Polisi Kawal Kedatangan Jenazah Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra

Polres Bandara Soekarno-Hatta bakal mengawal kedatangan jenazah Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra di Terminal Kargo Jenazah, Bandara Soetta, pada Senin (19/9/2022) malam.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 19 Sep 2022, 16:11 WIB
Guru Besar dan cendekiawan muslim dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Azyumardi Azra. (Merdeka.com/ Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta Polres Bandara Soekarno-Hatta bakal mengawal kedatangan jenazah Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra di Terminal Kargo Jenazah, Bandara Soetta, pada Senin (19/9/2022) malam.

Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengatakan pihaknya akan menerjunkan 120 personel untuk mengawal dan mengamankan kedatangan jenazah Ketua Dewan Pers 2022-2025 itu.

"Seperti biasa, dari Polresta Bandara Soetta akan menempatkan 120 personel baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam. Disini, kami pun bekerja sama dengan Jajaran TNI, serta unsur pengamanan internal di Soetta, seperti AVSEC dan Security Outsourching di areal Kargo," kata Bambang.

Skemanya, ketika tiba di Terminal Kargo Jenazah, penanganan pada jenazah Prof Azyumardi Azra akan serupa dengan penanganan pada proses kedatangan Almarhum Eril Khan Mumtaz, beberapa waktu lalu.

"Alurnya hampir sama dengan saat kedatangan jenazah Almarhum Eril Mumtaz. Dimana, saat tiba langsung didata dan segera kembali diantar ke rumah duka," ujar Bambang.

Terkait dengan arus lalu lintas penerbangan, Askar menyebutkan bila tidak akan menggangu penerbangan reguler.

"Yang pasti, kami sudab siapkan alur dan cara bertindak untuk mencegah agar tidak mengganggu penerbangan reguler. Dan untuk tamu atau siapa yang hadir pada saat kedatangan jenazah pun kami masih tunggu datanya," ungkap dia.


Meninggal di Malaysia

Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia, Minggu (18/9/2022). Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya membenarkan kabar tersebut.

"Betul terkonfirmasi tadi pukul 12.30 waktu setempat beliau menghembuskan napas," ujar Agung Dharmajaya ketika dikonfirmasi, Jakarta, Minggu.

 Dia pun meminta maaf atas kesalahan Azyumardi Azra. Tak lupa, dia mengucapkan terima kasih atas perhatian rekan Azyumardi Azra.

"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau, beliau orang baik, orang hebat. Kita sedang menunggu konfirmasi dari pihak keluarga," kata dia.


Sempat Ditidurkan

Sebelum meninggal, Azyumardi sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, setelah sesak nafas saat dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kuala Lumpur pada Jumat 16 September 2022.

Dubes RI untuk Malaysia, Hermono, mengatakan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998-2006 tersebut langsung mendapatkan perawatan di ICU dan belum dapat ditemui.

Azra menurut Hermono, akan dipindahkan ke rumah sakit di Kuala Lumpur, namun masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit yang akan menerima pasien.

“Menurut pihak rumah sakit beliau dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi COVID-19,” kata Hermono seperti dilansir Antara.

Tak berapa lama, Azra telah dipindahkan dari ruang zona merah di Departemen Trauma dan Gawat Darurat ke CCU rumah sakit tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Beliau ditidurkan. Untuk kondisinya diharapkan lebih stabil," kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar seperti dilansir Antara.

Ia juga mengatakan saat ini masih menunggu keputusan tim dokter Rumah Sakit Serdang untuk kemungkinan Profesor Azyumardi Azra bisa dipindahkan ke rumah sakit di Kuala Lumpur.


Akan Jadi Pembicara

Profesor Azra hendak menghadiri undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk hadir dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September.

Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz mengatakan Profesor Azyumardi Azra awalnya dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut. Beberapa pembicara lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia dan Brunei Darussalam.

Konferensi itu akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya