Liputan6.com, Palangka Raya Tingginya harga ikan akibat inflasi di Palangka Raya, memicu para ibu rumah tangga menyerbu operasi pasar yang digelar Pemerintah Provinsi (pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (18/10/2022).
Para warga rela antri dan berdesakan sejak pagi, untuk mendapatkan ikan nila dan patin di bawah harga pasaran. Pada operasi pasar kali ini, harga patin dibanderol Rp 15.000/kilogram (kg) sedangkan nila Rp 25.000/kg.
Advertisement
"Di sana (pasar) sekitar Rp 40.000 nilanya sekilo, di sini Rp 25.000 aja. Kalau patinnya sekitar 38.000 di pasar, di sini harga Rp 15.000 lebih murah dari yang di pasar," ujar Ira selaku warga.
Kemudian pihak pemprov Kalteng menyiapkan 250 kg ikan patin dan 250 kg. Namun tak sampai satu jam, ikan tersebut ludes diborong warga yang mayoritas ibu rumah tangga.
"Ini ada 250 kg ikan patin dan 250 kg ikan nila, nanti kita cek lagi minggu depan apa saja yang berpengaruh terhadap inflasi,"ungkap Darliansyah, selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
Selanjutnya Darliansyah juga mengungkapkan yang menjadi kendala pembudidayaan ikan nila di Kalteng saat ini yakni pakan ikan yang didatangkan dari luar daerah, ditambah tingginya minat masyarakat mengonsumsi nila.
Sekedar infomasi, menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik pada Agustus 2022 lalu inflasi Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 6,94 %. Ada beberapa komoditas penyumbang inflasi, salah satunya adalah ikan nila.