Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 memaksa Indonesia Orchestra & Ensemble Festival (IOEF) absen sejak terakhir digelar pada 2019. Tahun ini, festival orkestra dan ansambel itu kembali digelar dengan skala lebih besar dan diadakan di dua kota, yakni Jakarta dan Bali.
"Ini adalah festival orkestra dan ansambel yang terbesar di Asia Tenggara, jadi kita sangat berbangga bahwa di Asia Tenggara ini, ini adalah satu-satunya wadah festival yang menaungi grup-grup besar," kata Dr. Nathania Karina, co-Founder dan Direktur IOEF saat konferensi pers pada Sabtu, 17 September 2022, di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
IOEF merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST). TRUST merupakan sebuah yayasan non-profit di bawah naungan Trinity Optima Production.
Advertisement
IOEF pertama kali diselenggarakan pada 2016. Dr. Nathania mengatakan, saat itu TRUST Orchestra baru pulang dari Australian International Music Festival.
"Pada saat itu pemikiran kita sederhana, kenapa di Indonesia kita tidak bisa punya wadah yang memang bisa memfasilitasi grup-grup ansambel dan orkestra? Jadi berangkat dari mimpi itu, tahun 2016 memang kita buat festival IOEF yang pertama," ujar Nia.
Pada tahun ini, panitia mengusung konsep yang lebih sederhana dengan tema 'Back to Basic'. Tema itu bermakna kembali ke titik awal dan sekaligus berharap bisa berlangsung semeriah penyelenggaraan pada 2019 yang dihadiri 7.000 orang. Festival tahun ini dibuka dengan penampilan dari TRUST Junior Orchestra.
"Misi kami di tahun ini paling tidak grup-grup ini yang mungkin sudah cukup lama ‘tidur’ selama dua tahun bisa kembali beraktivitas, bisa sama-sama berjuang kembali supaya tahun 2023 nanti kita bisa kembali bigger, better, and bolder," ucapnya.
Pengalaman dan Wawasan Bermusik untuk Peserta
IOEF di Jakarta akan diselenggarakan pada 17-18 September 2022 di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Tujuannya adalah untuk memotivasi grup dan komunitas untuk kembali tampil secara live di hadapan publik setelah dua tahun tidak bisa berkegiatan. Creative Hall M Bloc Space dipilih dengan setting yang kasual dan tidak formal agar bisa menghadirkan suasana yang santai bagi grup yang sudah lama tidak tampil di panggung besar.
Sementara, IOEF Bali diselenggarakan bukan sebatas memberikan panggung pertunjukan bagi peserta festival. Event yang diselenggarakan pada 23-25 September 2022 itu juga menawarkan beragam workshop dan masterclass, serta kelas gamelan Bali untuk memperkaya pengalaman dan wawasan bermusik setiap peserta.
Tidak ketinggalan juga, Gala Konser yang selalu menjadi puncak dari penyelenggaraan IOEF, kembali hadir dengan nuansa Indonesia yang kental. "Untuk yang di Bali ini nyaris seperti music camp, karena para peserta nanti akan kita garap juga untuk mereka bisa mempelajari gamelan, dasar-dasar kesenian Bali, filososi seni," Nia menjelaskan.
Advertisement
Sentuhan Indonesia
Di Bali nanti, khususnya, akan ada tiga grup dari Thailand yang akan datang. Ada juga grup-grup dari Jawa Timur, dan dari Jakarta. Dalam Gala Konser nanti akan ditampilkan Home Orchestra dari IOEF, yaitu TRUST Orchestra.
Gala Konser akan menampilkan sederet lagu daerah dan nasional Indonesia yang diaransemen khusus untuk format orkestra oleh arranger-arranger muda berbakat Indonesia. Mereka juga akan membawakan medley spesial , yakni kolaborasi lagu tradisional Thailand dan Indonesia yaitu "Loi Loi Khratong x Cing Cangkeling" sebagai wujud pertukaran budaya dan persahabatan.
"Gala Konser dari IOEF ini adalah selebrasi dari Indonesia. Jadi, kita memang khusus akan memainkan lagu-lagu folk song Indonesia yang diaransemen memang untuk orkestra, ada dari berbagai daerah yang tiap tahun kita gilir," imbuh Dr. Nathania.
Dr. Nathania mengatakan, salah satu poin yang menarik, alat orkestra ini merupakan alat musik Barat. Indonesia tidak memiliki tradisi bermain alat musik orkestra.
"Tetapi saya rasa itu yang menjadi salah satu visi yang kita dukung sangat kental di IOEF bahwa meskipun memainkan alat musik Barat, tetapi harus ada the touch of Indonesia-nya ini," ujarnya. "Entah orkestranya memainkan lagu folk song Indonesia atau menggunakan kostum Indonesia atau bahkan yang menarik, kita dari beberapa penyelenggaraan festival, kita juga melihat banyaknya asimilasi," sambungnya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
IOEF 2022 mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Bank Central Asia (BCA), Badan Kreatif Denpasar, Dharma Negara Alaya, dan M Bloc Space turut menjadi sponsor dan mitra dalam penyelenggaraan IOEF 2022 ini.
Hadir di hari pertama penyelenggaraan, I Ketut Alam Wangsawijaya, Executive Vice President BCA menjelaskan alasan BCA mendukung festival ini. "Kita melihat ada kesamaan dengan musik, musik ini seperti salah satunya juga orkestra dan ansambel, itu sebenarnya juga berkembang terus, dan semakin lama kita melihat musik ini semakin banyak bisa dinikmati oleh berbagai kalangan," ungkapnya.
"Oleh karena itu, kita melihat dampak dari musik itu secara umum positif, orkestra dan ansambel itu sendiri punya banyak hal yang bisa memberikan dampak positif, seperti misalnya harmonisasi, ketekunan, kerja sama, itu satu hal yang positif yang menurut saya perlu dukungan oleh semua pihak," jelasnya.
Advertisement