Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkap, sejumlah tokoh potensial yang bakal diusung pada Pilpres 2024. Ini dilakukan setelah Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII di Bandung pada 14-15 Agustus 2022.
Tokoh tersebut memiliki tiga kriteria utama. Yaitu memiliki karakter nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.
Advertisement
Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri mengungkapkan, tokoh tersebut memiliki Kriteria nasionalis-religius. Di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Nasionalis religius bisa Anies Baswedan, Sandiaga Uno, AHY, Ridwan kamil, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto," kata Ahmad Mabruri, saat dihubungi merdeka.com, Minggu, 18 September 2022.
Selain itu, PKS juga terus menjalin komunikasi dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta Partai Gerindra.
"Kita jalin komunikasi dengan semua kandidat dan partai. Membangun Indonesia perlu kolaborasi semua elemen bangsa. Partai tersebut yakni Nasdem, Demokrat, Golkar, PKB, PAN,PPP, Gerindra," ucapnya.
Tak Ada Nama Prabowo
Meski sudah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN, Ahmad Mabruri mengakui, nama ketua umum yakni Prabowo Subianto dan Zulkifli Hasan tidak masuk radar yang bakal di usung PKS sebagai capres di Pemilu 2024.
Hal itu menimbulkan pertanyaan, terlebih Prabowo Subianto merupakan salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi di berbagai lembaga survei.
Namun, Ahmad Mabruri enggan menjelaskam secara detail mengapa Prabowo dan Zulhas tak masuk capres radar PKS.
"Saya juga kurang tahu kenapa nama-nama ini (Prabowo-Zulkifli Hasan) jarang dibicarakan," imbuhnya.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement