Harga Emas Pegadaian Hari Ini 19 September 2022 Mulai Rp 487.000

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas hari ini di Pegadaian, Senin (19/9/2022).

oleh Tira Santia diperbarui 19 Sep 2022, 08:00 WIB
Pramuniaga menunjukkan emas batangan yang dijual di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Pada perdagangan Rabu (27/7/2022) pukul 15:12 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.722,19 per troy ons. Harga emas menguat tipis 0,30 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas pegadaian hari ini kompak tak bergerak. PT Pegadaian (Persero) menjual beberapa jenis emas mulai dari emas Antam, emas Antam Batik, emas Antam Retro hingga emas UBS.

Melansir laman resmi Pegadaian, untuk harga emas Antam hari ini Senin (19/9/2022), di Pegadaian masih dijual Rp 968.000, tak bergerak dibandingkan perdagangan pada kemarin.

Demikian pula harga emas Antam retro yang masih dibanderol Rp 912.000 per gram dan harga emas UBS dipatok Rp 921.000 per gram.

Harga emas Pegadaian hari ini mengikuti harga emas dunia dan lokal. Rincian harga emas 24 karat di Pegadaian bisa dilihat melalui website resminya www.pegadaian.co.id.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas hari ini di Pegadaian, Senin (19/9/2022):

Harga Emas Antam

- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 536.000

- Harga emas Antam 1 gram = Rp 968.000

- Harga emas Antam 2 gram = Rp 1.873.000

- Harga emas Antam 3 gram = Rp 2.784.000

- Harga emas Antam 5 gram = Rp 4.605.000

- Harga emas Antam 10 gram = Rp 9.152.000

- Harga emas Antam 25 gram = Rp 22.749.000

- Harga emas Antam 50 gram = Rp 45.415.000

- Harga emas Antam 100 gram = Rp 90.749.000

- Harga emas Antam 250 gram = Rp 226.597.000

- Harga emas Antam 500 gram = Rp 452.978.000

- Harga emas Antam 1000 gram = Rp 905.912.000

 

Harga Emas Antam Batik

- Harga emas Antam Batik 0,5 gram = Rp 611.000

- Harga emas Antam Batik 1 gram = Rp 1.128.000

- Harga emas Antam Batik 8 gram = Rp 8.466.000

 

Harga Emas Antam Retro

- Harga emas retro 0,5 gram = Rp 487.000

- Harga emas retro 1 gram = Rp 912.000

- Harga emas retro 2 gram = Rp 1.805.000

- Harga emas retro 3 gram = Rp 2.681.000

- Harga emas retro 5 gram = Rp 4.455.000

- Harga emas retro 10 gram = Rp 8.854.000

- Harga emas retro 25 gram = Rp 22.009.000

- Harga emas retro 50 gram = Rp 43.937.000

- Harga emas retro 100 gram = Rp 87.794.000

- Harga emas retro 250 gram = Rp 219.220.000

- Harga emas retro 500 gram = Rp 438.230.000

- Harga emas retro 1000 gram = Rp 876.419.000

 

Harga Emas UBS

- Harga emas UBS 0,5 gram = Rp 491.000

- Harga emas UBS 1 gram = Rp 921.000

- Harga emas UBS 2 gram = Rp 1.826.000

- Harga emas UBS 5 gram = Rp 4.511.000

- Harga emas UBS 10 gram = Rp 8.975.000

- Harga emas UBS 25 gram = Rp 22.391.000

- Harga emas UBS 50 gram = Rp 44.689.000

- Harga emas UBS 100 gram = Rp 89.343.000

- Harga emas UBS 250 gram = Rp 223.291.000

- Harga emas UBS 500 gram = Rp 446.056.000

- Harga emas UBS 1000 gram = -


Harga Emas Menguji Level Kritis di USD 1.675 per Ounce

Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

Harga emas masih terus terombang-ambing dan kemungkinan bakal kembali jatuh. Pada pekan ini, harga emas akan menguji level support kritis setelah jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua tahun.

seiring dengan penurunan harga emas, sentimen dari para analis di Wall Street dan investor ritel telah berubah dari bullish menjadi bearish. Banyak alasan yang membuat harga emas bakal turun pada pekan ini.

Aksi jual emas yang terjadi pada minggu lalu merupakan kelanjutan dari tren yang sudah dimulai sejak awal Maret karena pasar bereaksi terhadap tindakan kebijakan moneter agresif Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Bank Sentral AS memang terus menerus menaikkan suku bunga untuk mendinginkan inflasi dan hal ini berdampak buruk ke harga emas. 

Banyak analis mengatakan bahwa harga emas masih akan tertekan di pekan ini. Sulit bagi logam mulia untuk menemukan momentum bullish dalam waktu dekat dengan melihat berbagai sentimen yang ada.

"Aksi jual emas berlebihan, tetapi aset ini tidak pulih dengan cepat dari penurunan tersebut. Jadi dalam waktu dekat, kita bisa melihat lebih banyak pelemahan," kata Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day dikutip dikutip dari Kitco, Senin (18/9/2022).

Minggu ini, total 22 analis mengambil bagian dalam survei Kitco News. Empat belas analis atau 63 persen memperkirakan harga emas akan bearish pada minggu ini. Pada saat yang sama empat analis atau 18 persen menyatakan bahwa harga emas akan bullish dan jumlah yang sama menyatakan harga emas akan stabil.

Di sisi investor ritel, sebanyak 1.045 responden mengambil bagian dalam jajak pendapat online. Sebanyak 395 pemilih, atau 38 persen melihat harga emas bakal naik.

Namun 489 lainnya atau 47 persen memperkirakan harga emas akan jatuh. Sisanya 161 pemilih atau 15 persen menyerukan pasar emas bakal sideways.


Sentimen Bearish

Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP

Sentimen bearish datang karena harga emas jatuh ke level terendah lebih dari dua tahun di USD 1.661,90 per ounce pada pekan lalu. Logam mulia terakhir diperdagangkan pada USD 1.684,30 per ounce, turun sekitar 2,5 persen pada Jumat lalu.

Dengan melihat sentimen bearish yang sangat jelas tersebut, pertanyaannya adalah seberapa jauh harga emas bisa turun. Banyak analis mencatat bahwa USD 1.675 mewakili level support yang signifikan. Penurunan di bawah level ini akan menandakan berakhirnya tren naik tiga tahun emas.

Analis lain melihat beberapa dukungan awal harga emas di sekitar USD 1.650. Namun, Colin Cieszynski, kepala strategi pasar di SIA Wealth Management Inc, mengatakan ada sedikit dukungan untuk emas jika menyentuh level USD 1.550 per ounce.

Direktur pelaksana di Bannockburn Global Forex Marc Chandler mengatakan, target harga emas berikutnya adalah USD 1.615 sampai USD 1.650 dan tidak menutup kemungkinan harga akan turun ke USD 1.500 pada tahun depan. 

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya