Maret 2022 sebesar Rp 397 miliar

Tahap empat Mei 2022 sebesar Rp 116 miliar

Perseroan telah melakukan transaksi afiliasi berupa shareholder loan kepada Telkomsat pada 13 Mei 2022 senilai Rp 116 miliar. "Pemberian shareholder loan kepada Telkomsat pada 13 Mei 2022 merupakan kelanjutan dari pendanaan proyek atas shareholder loan sebelumnya yaitu investasi satelit HTS,” ujar dia.

Adapun pinjaman tersebut bertenor tujuh tahun dengan grace periode tiga tahun. Shareholder loan memiliki jangka waktu JIBOR tiga bulan +2,5 persen.

Selain itu, Telkom juga menjelaskan mengenai pendirian PT Fita Sehat Nusantara (Fita) dan PT Kuncie Pintar Nusantara (Kuncie).


Pengembangan Fita dan Kuncie

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Manajemen Telkom menyatakan, saat ini PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED) dengan merek perusahaan yang diberi nama INDICO, PT Fita Sehat Nusantara (Fita), dan Kuncie Pintar Nusantara (Kuncie) telah melakukan kegiatan operasional.

Dalah kegiatan operasionalnya, Fita merupakan platform kesehatan yang menyediakan program gaya hidup sehat, konten relevan, serta fitur yang bertujuan mendorong masyarakat membangun kebiasaan baik, dan menerapkan gaya hidup lebih sehat sebagai betuk pencegahan agar tidak mudah terserang penyakit. "Sampat saat ini Fita telah dipercaya oleh lebih dari satu juta pengguna terdaftar,” tulis manajemen Telkom.

Sementara itu, Kuncie merupakan platform pembelajaran yang menyediakan akses bagi para mentor baik individual maupun institusi yang memudahkan mereka untuk membuka kelas online, menjual materi pembelajaran premium, dan mengadakan webinar, untuk melayani para entrepreneur dan profesional di Indonesia yang ingin belajar topik-topik yang dapat membantu meningkatkan skill mereka.

"Saat ini Kuncie telah melayani lebih dari satu setengah juta pengguna terdaftar,” tulis manajemen Telkom.

Adapun pemakaian dana dari penyertaan modal dari Telkomsel kepada PT Telkomsel Ekosistem Digital (INDICO) akan digunakan untuk pengembangan platform digital dan mendukung pertumbuhan bisnis portofolionya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya