Harga Saham GOTO Lesu pada 12-16 September 2022

Saham GOTO anjlok 6,77 persen pada Jumat, 16 September 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Sep 2022, 20:08 WIB
Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) cenderung lesu pada perdagangan saham selama sepekan tepatnya pada 12-16 September 2022.

Mengutip data RTI, ditulis Sabtu (17/9/2022), saham GOTO anjlok 6,77 persen pada Jumat, 16 September 2022. Saham GOTO turun ke posisi Rp 248 per saham. Jelang akhir pekan, saham GOTO berada di level tertinggi Rp 266 dan terendah Rp 248 per saham. Total volume perdagangan saham 2.166.708.400 saham dengan nilai transaksi Rp 547,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 47.179 kali.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun loyo. IHSG tersungkur 1,87 persen ke posisi 7.168,87 pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini. Indeks LQ45 merosot 2,4 persen ke posisi 1.016. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.299,02 dan terendah 7.163,07. Sebanyak 414 saham melemah sehingga menekan IHSG. 156 saham menguat dan 128 saham diam di tempat. 

Pada 12-16 September 2022, saham GOTO betah di zona merah. Saham GOTO turun 2,21 persen ke posisi Rp 266 per saham pada 15 September 2022.

Sebelumnya, saham GOTO susut 1,45 persen ke posisi Rp 272 per saham pada 14 September 2022. Lalu pada 13 September 2022, saham GOTO tergelincir 0,72 persen. Pada 12 September 2022, saham GOTO terpangkas 1,42 persen ke posisi Rp 278 per saham.

Selama sepekan, saham GOTO turun 12,06 persen ke posisi Rp 248 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 286 dan terendah Rp 248 per saham. Total volume perdagangan 5.943.857.355 saham. Nilai transaksi harian Rp 1,6 triliun. Total frekuensi perdagangan 185.038 kali.


10 Saham Top Losers pada 12-16 September 2022

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir pada 12-16 September 2022. IHSG turun hingga 1,02 persen selama sepekan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (17/9/2022), IHSG merosot ke posisi 7.168 dari pekan lalu di posisi 7.242,65. Kapitalisasi pasar bursa turun 0,38 persen menjadi Rp 9.426,53 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.462,81 triliun.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian meningkat 33,82 persen pada pekan ini. Tercatat rata-rata nilai transaksi di BEI mecapai Rp 20,45 triliun dari pekan lalu Rp 15,28 triliun. Selanjutnya rata-rata frekuensi transaksi harian bursa naik 8,51 persen menjadi 1.579.486 kali transaksi dari 1.455.548 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian bursa turun 9,05 persen menjadi 31,94 miliar saham dari 35,12 miliar saham pada pekan lalu.

 


Sektor Saham

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Investor asing membukukan nilai beli bersih Rp 1,93 triliun pada Jumat, 16 September 2022. Sepanjang 2022, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 72,82 triliun.

Mayoritas sektor saham tertekan pada 12-16 September 2022. Indeks sektor saham dasar IDXbasic alami koreksi terbesar dengan merosot 2,44 persen. Diikuti indeks sektor saham teknologi IDXtechno susut 2,01 persen, indeks sektor saham infrastruktur IDXinfrastruktur melemah 0,71 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,24 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry turun 0,14 persen, dan indeks sektor saham keuangan IDXfinance melemah 0,06 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty alami kenaikan terbesar selama sepekan. Indeks sektor saham IDXproperty melonjak 2,95 persen, diikuti indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,2 persen, indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,81 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,80 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi naik tipis 0,01 persen.


10 Saham Top Losers pada 12-16 September 2022

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selama sepekan, 10 saham catat koreksi terbesar atau top losers. Berikut 10 saham top losers pada 12-16 September 2022, yang dikutip dari data BEI:

1,PT Sejahteraraya Anughrajaya Tbk (SRAJ)

Saham SRAJ merosot 24,14 persen menjadi Rp 132 per saham dari pekan lalu Rp 174 per saham.

2.PT Grand House Mulia Tbk (HOMI)

Saham HOMI merosot 21,71 persen ke posis Rp 595 per saham dari pekan lalu Rp 760 per saham.

3.PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)

Saham UNSP merosot 21,05 persen ke posisi Rp 135 per saham dari pekan lalu di Rp 171 per saham.

4.PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)

Saham BCAP merosot 19,74 persen ke posisi Rp 122 per saham dari pekan lalu Rp 152 per saham.

5.PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)

Saham BEBS  merosot 19,22 persen ke posisi Rp 4.120 per saham dari pekan lalu Rp 5.100 per saham.

6.PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA)

Saham ASHA turun 18,40 persen ke posisi Rp 173 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 212 per saham.

7.PT Darma Henwa Tbk (DEWA)

Saham DEWA turun 17,24 persen ke posisi Rp 72 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 87 per saham.

8.PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR)

Saham BNBR turun 17,14 persen ke posisi Rp 58 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 70 per saham.

9.PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)

Saham AYLS turun 16,92 persen ke posisi Rp 108 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 130 per saham.

10.PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT)

Saham CMNT turun 16,74 persen ke posisi Rp 895 per saham dari pekan lalu Rp 1.075 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya