Liputan6.com, Bandung - Banyak orang bermimpi menerima kehormatan dari Kerajaan Inggris, meski ada beberapa yang menolaknya. Tanda kehormatan ini diberikan kepada mereka yang menunjukkan prestasi, keberanian, atau jasa bagi Britania Raya dan Wilayah Seberang Laut Britania.
Baca Juga
Advertisement
Inggris atau United Kingdom terbentuk pada 1707 dengan kawasan wilayah meliputi England, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia. Namun, sejak abad ke-9, Inggris telah menggunakan sistem pemerintahan monarki yang mana merupakan sistem pemerintahan tertua.
Meski pada abad ke-17, sistem pemerintahan Inggris berubah menjadi monarki konstitusional. Sistem monarki sendiri dianggap tak lazim di era modern seperti saat ini, meski beberapa negara masih menganut sistem pemerintahan kerajaan tersebut.
Kerajaan Inggris juga kerap memberikan gelar kehormatan kepada individu baik warga negara maupun orang asing, sebagai pengakuan atas prestasi dan pengabdian yang luar biasa kepada masyarakat dan negara.
Pemberian gelar kehormatan ini dilakukan dua kali dalam setahun. Yaitu sekitar hari ulang tahun ratu atau raja dan beberapa hari menjelang akhir tahun. Penganugerahan gelar kehormatan tentu saja melewati penilaian khusus yang dilakukan oleh anggota kerajaan.
Nah, gelar apa saja yang bisa diberikan oleh Kerajaan Inggris? Gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris bermula sejak 1348 yakni Order of Grater yang dibuat oleh Raja Edward III. Gelar ini diperuntukkan bagi siapapun yang berjasa bagi kerajaan Inggris.
Namun seiring berjalannya waktu, pemberian penghargaan dibagi dalam beberapa kategori. Mulai dari kategori militer, merit, keberanian, dan juga prestasi.
Ada sekitar 10 gelar kehormatan yang bisa dianugerahkan Ratu Elizabeth II yakni The Most Noble Order of The Garter, The Most Ancient and Most Noble Order of the Thistle, The Most Honourable Order of the Bath, The Most Distinguished Order of Saint Michael and Saint George, The Distinguished Service Order, The Royal Victorian Order, The Order of Merit, The Imperial Service Order, The Most Excellent Order of the British Empire, dan The Order of the Companions of Honour.
Dari 10 gelar kehormatan tersebut, masing-masing memiliki bidang tertentu dan hanya diberikan pada orang-orang di bidang tersebut. Bagi anggota militer penghargaan yang bisa diberikan adalah The Most Honourable Order of The Bath, The Distinguished Service Order, The Order of Merit, dan The Most Excellent Order of The British Empire.
Sementara untuk para pekerja seni, ilmuwan, bisnis, dan tokoh agama dapat dianugerahi gelar The Order of Merit dan The Order of Companions of Honour. Sebagian besar gelar kehormatan dari masing-masing kategori ini memiliki gelar tertinggi Knight untuk pria dan Dame untuk wanita.
Bagi para pria, ada sebutan lain dari Knight yakni Sir. Hanya saja penggunaan sebutan Sir berbeda bagi orang Inggris Raya dengan orang di luar Inggris Raya. Contohnya adalah Sir Alex Ferguson yang masih berkebangsaan Irlandia. Mantan pelatih klub sukses Manchester United ini diperbolehkan menggunakan gelar Sir di depan namanya karena masih menjadi warga Inggris Raya.
Dari 10 gelar yang telah disebutkan sebelumnya, yang sering diberikan untuk para selebritis atau orang-orang sipil adalah The Most Excellent Order of British Empire, gelar ini memiliki empat tingkatan yakni Knight/Dame Grand Cross (GBE) sebagai gelar tertinggi lalu disusul Knight/Dame Commander (KBE/DBE), Commander of the Order of the British Empire (CBE), dan Order of the British Empire (OBE).
