Liputan6.com, Jakarta Balap mobil Formula 1 bakal berlanjut di Singapura. Para pembalap akan kembali menjajal sirkuit jalan raya di Marina Bay dalam rangkaian acara yang berlangsung mulai 30 September hingga 2 Oktober 2022.
Balapan malam F1 sudah berlangsung di Singapura sejak 2008 lalu. Namun pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat balapan jet darat itu tidak mampir ke Negeri Singa pada tahun 2020 dan 2021.
Advertisement
Menyusul semakin longgarnya pembatasan terkait COVID-19, balapan F1 Singapura tahun ini pun diperkirakan semakin bergairah. Animo penonton diprediksi meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Singapore Tourisme Board sebelumnya mencatat kalau jumlah pendatang ke Singapura telah mengalami peningkatan drastis sejak sebagian besar pembatasan akibat COVID-19 dicabut. Untuk periode Juni ke Juli tahun ini contohnya. Jumlah yang berkunjung ke Singapura meningkat dari 543,733 ke 726,601 orang.
Platform digital marketing Sojern dalam rilis yang diterima Liputan6.com juga menyebut pemesanan tiket pesawat menuju Singapura mengalami peningkatan pesat hingga mencapai 305 persen sepanjang tahun 2022. Bila dibandingkan dengan tahun 2019, angka pemesanan telah bangkit dari 13% ke 50%.
Sojern juga mencatat, menjelang bergulirnya F1, warga Oceania terutama Australia menunjukkan minat yang paling besar dalam berkunjung ke Singapura. Dibanding dua tahun lalu, angkanya naik 17 persen.
Sementara kawasan lain yang juga menunjukkan peningkatan adalah Asia Selatan (+5%), Barat Eropa (+3%), Timur Tengah (+1%). Sojern juga memprediksi permintaan perjalanan dari daerah tetangga Asia Tenggara dan Asia Timur bakal ikut meningkat mendekati hari H F1 Singapura.
Australia Mendominasi
Balapan mobil F1 Singapura digelar di sirkuit jalan raya di kawasan Marina Bay. Sepanjang tahun 2022, warga negara Australia masih mendominasi kunjungan ke Singapura. Selain itu, negara-negara seperti India, Filipina, dan Indonesia juga ikut merangkak naik. Sementara negara-negara baru untuk tahun 2022 termasuk Inggris Raya dan Korea Selatan masing-masing berada di tempat ke-6 dan ke-10.
Menurut catatan Sojern, Amerika Serikat (8%) dan Thailand (6%) masih tetap berada di lima besar. Sementara China dan Jepang keluar dari 10 besar pada tahun 2022. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pembatasan perjalanan masuk dan keluar yang sedang berlangsung di kedua negara tersebut.
Advertisement
Peluang Verstappen
Max Verstappen masih memimpin papan klasemen F1 musim ini. Pembalap Red Bull itu berada di urutan teratas dengan 335 poin. Sementara posisi kedua ditempati pembalap Ferarri, C Leclerc dengan 219 poin.
Menyisakan enam seri lagi, Verstappen secara matematis sangat berpeluang mengunci gelar di GP Singapura. Pembalap asal Belanda itu hanya butuh 22 poin lagi untuk mempertahankan gelar juaranya. Untuk itu, dia wajib menang di GP Singapura dan berharap Leclerc finis di urutan ke sembilan atau lebih.
Jejak Vettel
Dua tahun lalu, F1 Singapura 2019 dimenangkan oleh Sebastian Vettel dari Ferrari. Rekan satu timnya, Leclerc berhasil finis di posisi kedua, sedangkan podium ketiga jatuh ke tangan Max Verstappen.
Formula 1 Singapura dikenal memiliki trek yang menantang. Apalagi balapan berlangsung pada malam hari. Sejauh ini, Vettel tercatat sebagai pembalap paling sukses di Negeri Singa dengan lima kali juara.
Tahun ini menjadi balapan F1 terakhir Vettel. Setelah itu, dia akan pensiun dan fokus kepada keluarga.
Pada tahun 2022, kontrak F1 Singapura resmi diperpanjang hingga 2028 mendatang.
Advertisement