Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk atau SIG (SMGR) mengungkapkan terkait rencana menaikkan harga jual semen di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan batu bara.
Direktur Bisnis dan Pemasaran Aulia Mulki Oemar menuturkan, pihaknya akan menaikkan harga dalam waktu dekat.
Advertisement
"Kenaikan harga batu bara, kami melakukan adjustment dua kali di April dan Juni. Kemudian nanti dengan adanya kenaikan dari harga solar subsidi proses adjustment kenaikan harga dalam waktu dekat,” kata Aulia dalam Public Expose Live secara virtual, Jumat (16/9/2022).
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Semen Indonesia Andriano Hosny Panangian mengatakan, kenaikan bahan bakar juga turut menaikkan potensi ongkos angkut.
"Kami antisipasi dengan peningkatan harga, secara hati-hati agar market share tidak turun. Kedua inisiatif terkait dengan cost efficiency yakni penerapan Thermal Substitution Rate (TSR) dan menurunkan clinker factor,” ujar dia.
Tak hanya itu, Semen Indonesia juga antisipasi kenaikan harga batu bara dengan mengamankan pasokan batu bara hingga akhir tahun ini.
Saat ini sudah bisa mendapatkan kebutuhan batu bara sampai akhir tahun dengan harga Domestic Market Obligation (DMO),” kata Hosny.
Selain itu, Semen Indonesia atau SIG terus berupaya meningkatkan kapabilitas untuk terus tumbuh di tengah kondisi pasar yang hiperkompetisi dan kondisi pandemi yang masih membayangi. Perseroan fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada di bidang building material dan memberikan solusi kepada seluruh stakeholders.
Ciptakan Peluang
Andriano mengungkapkan, di tengah kondisi pasar yang hiperkompetisi, Perseroan terus berupaya menciptakan peluang melalui pengembangan diversifikasi produk dan layanan dalam rangka mengokohkan posisi sebagai penyedia solusi bahan bangunan yang berkelanjutan.
"SIG merupakan perusahaan solusi bahan bangunan yang terdepan di Indonesia. Selain menguasai pangsa pasar semen domestik terbesar, kini SIG memiliki variasi produk turunan semen yang memiliki rentang spesifikasi lengkap serta solusi layanan pendukung, untuk memenuhi persyaratan kondisi bangunan sesuai kebutuhan pelanggan dimana pun berada," kata Andriano Hosny.
Saat ini SIG memiliki lima merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di masing-masing regionnya, antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix serta Semen Andalas.
Advertisement
Pemasaran
Selain itu SIG memiliki pabrik semen terintegrasi di delapan lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, enam pabrik penggilingan semen, dan tujuh pelabuhan. Sedangkan jalur distribusi diperkuat oleh 306 distributor baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), serta 70.000 toko ritel di Indonesia.
Hosny menambahkan, SIG menawarkan produk semen kantong multiguna hingga produk semen untuk aplikasi khusus yang lebih ekonomis, serta berbagai tipe semen curah yang sesuai dengan karakteristik dari tiap jenis proyek sehingga lebih tepat guna dan efisien.
Pemasaran produk-produk SIG juga semakin kuat dengan kehadiran tiga platform digital yaitu SobatBangun, AksesToko serta SIG online store yang memudahkan pelanggan mendapatkan pelayanan dalam hal pembangunan.
SIG juga menghadirkan solusi beton yang telah dikembangkan, seperti SpeedCrete untuk perbaikan jalan yang memiliki kekuatan dini dan performa tinggi yang dapat kering dalam hitungan jam.
Kemudian ada ThruCrete, produk beton berdaya serap tinggi untuk meminimalkan genangan air. SIG juga telah meluncurkan inovasi produk semen hidraulis tipe HE pertama di Indonesia yang telah lulus uji di Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian.
Partisipasi Proyek IKN
Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) akan berpartisipasi dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Direktur Bisnis dan Pemasaran Perseroan Aulia Mulki Oemar menuturkan, sebagai SIG selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga produsen semen terbesar di Indonesia akan berpartisipasi dalam proyek IKN.
"Kita akan ikut proyek itu sebagai BUMN dan produsen semen terbesar di indonesia tentu kita akan partisipasi di proyek IKN,” kata Aulia dalam Public Expose Live secara virtual, Jumat (16/9/2022).
Sebelumnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan kinerja keuangan beragam pada semester I 2022. PT Semen Indonesia Tbk mencatat pertumbuhan laba, tetapi pendapatan turun tipis hingga Juni 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 5 September 2022, PT Semen Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 15,87 triliun pada semester I 2022. Pendapatan perseroan turun tipis 2,07 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,21 triliun.
Meski demikian, perseroan mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 828,76 miliar hingga semester I 2022. Laba tersebut tumbuh 4,3 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 794,12 miliar.
Advertisement