Di Indonesia, Prof Azyumardi Azra merupakan tokoh yang beruntung sempat mendapatkan gelar CBE dari Ratu Elizabeth II pada September 2010 lalu. Selain warga Indonesia pertama yang meraih gelar kebangsawanan Kerajaan Inggris, mendiang Prof Azra juga menjadi orang pertama dari negara non-Persemakmuran yang menerima gelar tersebut.
Aturan Pemberian Gelar Keluarga Kerajaan Inggris
Selain pemberian gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris, anggota keluarga Kerajaan Inggris juga telah menerima gelar demi gelar yang disandang mereka. Dilansir dari Cheat Sheet pada 10 Mei 2019, berdasarkan aturan pemberian gelar kerajaan, ratu bisa memberi ranking pada anggota keluarganya. Berikut regulasi dan gelar apa saja yang bisa diberikan sang ratu.
Ketika berbicara tentang memberi gelar kerajaan, ratu bisa melakukan segala hal yang dikendaki. Gelar ini bisa diberikan pada siapapun yang ia inginkan dan berhak menyematkan gelar apapun pada orang tersebut.
Walau demikian, Ratu Elizabeth II diketahui sangat menghormati tradisi dalam memberi gelar kerajaan. Ia akan benar-benar cermat melihat keadaan dan berkaca pada keputusan para penguasa terdahulu.
Dukedom adalah gelar Kerajaan Inggris tertinggi dengan posisi langsung di bawah penguasa saat itu. Secara tradisional, gelar ini diberikan pada anak lelaki dan cucu lelaki penguasa saat menikah atau mengalami kejadian luar biasa yang, seperti biasa, menyertakan sebuah lokasi di bawah kuasa kerajaan.
Lalu, istri-istri tak mengambil nama belakang suami mereka, melainkan gelar kerajaan. Jadi, jika seseorang adalah duke, istrinya akan jadi duchess. Begitu juga dengan anak-anak mereka yang akan mengikuti gelar kerajaan sang ayah. Misal, secara teknis, Pangeran George bergelar Prince George of Cambridge.
Penguasa tak menyimpan gelar dukedom mereka. Setelah naik tahkta, seperti Pangeran Charles dan Pangeran William di masa mendatang, mereka akan dikenal dengan His Majesty dan gelar dukedom bakal diberikan pada suksesor mereka.
Kemudian, ada gelar-gelar tertentu yang hanya diberikan pada pewaris takhta. Misal, Prince of Wales hanya bisa diberikan pada pewaris takhta Wales. Anak lelaki dan perempuan penguasa juga memiliki kualifikasi untuk mendapatkan gelar-gelar khusus berdasarkan aturan Kerajaan Inggris.
Advertisement
Menikah dengan Pangeran Tak Bikin Seseorang Jadi Putri
Berdasarkan aturan resmi, gelar putri akan diberikan pada mereka yang memiliki pertalian darah dengan penguasa. Tapi, ada beberapa pengecualian, termasuk saat menikah dengan Prince of Wales.
Di lingkungan keluarga Kerajaan Inggris, reputasi sangat penting, terutama ketika menamai bayi keluarga kerajaan atau memiliki gelar resmi. Ratu sangat tak suka anggota keluarganya mengemban gelar tertentu dengan reputasi buruk.
Ratu Elizabeth bisa memberi gelar kerajaan apapun, termasuk duke dan duchess, baron dan baroness, viscount dan viscountess, atau earl dan countess. Setiap penentuannya dilaporkan selalu diputuskan ratu dengan petimbangan panjang.
Baca Juga
Donald Trump soal Kemungkinan Mendeportasi Pangeran Harry, Keputusannya Dipengaruhi Hubungan dengan Kerajaan Inggris
14 November 1948: Raja Charles III Lahir, Putra Pertama Pasangan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip
Pangeran William Didapuk Jadi Pria Botak Terseksi 2024, Pertahankan Gelar Selama 2 Tahun Berturut-turut