IA ITB Dorong Smart City Jakarta Lewat Big Data

IA ITB berkomitmen terus melakukan pembenahan untuk Kota Jakarta sebagai smart city untuk big data.

oleh Iskandar diperbarui 18 Sep 2022, 13:31 WIB
Pengurus Daerah Ikatan Alumni ITB Jakarta (IA ITB Jakarta) Periode 2022-2026 secara resmi dikukuhkan pada Jumat (16/9) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Dok: IA ITB Jakarta

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Dewan Penasihat Ikatan Alumni ITB (IA ITB) Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan kehadiran IA ITB dinanti-nantikan untuk kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baik dalam hal teknologi maupun pendidikan.

"Temanya terus melakukan pembenahan untuk Kota Jakarta sebagai smart city untuk big data. Kehadiran teman-teman dengan diskusi ini melengkapkan program Kota Jakarta yang ingin memastikan jadi kota yang modern, maju, dan sejajar dengan kota-kota di dunia lainnya," kata Riza dalam acara pengukuhan Pengurus Daerah IA ITB Jakarta periode 2022-2026 di Hotel Bidakara, Jakarta, belum lama ini.

Ketua PP IA ITB, Gembong Primadjaya, berharap momentum Pj. Gubernur DKI Jakarta yang baru ini dapat menjadi peluang IA ITB untuk berkontribusi di tengah masyarakat Jakarta, terutama pasca-pandemi Covid-19.

"Ada window of opportunity bagi IA ITB Jakarta untuk kontribusi terhadap momentum tersebut. Tugas-tugas kita cukup berat bagi teman-teman yang hadir disini yaitu berhimpun dan mengupayakan kontribusi untuk masyarakat Jakarta," kata Gembong, dikutip Minggu (18/9/2022).

Sementara itu, Ketua IA ITB Jakarta, Damoza Nirwan menyampaikan bahwa kontribusi IA ITB kepada masyarakat Jakarta harus diwujudkan secara nyata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta.

"Sewaktu kuliah di ITB, alumni ITB di subsidi oleh pemerintah, saatnya kita giving back to the society. Kita harus berkontribusi baik dalam tenaga, pikiran, maupun materi dengan semangat," kata Damoza.

Setelah penyampaian sambutan dan seremonial pengukuhan berlangsung, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi ringan bertema “Pengintegrasian Big Data untuk Akselerasi Pembangunan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Jakarta” dengan pembicara yaitu Salman Subakat, Ivan C. Permana, Damoza Nirwan, dan Mochamad Achir Taher sebagai moderator sekaligus MC. 


Budaya Gotong Royong

CEO Paragon Technology, Salman Subakat menyampaikan bahwa orang Indonesia terkenal dengan istilah gotong royong atau bekerja bersama-sama atau bantu-membantu diantara anggota dalam suatu komunitas.

Hal ini dapat menjadi trigger untuk menghasilkan quick win dengan kolaborasi antar para ahli & praktisi terkait big data.

“Pengintegrasian big data harus berujung simpel, dengan mengikuti prinsip meaningful, actionable dan memiliki efek networking,” pungkas Salman.

Direktur Niaga & Properti PT Jakarta Infrastruktur Propertindo, Ivan C. Permana, dalam paparannya mengutip pakar Smart City dari ITB, Prof. Suhono mengenai urgensi tiga elemen penting dalam Smart City.

“Sensing yaitu mengenali karakteristik data, Understanding yaitu interpretasi data dengan memanfaatkan Kecerdasan Buatan, dan Acting yaitu mengambil tindakan berdasarkan hasil interpretasi data. Ketiga hal ini perlu dipahami dalam pengintegrasian big data,” tutur Ivan.

Ketua IA ITB Jakarta Damoza berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil diskusi malam ini dengan aksi konkret.

IA ITB Jakarta dikatakannya tancap gas menyusun solusi berkelanjutan untuk masyarakat DKI Jakarta melalui rangkaian focus group discussion dengan para stakeholder, ahli dan praktisi dalam rangka merealisasikan solusi nyata berbasis pengintegrasian big data untuk warga Jakarta.


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya