Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria Inggris dilarikan ke ruang gawat darurat setelah tersambar petir saat bermain game PlayStation di dalam rumahnya, tepatnya di ruang tamu.
Sebelum kejadian, pria bernama Aiden Rowan ini tengah asik bermain game di PlayStation sekitar pukul 10.30 malam. Seketika, dia mendengar suara retakan keras diikuti goncangan hebat.
Advertisement
“Sebenarnya, saya sama sekali bukan orang yang suka posting simpati, tapi saya harus membagikan ini karena betapa gilanya itu,” tulis gamer dan cosplayer ini kepada 13.900 pengikutnya di Instagram.
“[Terdengar] ledakan keras dan… 5 jam di rumah sakit mengkonfirmasi bahwa saya disambar petir melalui jendela yang terbuka! Tidak akan pernah memainkan permainan kucing lucu saat badai lagi. Saya baik-baik saja, hanya sangat sakit, sakit kepala hebat dan garis-garis terbakar di lengan saya,” ujar pria 33 tahun itu memaparkan.
Ketika tersambar petir, Rowan sedang memainkan game yang disebut “Stray”. Game ini mengharuskan pemain mengontrol seekor kucing liar yang tersesat.
“Butuh waktu sekitar satu menit untuk kembali sadar, saya merasa sangat bingung,” kata Rowan kepada Metro.co.uk, dikutip dari New York Post, Senin (19/9/2022).
"Saya naik ke atas dan meminta handuk basah kepada pasangan saya karena saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi lengan saya terbakar," sambungnya.
Rowan terkejut dan tanpa harus banyak bicara, pasangannya yang bernama Aaron lagsung segera membawanya ke rumah sakit.
Penjelasan Dokter
"Kami tiba di resepsi dan Aaron mengatakan sesuatu telah terjadi dan itu mungkin sambaran petir dan semua orang menoleh untuk melihat saya," kata Rowan.
“Saya dilarikan ke ruang assessment dan mereka mengatakan itu terlihat seperti sambaran petir. Sembilan dokter dari departemen yang berbeda datang untuk melihat saya. Saya dipasangi monitor jantung dan menjalani beberapa tes darah,” ucapnya menambahkan.
Dokter meyakini bahwa petir memantul dari air dan melalui jendela karena tanah yang terlalu keras dari gelombang panas yang dialami Inggris baru-baru ini.
“Kami tidak bisa benar-benar memikirkannya saat itu. Setelah beberapa hari, kejadian itu mulai mempengaruhi saya secara mental, menyadari bahwa saya bisa saja mati,” ungkapnya.
Namun, ia akhirnya berhasil melewati kondisi itu dan tidak menglami cedera serius, kecuali beberapa luka di lengan kiri dan luka bakar kecil di tangan kanannya.
Teman-teman Rowan, bagaimana pun, telah mendapatkan pelajaran berharga dari seluruh kejadian itu.
"Teman-teman saya sangat khawatir, terutama dalam beberapa hari pertama, tetapi begitu orang-orang menyadari bahwa saya baik-baik saja, ada beberapa lelucon tentang Thor," candanya.
"Itu terakhir kalinya aku memainkan permainan kucing lucu saat badai, kurasa!," imbuhnya.
Advertisement
Sambaran Petir Membunuh 47 Orang Tiap Tahun di AS
Orang-orang yang tersambar petir mungkin tampak seperti kecelakaan yang aneh, tetapi belakangan ini beberapa orang mengalami kejadian tersebut.
Kematian tiga orang terekam kamera saat terjadi sambaran petir yang mematikan di dekat Gedung Putih pada Agustus 2022.
Korban keempat tersambar petir tetapi selamat, memuji agen Secret Service yang menolongnya dan diduga selamat berkat sepatu bot Dr. Martens yang dikenakannya.
Sambaran petir disebut menyerang sekitar 25 juta kali setahun di Amerika Serikat dan membunuh rata-rata 47 orang setiap tahun. Demikian menurut National Weather Service (NWS).
"Meskipun sebagian besar petir terjadi di musim panas, orang dapat tersambar kapan saja sepanjang tahun," menurut NWS.
"Sementara itu, sebagian besar korban petir terjadi pada awal badai yang mendekat, sejumlah besar kematian akibat petir terjadi setelah badai berlalu,” lapor National Oceanic and Atmospheric Administration.
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Advertisement