Sejarah Baru, Pasar Modal Indonesia Luncurkan Waran Terstruktur Pertama

BEI mencatatkan sejarah baru di pasar modal dengan meluncurkan penerbitan waran terstruktur pertama di Indonesia.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 19 Sep 2022, 10:32 WIB
Peluncuran waran terstruktur di BEI, Senin (19/9/2022) (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia resmi meluncurkan produk baru yaitu waran terstruktur pada Senin,  19 September 2022. Tiga produk waran terstruktur yang diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menuturkan, pihaknya mencatatkan sejarah baru di pasar modal dengan meluncurkan penerbitan waran terstruktur pertama di Indonesia.

"Terhitung sejak 1 September 2022, PT RHB Sekuritas Indonesia memperoleh pernyataan efektif menjadi penerbit waran terstruktur pertama di Bursa Efek Indonesia dan telah mencatatkan tiga seri waran terstruktur dengan underline BBRI,UNVR,ADRO,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menuturkan, dalam Pembukaan Perdagangan dalam rangka Penerbitan Waran Terstruktur secara virtual, Senin (19/9/2022).

Jeffrey juga menyampaikan apresiasi bagi pihak yang telah ikut serta mendukung proses waran terstruktur yang diluncurkan pada hari ini. 

"Ini adalah yang pertama di Indonesia untuk itu kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada OJK, RHB Sekuritas kepada SRO dan seluruh pihak yang telah mendukung proses waran terstruktur diluncurkan hari ini,” kata dia.

 

 


Permintaan dan Liquidity Provider

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan, berdasarkan data aktivitas dari data aktivitas di pasar regional, waran terstruktur memiliki permintaan dan nilai turnover yang cukup besar. 

"Dari data aktivitas di pasar regional, waran terstruktur punya demand dan nilai turnover yang cukup besar, perdagangan waran terstruktur di pasar sekunder dapat meningkatkan aktivitas perdagangan saham dan efek underlyingnya, aktivitas hedging dari penerbit waran terstruktur,” ujar dia.

Investor juga akan mendapatkan imbal hasil dari pergerakan saham konstituen dengan modal yang relatif kecil

"Selain itu, di Indonesia waran terstruktur digunakan underlying IDX30, sehingga investor dapat imbal hasil dari pergerakan saham konstituen dan dengan modal yang relatif kecil,” kata Jeffrey.

Sementara itu, akan ada juga terkait liquidity provider, sehingga likuiditas waran terstruktur dapat dijamin likuiditasnya.

"Kita juga akan ada liquidity provider, sehingga likuiditas waran terstruktur dapat dijamin likuiditasnya,” pungkasnya.

 


Tiga Produk Waran Terstruktur Tercatat di BEI pada 19 September 2022

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, pasar modal Indonesia kedatangan produk baru yaitu waran terstruktur pada Senin,  19 September 2022. Tiga produk waran terstruktur yang diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bicara mengenai waran terstruktur, produk ini termasuk produk turunan dari saham. Dengan demikian, memungkinkan investor mendapatkan kesempatan sama seperti pergerakan underlyingnya. Mengutip akun Instagram RHB Sekuritas, waran terstruktur ini merupakan kontrak antara investor dengan penerbit, di mana penerbit menjanjikan pembelian kembali atas kontrak itu dengan harga pasarnya sebelum kadaluwarsa.

Akan tetapi, jika investor memilikinya hingga tanggal kadaluwarsa, investor akan mendapatkan pembayaran tunai jika harga saham underlying saat itu lebih tinggi dibandingkan harga yang tertera pada kontrak sesuai dengan perhitungan penyelesaian akhir.

Di sisi lain, waran terstruktur ini juga memiliki risiko. Pertama risiko pasar. Waran terstruktur memperoleh nilainya dari saham underlyingnya. Oleh karena itu, rentan terhadap pergerakan yang merugikan dari pasar tempat perusahaan underlyingnya beroperasi. Kedua, rentang waktu terbatas. Meski investor waran ingin bertransaksi karena itu memberi imbal hasil bagi mereka, investor juga tidak boleh lupa waran terstruktur memiliki tanggal kedaluwarsa.

Pada pengumuman 14 September 2022, BEI telah memberikan persetujuan kepada PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai liquidity provider atas seri waran terstruktur dengan kode BBRIDRCMA3A, UNVRDRCM3A, dan ADRODRCM32 terhitung mulai 19 September 2022.

 


Rincian Waran Terstruktur

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun RHB Sekuritas Indonesia menjadi perusahaan sekuritas pertama yang keluarkan produk tersebut. Tiga produk waran terstruktur dari tiga emiten tersebut akan jatuh tempo pada 19 Juni 2023, atau berjangka waktu sembilan bulan.

Sebelumnya waran terstruktur ini telah memasuki masa penawaran pada 12-14 September 2022, penjatahan pada 15 September 2022, distribusi dan pengembalian sisa dana pada 16 September 2022, dan pencatatan perdana di waran terstruktur di BEI pada 19 September 2022.

Berikut rincian waran terstruktur yang dikutip dari Instagram RHB Sekuritas @rhbtradesmartid:

1.Kode: ADRODRCMA3A

Harga peluncuran: Rp 298 per unit

Harga pelaksanaan: Rp 4.350

Tanggal pelaksanaan: 19 Juni 2023

2.Kode: BBRODRCM3A

Harga peluncuran: Rp 342 per unit

Harga pelaksanaan Rp 4.800

Tanggal pelaksanaan Rp 19 Juni 2023

3.Kode: UNVRDRCM3A

Harga peluncuran Rp 370 per unit

Harga pelaksanaan Rp 4.850

Tanggal pelaksanaan 19 Juni 2023

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya