Kondisi Inggris di Puncak Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II

Pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II akan digelar oleh jutaan orang yang memadati Inggris.

oleh Anissa Rizky Alfiyyah diperbarui 19 Sep 2022, 16:06 WIB
Anggota RAF berbaris di rute prosesi ketika anggota Rifles berbaris melewati Kastil Windsor, Windsor, Inggris (17/4/2021). Pangeran Philip meninggal 9 April pada usia 99 setelah 73 tahun menikah dengan Ratu Inggris Elizabeth II. (Steve Parsons/Pool via AP)

Liputan6.com, London - Senin, 19 September 2022 merupakan hari yang paling bersejarah di Inggris karena pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II yang telah memimpin Inggris sekitar 70 tahun akan dilaksanakan.

Pemakaman Ratu Elizabeth II Senin ini juga sekaliigus menutup sepuluh hari masa berkabung nasional di seluruh Inggris yang menjadi hari-hari dimana warga Inggris memberikan penghormatan terakhir untuk mendianng Ratu di Westminster Hall, tempat dimana Ratu disemayamkan.

Lebih lanjut, tanggal 19 September juga sudah resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional bagi masyarakat Inggris. Banyak toko-toko yang tutup juga sekolah yang diliburkan.

Selain bisa dihadiri secara langsung, pemerintah juga menyediakan siaran bioskop gratis di sekitar 125 bisokop yang ada di Inggris dan disediakan juga layar lebar di taman-taman atau tempat publik di Inggris sehingga warga yang datang bisa menontonnya.

Pemakaman kenegaraan ini diketahui akan berlangsung seharian dan akan dihadiri oleh banyak pemimpin negara di dunia, salah satunya Joe Biden yang sudah tiba sejak Minggu (18/9) di London.

"Belum ada daftar tamu yang resmi yang dipublikasikan oleh pihak Kerajaan Inggris. Namun, sejumlah nama sudah beredar di outlet media asing, seperti Presiden Prancis, Keluarga Kerajaan Eropa, ada juga perwakilan dari negara-negara persemakmuran Inggris," ucap Tanti Yulianingsih, Koordinator Global Liputan6.com dalam program Liputan6 Update, Senin (19/9/2022).

Selain para pemimpin dunia, fokus masyarakat juga mengarah pada kehadiran Harry dan Megan Markle di prosesi pemakaman kenegaraan Ratu.

“Update per tadi pagi, pangeran Harry dan Megan memang akan hadir karena, formasi pengiringan peti mati jenazah Ratu Elizabeth II sudah beredar dan Pangeran Harry akan ikut di dalamnya,” ucap Tanti.

“Namun, yang masih belum bisa dikonfirmasi ialah anak-anak dari Pangeran Harry dan Megan apakah akan ikut dalam prosesi tersebut atau tidak. Karena, sudah banyak beredar kabar bahwa anak dari Prince of Wales dan Princess of Wales akan hadir,” tambahnya.


Timeline Pemakaman

Ratu Elizabeth II dalam pemakaman Pangeran Philip. (Yui Mok/Pool via AP)

Menurut Tanti, pada Liputan6 Update (19/9), prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II dimulai pukul 6.30 pagi waktu London atau pukul 12.30 WIB di mana Westminster Hall akan ditutup untuk publik.

Selanjutnya, prosesi pemakaman kerajaan akan dimulai sekitar pukul 20.44 waktu London atau 16.44 WIB. Prosesi pemakaman ini akan dimulai dengan penempatan peti mati Ratu Elizabeth II ke kereta Meriam negara yang kemudian akan dibawa menju lokasi pemakaman di Westminster Abbey.

Lalu akan ada juga proses mengheningkan cipta di seluruh Inggris selama dua menit kemudian prosesi pemakaman kenegaraan pukul 6 sore waktu London atau sekitar pukul 12.00 WIB (20/9) yang akan ditutup dengan lagu God Save The Queen yang diganti.

God Save The Queen adalah lagu yang dikumandangkan selama 70 tahun masa kepemimpinan Ratu Elizabeth yang kini telah berganti menjadi God Save the King, karena pemimpin monarki Inggris telah berganti dari Ratu menjadi Raja.

Lalu, untuk pemakaman intinya sendiri akan dilaksanakan pada pukul 01.30 malam (20/9) waktu Indonesia.


Kondisi London

Warga antre untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Ratu Elizabeth II selama Lying-in State di luar Westminster Hall, London, Inggris, 15 September 2022. Saat sampai di gedung persemayaman di Westminster Hall sebelah gedung Parlemen, pelayat harus melewati pemeriksaan keamanan ala bandara. (AP Photo/Nariman El-Mofty)

London sebagai pusat dari aktivitas pemakaman kenegaraan ratu kali ini suasananya semakin ramai dan banyak didatangi oleh para pendatang.

"Suasana di London sejak Lying in State semakin rama didatangi, hal ini juga membuat waktu antrean untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ratu mencapai belasan bahkan hingga 24 jam, kemarin juga antrean sempat diberhentikan selama 6 jam sehingga tdiak ada pengunjung baru yang kemudian dilanjutkan kembali hingga Senin pagi waktu London (19/9)," ucap Dita Mutiara, ketua PPI London saat Liputan6 Update Senin (19/9).

Dita juga menjelaskan kondisi keamanan terakhir di London ditutup terutama jalanan utama Westminster yang kemudian ada pengalihan. Hal tersebut juga berlaku untuk transportasi publik seperti kereta bawah tanah yang mengalami pengurangan jadwal dari biasanya.

Dita juga mengatakan bahwa kondisi pengamanan di London sangat ketat dan banyak polisi yang berjaga dan diarahkan untuk menertibkan kondisi di London, selain itu ada juga staf mendis yang siap siaga di beberapa titik di London dan berjaga apabila ada warga yang membutuhkan pertolongan medis khususnya di titik-titik yang rawan.


Kondisi Newcastle

Para pemain Newcastle United dan West Ham United mengheningkan cipta untuk penghormatan pemakaman Pangeran Philip sebelum dimulainya laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 pekan ke-32 di St James' Park, Newcastle, Sabtu (17/4/2021). (AP/Stu Forster/Pool)

Selain di London, salah satu kota kecil di Inggris yaitu Newcastle juga berduka karena kepergian Ratu.

Prof. Dr. Ridia Bakri, salah satu Guru Besar Universitas Indonesia yang tinggal di Newcastle melaporkan saat Liputan6 Update bahwa di Newcastle sendiri kondisinya kurang lebih sama seperti di London. Dilakukan mengheningkan cipta selama dua menit saat kepergian Ratu dan beberapa hal lainnya.

“Di Newcastle sendiri tanggal 19 September ini juga sedang libur nasional dan nanti akan ada tiga bioskop yang menayangkan acara pemakaman ditambah ada beberapa taman yang digunakan untuk pemasangan layar lebar untuk prosesi pemakaman Ratu. Pemasangan layar lebar ada di taman dan di salah satu monument yang ada di Newcastle,” ujar Bakri.

Selain itu, meninggalnya Ratu juga membuat pertandingan sepakbola di Newcastle diberhentikan selama seminggu dan ada bis-bis yang memasang foto Ratu Elizabeth.

“Kejadian yang agak menyentuh di Newcastle adalah warga mungkin terbiasa melihat Ratu Elizabeth II yang berwibawa dan karismatik yang kemudian kini digantikan oleh sosok Charles yang agak ‘grumpy’, tetapu mereka tetap menghormati penuh Raja yang baru walaupun memang saat Charles ke Wales ada sebagian kecil warga yang menuntut agar monarki dihilangkan,” ujar Bakri saat menjelaskan terkait respons warga Newcastle terhadap kematian Ratu.

Infografis pewaris Kerajaan Inggris. (DI: Nurman Abdul Hakim/Bintang.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya