Liputan6.com, London - Banyak cerita kehidupan mendiang Ratu Elizabeth II yang beredar usai kepergiannya. Salah satunya tentang kehidupan pernikahannya dengan Pangeran Philip yang bertahan hingga 73 tahun.
Seperti diketahui keduanya terpisahkan setelah Pangeran Philip meninggal di April 2021.
Advertisement
Dengan pernikahan 73 tahun itu, Ratu Elizabeth II mencontohkan kasih sayang kepada pasangan sepanjang hidupnya. Dan, ini merupakan warisan abadi selain peran politik dan diplomatiknya.
Dikutip dari Today pada Sabtu, 17 September 2022, dituliskan bahwa keduanya menikah selama hampir 74 tahun sebelum kematian Philip pada 2021.
Keduanya menemukan kenyamanan satu sama lain selama tujuh dekade sebagai suami dan istri, sehingga ratu memanggil Philip sebagai strength and stay di ulang tahun pernikahan emas pada 1997.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip menikah pada 20 November 1947. Saat itu keduanya masih berusia muda, masing-masing berusia 21 dan 25.
Keduanya pun harus berpisah setelah Pangeran Philip meninggal pada April 2021. Selang setahun lebih, Ratu Elizabeth II 'menyusul' suaminya.
Pertemuan Phillip dan Elizabeth
Philip dan Elizabeth pertama kali bertemu pada 1939, saat itu Elizabeth berumur 13 tahun. Ketika itu, dalam perjalanan keluarga, Elizabeth melihat Philip, seorang pangeran Yunani dan Denmark berusia 18.
"Ratu Elizabeth jatuh cinta, sangat jatuh cinta padanya pada pandangan pertama," kata sejarawan Inggris, Andrew Roberts.
Romansa Elizabeth dan Philip
Perjalanan asmara mereka akhirnya diresmikan dengan pernikahan pada 1947. Philip dan Elizabeth menikah di Westminster Abbey, disiarkan di radio di seluruh dunia.
Sebagai anggota terbaru dari keluarga Kerajaan Inggris, Philip juga menyandang gelar baru yaitu Duke of Edinburgh.
Saat menjadi pengantin baru, keduanya menghabiskan tahun-tahun pertama pernikahan mereka di Malta, tempat Philip ditempatkan sebagai perwira angkatan laut, dan Elizabeth menjalani kehidupan sebagai istri perwira angkatan laut.
Keduanya pun dikarunia dua anak, yakni pada 1949 lahir putra pertama mereka, Charles dan pada 1950 lahirlah seorang putri, bernama Anne.
Advertisement
Kembali ke Inggris dan Lahir Anak Berikutnya
Elizabeth dan Philip kembali ke Inggris ketika Raja George VI meninggal mendadak pada 6 Februari 1952. Sang putri menjadi raja baru pada tahun berikutnya selama penobatannya pada 2 Juni 1953.
Philip pun menyerahkan kariernya untuk mendukung istrinya dan berlutut di hadapannya setelah dia menjadi ratu Inggris.
"Ini adalah sesuatu yang revolusioner, sejujurnya," kata Roberts.
"Dia adalah pria yang sangat kompetitif dan sepanjang sisa hidupnya, dia harus berdiri dua atau tiga langkah di belakang wanita paling terkenal di dunia," dia menambahkan.
Pada 1960, Philip dan Elizabeth menyambut putra lainnya, Andrew.
Pada 1997, yang menandai 50 tahun pernikahan Elizabeth dan Philip. Pada ulang tahun emas itu, Sang Ratu memberikan pidato dan berterima kasih kepada suaminya karena telah berada di sisinya.
"Dia adalah seseorang yang tidak mudah menerima pujian. Tapi dia telah menjadi kekuatan saya dan bertahan selama ini," katanya.
Toleransi dalam Pernikahan Bahagia
Sebenarnya Elizabeth dan Philip sama dengan pasangan suami istri pada umumnya, hubungan keduanya juga penuh dengan sukacita dan duka. Dalam sebuah pidato, Philip berbicara tentang kunci menjaga ikatan keduanya tetap kuat.
"Toleransi adalah salah satu unsur utama dari setiap pernikahan yang bahagia. Mungkin tidak begitu penting ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik tetapi sangat penting ketika keadaan menjadi sulit," katanya.
"Ratu memiliki kualitas toleransi yang melimpah," Philip menambahkan.
Pada 2020, pasangan kerajaan merayakan 73 tahun pernikahan dan berpose untuk potret baru.
Namun, duka mendalam dirasakan Ratu Elizabeth II pada 9 April 2021. Saat itu, keluarga kerajaan mengumumkan bahwa Pangeran Philip telah meninggal pada usia 99.
Selang satu tahun lebih, Ratu Elizabeth menyusul kepergian Pangeran Philip untuk selama-lamanya.
Advertisement