Saling Ejek Nama Orangtua Berbuntut Tewasnya Siswa SMP di Way Kanan Lampung

Dua orang pelajar SMP Negeri 4 di Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung terlibat duel yang menyebabkan satu diantara meninggal dunia. Ajal menjemput korban berinisial MI (13) setelah terlibat perkelahian dengan teman kelas nya sendiri, yang berinisial DY (13), pada hari Jumat, 16 September kemarin.

oleh Ahmad Husin diperbarui 17 Sep 2022, 21:30 WIB
Kasus perkelahian siswa kelas 8 SMP Negeri Way Tuba, Way Kanan, Lampung yang berujung maut ini, kini ditangani oleh pihak Kepolisian setempat.

Liputan6.com, Lampung - Dua orang pelajar di sebuah SMP Negeri di Kabupaten Way Kanan, Lampung terlibat duel yang menyebabkan satu di antara meninggal dunia.

Korban meninggal berinisial MI (13). Dia tewas dalam perkelahian dengan teman kelasnya sendiri, yang berinisial DY (13), pada hari Jumat, 16 September kemarin.

Kapolsek Way Tuba, Iptu Yudianto mengatakan saat ini terduga pelaku DY sudah diamankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan. Dari keterangan terduga pelaku, diketahui perkelahian antara korban dan DY terjadi beberapa jam sebelum jam pelajaran sekolah dimulai. 

Perkiraan kejadiannya antara pukul 07.00 WIB - 07.30 WIB. "Kejadian pagi saat keduanya sedang berada di sekolah menunggu jam pelajaran dimulai," ucap Yudianto.

Menurut Yudianto, penyebab perkelahian kedua pelajar ini diduga masalah sepele. Mereka saling ejek nama orangtua antara korban dan pelaku.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Pukul Bagian Belakang Kepala

Foto : Ilustrasi serangan jantung

Tak terima diejek seperti itu membuat pelaku nekat memukul bagian kepala korban dengan tangan kosong. Namun pukulan keras yang diarahkan pelaku ke bagian kepala menyebabkan korban tersungkur tak sadarkan diri.

"Setelah jatuh, korban dibawa pihak sekolah ke Puskesmas," katanya.

Tiba di Puskesmas, ternyata korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Kendati demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

"Kita masih menunggu hasil autopsi nya," jelas Yudianto.

Yudianto menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku mengenai detail pemukulan hingga menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya