Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usaha PT Sedaya Multi Investama (SMI) menyelesaikan pengambilan bagian saham baru PT Bank Jasa Jakarta (PT BJJ) pada 16 September 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/9/2022), PT Astra International Tbk menyampaikan rincian pengambilalihan saham BJJ yang dimulai awal Juli 2022.
Advertisement
Pada 1 Juli 2022, SMI dan PT BJJ telah menandatangani share subscription agreement (SSA)dengan SMI akan mengambil bagian atas 1.138.088 saham baru yang mewakili 49,56 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ senilai Rp 3,87 triliun dengan tunduk pada dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan dalam SSA termasuk persetujuan OJK terkait dengan transaksi.
Selanjutnya pada 16 September 2022, seluruh persyaratan pendahuluan berdasarkan SSA untuk menyelesaikan transaksi, termasuk persetujuan OJK telah terpenuhi. Para pemegang saham PT BJJ telah menandatangani keputusan pemegang saham yang menyetujui transaksi.
“SMI, PT BJJ, Welab Sky Limited, PT Widya Raharja Dharma dan PT Adikarta Graha telah menandatangani akta pengambilalihan yang di antaranya memuat penyelesaian transaksi,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Astra International Tbk, Gita Tiffani Boer dalam keterbukaan informasi BEI.
Ia menambahkan, PT BJJ pun telah mencatat SMI sebagai salah satu pemegang saham PT BJJ dalam daftar pemegang saham PT BJJ. "Dengan penyelesaian transaksi ini, SMI memiliki 49,56 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ,” tulis dia.
Ia mengatakan, transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.
Adapun WeLab Sky Limited, salah satu pemegang saham PT BJJ telah meningkatkan kepemilikannya di PT BJJ menjadi 49,56 persen dari seluruh modal yang dtelah ditempatkan dan disetor PT BJJ.
Borong 49,56 Persen Saham Bank Jasa Jakarta, Grup Astra Rogoh Rp 3,8 Triliun
Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usaha PT Sedaya Multi Investama (SMI) mengambil alih 49,56 persen saham PT Bank Jasa Jakarta.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/7/2022), PT Sedaya Multi Investama, anak usaha konsolidasi yang seluruh sahamnya dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Astra International menandatangani shares subscription agreement dengan PT Bank Jasa Jakarta pada 1 Juli 2022.
Berdasarkan perjanjian itu, Sedaya Multi Investama akan mengambil bagian atas 1.138.088 lembar saham baru yang mewakiliki 49,56 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ dengan nilai transaksi Rp 3,87 triliun.
Penyelesaian rencana transaksi tersebut tunduk pada dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan dalam share subscription agreement (SSA), termasuk persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk persetujuan OJK terkait dengan rencana transaksi.
“Tujuan dari rencana transaksi adalah sebagai pengembangan usaha dan investasi SMI,” demikian tulis Sekretaris Perusahaan PT Astra International Tbk, Gita Tiffani Boer dalam keterbukaan informasi BEI.
Setelah penyelesaian rencana transaksi, SMI akan memiliki 1.138.088 lembar saham yang mewakiliki 49,56 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ. Salah satu pemegang saham PT BJJ, Welab Sky Limited akan meningkatkan kepemilikannya di PT BJJ, yang juga tunduk pada diperolehnya persetujuan OJK terhadap peningkatan tersebut. Setelah penyelesaian rencana transaksi, Welab Sky Limited akan memiliki 49,56 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ.
Rencana transaksi itu bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.
Advertisement
Borong Saham Bank Jasa Jakarta, Astra International Jajaki Bank Digital
PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usaha PT Sedaya Multi Investama (SMI) mengambil alih 49,56 persen saham PT Bank Jasa Jakarta. Jumlah itu setara 1.138.088 lembar saham senilai Rp 3,87 triliun.
Usut punya usut, aksi itu merupakan bagian dari rencana perseroan untuk menjajaki bank digital. Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti mengatakan, perusahaan berencana mengembangkan penawaran perbankan digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan pelanggan dalam ekosistem Astra.
"Betul, kami ingin menjadikan BJJ sebagai bank digital karena kami melihat prospek positif pada industri perbankan digital,” ungkap Tira kepada Liputan6.com, Selasa (5/7/2022).
Salah satu pemegang saham PT BJJ, Welab Sky Limited juga akan meningkatkan kepemilikannya di PT BJJ menjadi sebesar 49,56 persen.
Melansir laman Businesstimes, Welab memang berencana menyulap PT BJJ untuk menjadi bank digital. Welab menjadi pemegang saham PT BJJ pada akhir tahun lalu dengan kepemilikan saat itu 24 persen.
Selanjutnya
Sebelumnya, Astra Indonesia dan Welab telah bekerja sama membentuk perusahaan patungan (joint venture/jv) yakni PT Astra Welab Digital Arta dengan aplikasi pinjaman online Maucash.
Astra akan terus memantau perkembangan portofolio bisnisnya dan secara aktif dan mencari peluang untuk pertumbuhan bisnis yang baik dalam jangka panjang. Astra sendiri membidik sejumlah sektor yang dinilai potensial untuk pertumbuhan perusahaan ke depannya.
"Sektor sektor yang menjadi perhatian kami adalah sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi domestik termasuk pada sektor infrastruktur, logistik, properti, dan digital. Kami juga akan aktif mengembangkan bisnis di sektor EBT," ujar Tira.
Advertisement