Moeldoko Ungkap Pemerintah Serius Turunkan Stunting: Urusan Jamban Pun Dibahas di Rapat Kabinet

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan sumber daya manusia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Sep 2022, 10:32 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan sumber daya manusia. Selain memberikan pendidikan yang terbaik, kata dia, pemerintah juga telah bekerja keras untuk menurunkan angka stunting.

"Bahkan saking seriusnya, urusan jamban pun dibahas dalam rapat kabinet," kata Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Sabtu (17/9/2022).

Dia mengklaim kerja keras pemerintah tersebut terbukti menurunkan angka stunting di Indonesia. Moeldoko menyebut angka stunting turun menjadi 22 persen, dari sebelumnya berada di 37 persen.

"Dan targetnya pada 2024 bisa di bawah empat belas persen," ujarnya.

Moeldoko pun mengajak masyarakat khususnya para orang tua, agar benar-benar memperhatikan anak-anaknya. Mulai dari, pendidikan, gizi, pergaulan, dan lingkungan.

Menurut dia, kerja keras pemerintah tidak akan berarti apa-apa apabila masyarakat tidak bergerak melakukan perubahan. Moeldoko mencotohkan dirinya yang memiliki tekad kuat sehingga bisa menjadi seorang jenderal dan mantan Panglima TNI.

"Kita semua harus punya keinginan kuat untuk mengubah diri dan lingkungan sekitar. Contohnya saya, kalau dulu saya tidak punya keinginan kuat untuk keluar dari desa dan merantau untuk belajar dan sekolah, mungkin saya tidak akan menjadi Jenderal," jelas dia.

"Sekali lagi, hanya dengan pendidikan kita bisa mengubah hidup," sambung Moeldoko.


Target Angka Stunting 14 Persen

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan seluruh kepala daerah untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayah masing-masing. Jokowi menekankan target angka stunting 14 persen di 2024 harus betul-betul tercapai.

"Saya minta seluruh gubernur, bupati, wali kota di seluruh Tanah Air juga akan saya sampaikan hal yang sama bahwa jangan sampai target angka 14 persen itu luput. Harus tercapai," kata Jokowi saat meninjau program percepatan penurunan kekerdilan atau stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 24 Maret 2022.

Dia meyakini kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, pemerintah melakukan berbagai upaya agar angka stunting dapat turun dan mencapai 14 persen di 2024.

Adapun program pencegahan stunting inu dilakukan pemerintah dari hulu. Salah satunya, dengan memberikan pendampingan kepada calon-calon pengantin.

"Termasuk juga pengukuran, penimbangan untuk bayi2 yang baru lahir, pemberian makanan tambahan, tambahan gizi, dan target kita di 2024 harus sudah di bawah 14 persen," jelas Jokowi.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya