Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kedatangan produk baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022. Tiga produk waran terstruktur yang diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bicara mengenai waran terstruktur, produk ini termasuk produk turunan dari saham. Dengan demikian, memungkinkan investor mendapatkan kesempatan sama seperti pergerakan underlyingnya. Mengutip akun Instagram RHB Sekuritas, waran terstruktur ini merupakan kontrak antara investor dengan penerbit, di mana penerbit menjanjikan pembelian kembali atas kontrak itu dengan harga pasarnya sebelum kadaluwarsa.
Advertisement
Akan tetapi, jika investor memilikinya hingga tanggal kadaluwarsa, investor akan mendapatkan pembayaran tunai jika harga saham underlying saat itu lebih tinggi dibandingkan harga yang tertera pada kontrak sesuai dengan perhitungan penyelesaian akhir.
Di sisi lain, waran terstruktur ini juga memiliki risiko. Pertama risiko pasar. Waran terstruktur memperoleh nilainya dari saham underlyingnya. Oleh karena itu, rentan terhadap pergerakan yang merugikan dari pasar tempat perusahaan underlyingnya beroperasi. Kedua, rentang waktu terbatas. Meski investor waran ingin bertransaksi karena itu memberi imbal hasil bagi mereka, investor juga tidak boleh lupa waran terstruktur memiliki tanggal kedaluwarsa.
Pada pengumuman 14 September 2022, BEI telah memberikan persetujuan kepada PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai liquidity provider atas seri waran terstruktur dengan kode BBRIDRCMA3A, UNVRDRCM3A, dan ADRODRCM32 terhitung mulai 19 September 2022.
Rincian Waran Terstruktur
Adapun RHB Sekuritas Indonesia menjadi perusahaan sekuritas pertama yang keluarkan produk tersebut. Tiga produk waran terstruktur dari tiga emiten tersebut akan jatuh tempo pada 19 Juni 2023, atau berjangka waktu sembilan bulan.
Sebelumnya waran terstruktur ini telah memasuki masa penawaran pada 12-14 September 2022, penjatahan pada 15 September 2022, distribusi dan pengembalian sisa dana pada 16 September 2022, dan pencatatan perdana di waran terstruktur di BEI pada 19 September 2022.
Berikut rincian waran terstruktur yang dikutip dari Instagram RHB Sekuritas @rhbtradesmartid:
1.Kode: ADRODRCMA3A
Harga peluncuran: Rp 298 per unit
Harga pelaksanaan: Rp 4.350
Tanggal pelaksanaan: 19 Juni 2023
2.Kode: BBRODRCM3A
Harga peluncuran: Rp 342 per unit
Harga pelaksanaan Rp 4.800
Tanggal pelaksanaan Rp 19 Juni 2023
3.Kode: UNVRDRCM3A
Harga peluncuran Rp 370 per unit
Harga pelaksanaan Rp 4.850
Tanggal pelaksanaan 19 Juni 2023
Advertisement
BEI Harap Anggota Bursa Terbitkan Waran Terstruktur
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong penerbitan produk waran terstruktur di pasar modal tanah air. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, instrumen ini diharapkan dapat menambah pilihan investor dalam berinvestasi di pasar modal.
“Selain itu, waran terstruktur juga dapat membantu investor dalam strategi investasi yang mungkin selama ini tidak dapat dilakukan dengan saham individual terutama yang bluechip,” kata Jeffrey kepada awak media, dikutip Rabu (14/9/2022).
Sebagai gambaran, waran terstruktur merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli dan menjual underlying waran terstruktur pada harga dan waktu tertentu.
Mekanisme perdagangannya waran terstruktur mirip dengan equity yang ada di bursa, tetapi dengan perbedaan mendasar seperti penerbit, saham yang diterbitkan dan metode penyelesaian saat jatuh tempo.
“BEI mendorong lebih banyak pihak yang ikut menawarkan produk waran terstruktur. Sehingga tujuan kita untuk melakukan pendalaman pasar akan tercapai,” imbuh Jeffrey.
BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku pasar akan meluncurkan waran terstruktur pada September ini. Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, waran terstruktur ini diharapkan bisa memberikan kontribusi 10-20 persen dari total perdagangan.
"Kita harapkan produknya kita akan bertambah market deepening akan bertambah walaupun investor kita peningkatannya mungkin tidak terlalu signifikan tapi mereka mempunyai produk baru untuk diinvestasikan," ungkap Iman.
Waran Terstruktur
Menurut Iman, beberapa perusahaan sekuritas juga telah mengajukan izin terkait waran terstruktur dari OJK untuk memperoleh efektif izin. Rencananya, produk investasi itu akan diluncurkan pada pertengahan bulan ini.
"Launching pertama 25 September. Ada 1 perusahaan sekuritas akan launch. Kita diskusi terus dengan mereka dan akan diikuti dengan yang lainnya untuk aktif pada launching ini,” ujar dia.
BEI telah menerbitkan Peraturan Bursa terkait Produk Waran Terstruktur pada 11 April 2022. Adapun Peraturan yang diluncurkan oleh BEI antara lain adalah Peraturan Nomor I-P tentang Pencatatan Waran Terstruktur di Bursa, Peraturan II-P tentang Perdagangan Waran Terstruktur di Bursa, dan Peraturan III-P tentang Liquidity Provider Waran Terstruktur di Bursa. Peluncuran Waran Terstruktur diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Sehingga, pada akhirnya dapat mendukung peningkatan nilai transaksi, jumlah investor, serta peningkatan daya tahan industri pasar modal terhadap fluktuasi pasar global dan domestik di masa depan.
Advertisement