Liputan6.com, Jakarta - Ekspor Indonesia pada Agustus 2022 kembali mencatatkan kinerja positif dengan nilai USD 27,91 miliar, tumbuh kuat sebesar 30,15 persen (yoy) dan 9,17 persen (mtm). Ekspor ini tercatat sebagai ekspor tertinggi sepanjang masa.
Secara kumulatif, nilai ekspor dan neraca perdagangan Januari-Agustus 2022 masing-masing tercatat sebesar USD 194,6 miliar dan USD 34,9 miliar. Keduanya merupakan rekor tertinggi dalam sejarah ekonomi Indonesia.
Advertisement
Capaian itu menumbuhkan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang 2022 bisa melampaui target 5,2 persen yang ditetapkan pemerintah.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 diperkirakan akan sesuai atau bahkan melebihi target Pemerintah”, kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF)Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis, Minggu (18/1/2022).
Selain karena tingginya angka ekspor, Febrio memaparkan, pertumbuhan ekonomi juga ditopang konsumsi masyarakat yang diperkirakan terus menguat, serta pengeluaran pemerintah yang terus bertambah lewat berbagai program, seperti bantuan sosial (bansos).
"Kontribusi APBN sebagai shock absorber salah satunya melalui kebijakan subsidi dan kompensasi energi turut menjaga pemulihan ekonomi secara keseluruhan tetap berkesinambungan," ungkapnya.
Hasilnya, ekspor migas per Agustus 2022 masih tumbuh sangat tinggi mencapai 64,46 persen (yoy). Sementara ekspor non migas juga mencatatkan pertumbuhan mencapai 28,39 persen (yoy).
Dari sisi sektoral, sektor pertambangan mencatatkan pertumbuhan tertinggi mencapai 63,17 persen (yoy), disusul pertanian yang tumbuh 31,17 persen (yoy), dan manufaktur yang tumbuh mencapai 20,61 persen (yoy).
"Capaian ini mencerminkan bahwa Indonesia masih menikmati keuntungan dari adanya kenaikan harga komoditas. Selain itu, pertumbuhan manufaktur juga mengindikasikan bahwa aktivitas ekonomi Indonesia yang bernilai tambah tinggi semakin meningkat," sebutnya.
"Ke depan, meskipun di tengah risiko seperti perlambatan ekonomi China, ekspor diperkirakan melanjutkan kinerja yang baik dari bulan sebelumnya," ujar Febrio.
Ekspor Indonesia Melonjak 30 Persen di Agustus 2022, Jadi USD 27,91 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia selama Agustus 2022 mencapai USD 27,91 miliar. Angka ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Menengok ke belakang, ekspor tertinggi sebelumnya dicetak pada April 2022 yang mencapai USD 27,3 miliar.
"Nilai ekspor Indonesia Agustus 2022 mencapai USD 27,91 miliar atau naik 9,17 persen (mtm) dibanding ekspor Juli 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, nilai ekspor Agustus mengalami peningkatan 30,15 persen (yoy). Tercatat pada Agustus tahun 2021 nilai ekspor Indonesia sebesar USD 21,44 miliar.
Berdasarkan sumbernya, ekspor nonmigas Agustus 2022 mencapai USD 26,19 miliar. Naik 8,24 persen dibanding Juli 2022, dan naik 28,39 persen dibanding ekspor nonmigas Agustus 2021.
Di sisi lain nilai ekspor migas pada Agustus 2022 hanya USD 1,72 miliar. Angka ini meningkat 25,59 persen (mtm) dan 64,46 persen (yoy).
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan dan nabati sebesar USS 904,7 juta (25,40 persen). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD 368,5 juta (6,68 persen).
Berdasarkan negara tujuannya, ekspor nonmigas pada Agustus 2022 terbesar ke China dengan nilai ekspor USD 6,16 miliar. Disusul ke Amerika Serikat sebesar USD 2,59 miliar dan India sebesar USD 2,47 miliar.
"Kontribusi ketiganya ini mencapai 42,84 persen," kata dia.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD 4,77 miliar dan USD 2,30 miliar.
Advertisement
Rekor 28 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus USD 5,7 Miliar di Agustus 2022
Indonesia kembali mencatat surplus neraca perdagangan pada Agustus 2022, memperpanjang rekor selama 28 bulan berturut-turut. Kali ini, neraca perdagangan surplus sekitar USD 5,76 miliar.
Capaian ini diperoleh lantaran angka ekspor per Agustus 2022 yang sebesar USD 27,91 miliar masih lebih tinggi dibanding nilai impor pada bulan yang sama, sebesar USD 22,15 miliar.
Kendati demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,77 persen secara bulanan atau month to month (MtM) dibanding Juli 2022, yang sebesar USD 21,35 miliar.
"Secara tahunan, angka impor Agustus 2022 juga meroket 32,81 persen dibanding Agustus 2021 yang sebesar 16,68 persen," terang Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Kamis (15/9/2022).
Untuk ekspor sendiri, Indonesia membukukan angka ekspor sebesar USD 27,91 miliar pada Agustus 2022. Angka tersebut naik 30,15 persen secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding Agustus 2021.
Setianto mengatakan, ekspor Indonesia secara month to month naik 9,17 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni sebesar USD 25,56 miliar pada Juli 2022.
"Dilihat secara year on year, ekspor di bulan Agustus meningkat sebesar 30,15 persen dibandingkan Agustus 2021 yang sebesar USD 21,44 miliar," jelas dia.
Adapun nilai USD 27,91 miliar ini terdiri dari ekspor barang nonmigas dan migas. Untuk komoditas non migas meningkat 8,24 persen secara bulanan, sementara untuk migas meningkat 25,59 persen secara month to month.