Tol Bocimi dan Cimanggis-Cibitung Seksi 2 Rampung Akhir 2022

PT Waskita Karya (Persero) Tbk fokus menyelesaikan proyek ruas tol Ciawi-Sukabumi seksi 2 (Tol Bocimi) dan ruas Cimanggis-Cibitung seksi 2 (CCT).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 19 Sep 2022, 10:00 WIB
Petugas dari PT Waskita Karya mengatur kendaraan saat pola buka tutup pada ruas tol fungsional Bogor-Sukabumi di Cigombong, Bogor (16/6). Kemacetan terjadi sepanjang lebih dari lima kilometer pada jalan arteri Ciawi-Sukabumi. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk fokus menyelesaikan proyek ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi 2 (Tol Bocimi) dan ruas Cimanggis-Cibitung seksi 2 (CCT). Rencananya, kedua ruas tol itu akan selesai pengerjaannya pada akhir 2022. Pasalnya, kedua ruas tol tersebut termasuk proyek yang mendapat tambahan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan, Tol Bocimi adalah ruas bebas jalan hambatan yang menghubungkan antara Kota Jakarta, Bogor dan Sukabumi.

Ruas tol ini juga merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas kawasan sekaligus mendistribusikan lalu lintas antara Kota Jakarta dan Sukabumi, dimana akses jaringan jalan yang baru ini dapat menumbuhkan sektor pariwisata.

"Tol Bocimi terletak pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi yang termasuk dalam kawasan pengembangan wilayah dan berkaitan erat dengan upaya penyediaan infrastruktur transportasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di sekitarnya, pusat kegiatan industri, simpul transportasi, dan pusat jasa publik dengan skala beberapa kabupaten," bebernya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Sementara, lanjut Novianto, Ruas Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km jadi bagian dari Tol Jakarta Outer Ring Road atau Tol JORR II, jalan lingkar luar yang dibangun untuk mengatasi beban over load JORR I yang membentang dari Cengkareng-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cimanggis-Cibitung-Cilincing sepanjang 110 km.

Kemudian juga masuk dalam rencana pengembangan sub pusat perkotaan, antara lain Serpong/Kota Mandiri Bumi Serpong Damai (BSD) Cinere, Cimanggis, Cileungsi, Setu, dan Tambun/Cikarang, serta sebagai jalur kegiatan logistik yang dapat meningkatkan pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

 

 


Tambahan PMN

Suasana proyek jalan tol Cimaci di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi (23/11). Jalan tol ini terdiri dua seksi pekerjaan,yaitu seksi 1 dengan ruas Cimanggis-Transyogi sepanjang 3,5 km dan Transyogi-Cibitung sepanjang 22,8 km. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Novianto menambahkan, kedua ruas tol ini akan segera selesai pekerjaanya di akhir tahun ini. Untuk ruas Tol Bocimi, penyelesaian pembangunannya masih membutuhkan tambahan alokasi dana PMN 2022, tapi dipastikan tetap akan rampung pada Desember 2022.

"Sementara untuk ruas tol Cimanggis-Cibitung juga akan selesai diakhir tahun ini, ditambah WTR telah melakukan share swap 55 persen kepemilikan sahamnya di CCT kepada PT Sarana Multi Infrastruktur untuk mempercepat penyelesaian dan beroperasinya seluruh segmen ruas tol Cimanggis-Cibitung pada tahun 2023," tuturnya.

Untuk siketahui, ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 mendapat alokasi dana PMN 2021 sebesar Rp 637 miliar melalui anak usaha Waskita Karya, PT Waskita Toll Road (WTR) kepada PT Trans Jabar Tol (TJT).

Saat ini progres pembangunan telah mencapai 86,22 persen pada segmen Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km dan, diproyeksikan akan selesai pada Desember 2022.

Sedangkan untuk ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A mendapat alokasi dana PMN sebesar Rp622 miliar melalui PT Cimanggis Cibitung Toll Ways (CCT). Saat ini progres pembangunan telah mencapai 86,87 persen, yakni pada segmen Jatikarya-Cikeas sepanjang 3,4 km diproyeksikan akan selesai Januari 2023, dan beroperasi seluruhnya pada Desember 2023.


Waskita Karya Jual Tol Cimanggis-Cibitung Rp 1,7 Triliun

Pekerja memasang tiang penyangga untuk proyek pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci) di Jalan Alternatif Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (23/11). Jalan tol ini diharapkan rampung selesai pada 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya PT Waskita Toll Road (WTR) menjual ruas Tol Cimanggis-Cibitung.

Penjualan terwujud dalam penandatanganan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam rangka divestasi 55 persen kepemilikan pada PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) selaku pemilik hak konsesi ruas Tol Cimanggis-Cibitung.

Nilai transaksi yang ditargetkan melalui divestasi ini mencapai Rp 1,7 triliun. Ini terdiri dari Rp 339 miliar atas 55 persen kepemilikan WTR pada CCT, serta adanya pengambilalihan 55 persen Stakeholder Loan (SHL) oleh SMI senilai Rp 1,4 triliun. Target proceed tersebut setara 7,7 kali book value (BV).

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, transaksi divestasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen untuk menyehatkan keuangan perseroan yang terealisasi di awal tahun 2022 ini.

"Setelah sukses melaksanakan 4 divestasi tol di tahun 2021, tahun ini Waskita optimis dapat menyelesaikan proses divestasi atas 3-4 ruas tol yang salah satunya adalah divestasi CCT. Untuk divestasi jalan tol lainnya, saat ini perseroan dalam tahap diskusi dan negosiasi dengan para calon investor," kata Destiawan, Kamis (13/1/2022).

Melalui transaksi ini, Waskita diperkirakan akan menerima laba kotor sebesar Rp 229 miliar dan estimasi dekonsolidasian utang sebesar Rp 4,1 triliun.


Progress Divestasi

Suasana proyek jalan tol Cimaci di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi (23/11). Jalan tol ini terdiri dua seksi pekerjaan,yaitu seksi 1 dengan ruas Cimanggis-Transyogi sepanjang 3,5 km dan Transyogi-Cibitung sepanjang 22,8 km. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Adapun Waskita sendiri target melakukan divestasi sebanyak 13 ruas tol miliknya sejak 2021 hingga 2026.

Selanjutnya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Taufik Hendra Kusuma menambahkan, perseroan dan SMI akan melaksanakan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) yang ditargetkan selesai pada semester I 2022.

"Setelah transaksi ini selesai, maka struktur kepemilikan pada CCT terdiri dari SMI sebesar 55 persen, WTR sebesar 35 persen, serta pemegang saham lainnya sebesar 10 persen," terangnya.

 

Infografis 3 Proyek Infrastruktur di Ruas Tol Jakarta-Cikampek (Liputan6.com/Trie yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya