Liputan6.com, Jakarta - Nilasi pasar kecerdasan buatan (AI) di seluruh dunia, termasuk perangkat lunak, perangkat keras, dan layanan untuk aplikasi Artificial Intelligence sentris dan Artificial Intelligence non-sentris, mencapai USD 383,3 miliar pada tahun 2021.
Angka itu meningkat 20,7% dibandingkan tahun 2020, menurut International Data Corporation (IDC) Worldwide Semiannual Artificial Intelligence Tracker terbaru.
Advertisement
IDC memperkirakan nilai pasar kecerdasan buatan akan mencapai hampir USD 450 miliar pada tahun 2022 dan mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan yang tinggi selama perkiraan lima tahun.
"Di semua industri dan fungsi, organisasi pengguna akhir menemukan manfaat teknologi kecerdasan buatan karena solusi itu semakin kuat dan memungkinkan pengambilan keputusan lebih baik dan produktivitas lebih tinggi. Kenyataannya adalah, Artificial Intelligence menawarkan solusi untuk semua yang kita hadapi saat ini," ujar Rasmus Andsbjerg, Associate Vice President, Data & Analytics di IDC, dikutip dari laporan teraktual IDC, Senin (19/9/2022).
Solusi kecerdasan buatan, kata Rasmus, dapat menjadi sumber untuk mempercepat perjalanan transformasi digital. Selain itu, solusi itu juga memungkinkan penghematan biaya di tengah inflasi dan mendukung upaya automasi di kondisi kekurangan tenaga kerja.
Secara keseluruhan, perangkat lunak kecerdasan buatan kembali menyumbang pangsa terbesar pasar kecerdasan buatan pada tahun 2021.
Jika digabungkan, empat kategori perangkat lunak kecerdasan buatan, yakni Artificial Intelligence Applications Delivery & Deployment, Artificial Intelligence Applications, Artificial Intelligence System Infrastructure Software, and Artificial Intelligence Platforms, menghasilkan nilai pasar lebih dari USD 340 miliar pada tahun 2021 dengan subkategori Artificial Intelligence Applications mewakili hampir setengah dari total pendapatan.
Sementara itu, Artificial Intelligence Platforms menghasilkan pertumbuhan tahunan tertinggi sebesar 36,6%, meskipun bergerak dari garis dasar yang lebih kecil.
Kategori AI Applications
Di kategori AI Applications, AI Customer Relationship Management (CRM) Applications dan AI Enterprise Resource Management (ERM) Applications masing-masing berkontribusi sekitar 16 persen dari total kategori. Sisanya disumbang oleh segudang AI Applications lainnya yang tersedia di pasar.
Dengan hampir 300 perusahaan yang berlomba-lomba mencari peluang untuk mendapatkan pangsa, pasar AI Applications tetap sangat kompetitif.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa aplikasi AI sentris, di mana teknologi AI merupakan pusat dan penting untuk fungsi aplikasi, terus perlahan-lahan menumbuhkan pangsa pasar AI Software.
Pada tahun 2021, aplikasi AI sentris menangkap 12,9 persen pangsa pasar, naik 29,3 persen dari tahun sebelumnya.
Sisa pasar dipegang oleh aplikasi AI non-sentris, di mana teknologi AI menjadi bagian integral dari alur kerja tertentu dari aplikasi.
Advertisement
Kategori AI Software dan AI Services
Demikian pula, penyebaran AI Software ke layanan komputasi awan terus menunjukkan pertumbuhan stabil. Pada tahun 2021, 47,3 persen pembelian AI Software digunakan ke layanan komputasi awan publik, meningkat empat persen dibandingkan tahun 2020 dan 8,4 persen dibandingkan tahun 2019.
IDC memperkirakan penerapan layanan komputasi awan dari AI Software akan melampaui penerapan on-premise pada tahun 2022.
Kemudian, Pasar AI Services mengalami peningkatan nilai total 22,4 persen secara tahunan menjadi USD 24 miliar pada tahun 2021.
Permintaan klien akan keahlian dalam mengembangkan solusi AI tingkat produksi membantu kategori AI IT Services tumbuh 21,9 persen dari tahun ke tahun menjadi USD 18,8 miliar.
Kategori AI Business Services dan AI Hardware
Kemudian, Kategori AI Business Services tumbuh 24,2 persen dari tahun ke tahun karena organisasi mencari bantuan tentang tata kelola, proses bisnis, dan strategi AI.
Selanjutnya, kategori AI Hardware menjadi segmen pasar AI terkecil seniali USD 18,8 miliar. Namun, segmen ini paling cepat berkembang dengan pertumbuhan 38,9 persen dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan perangkat keras didorong oleh upaya untuk membangun sistem AI khusus yang mampu memenuhi peningkatan permintaan komputasi dan penyimpanan model dan kumpulan data AI.
Sementara AI Server dan AI Storage menghasilkan pertumbuhan yang kuat pada tahun 2021, masing-masing 39,1 dan 32,9 persen.
Advertisement