Liputan6.com, Jakarta Publik Inggris tengah bersiap melepas kepergian Ratu Elizabeth II. Rencananya, wanita yang sudah bertahta lebih dari 70 tahun itu bakal dimakamkan di Kastil Windsor, London, Senin sore (19/9/2022).
Tiap negara yang diundang juga sudah mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri prosesi ini. Bukan dari unsur pemerintahan dan kerajaan saja, pemakaman Sang Ratu juga akan dihadiri oleh olahragawan.
Advertisement
Dylan Alcott salah satunya. Atlet disabilitas asal Australia itu akan mewakili negaranya di acara ini. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan, Alcott bakal ambil bagian dalam rombongan mereka bersama salah seorang pelatih pelatih kuda pacu terbaik, yakni Chris Waller.
Keduanya bakal ambil bagian bersama 7 delegasi lainnya.
"Ada permintaan dari istana agar 10 warga negara biasa yang memberi kontribusi besar di komunitas lokal juga diundang untuk menghadiri pemakaman ratu," ujar Albanese seperti dilansir ABC News.
Dylan Alcott seperti diketahui merupakan atlet disabilitas legendaris Australia. Pria kelahiran Hampton, 4 Desember 1990 tersebut tampil di cabang olahraga, yakni bola basket dan tenis kursi roda.
Alcott menjadi atlet termuda yang berhasil meraih emas pada Paralimpiade Beijing 2008. Saat itu, dia merebut emas dari cabang basket kursi rona di usia 17 tahun. Tahun 2016, Alcott kembali tampil di cabang tenis. Dia lalu merebut emas pada Paralimpiade Rio de Janeiro, Brasil dari nomor tunggal dan ganda putra.
David Beckham
Sementara itu, atlet ternama lainnya, yakni David Beckham, juga ikut berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Mantan kapten timnas Inggris tersebut bahkan rela mengantre berjam-jam bersama warga Inggris lainnya demi mendapat kesempatan menatap langsung peti mati Sang Ratu.
David Beckham turut melayat ke tempat persemayaman jenazah Ratu Elizabeth II di Istana Westminster, London, Inggris, Jumat (16/9/2022). Mantan pesepak bola yang pernah membela Manchester United (MU) itu rela mengantre selama 13 jam demi memberi penghormatan kepada mendiang Ratu.
Dilansir dari Daily Mail, David Beckham muncul mengenakan setelan berwarna hitam, lengkap dengan dasi dan topi. Ia bergabung dalam barisan antrean bersama publik lainnya sejak pukul dua pagi waktu setempat.
Laporan menyebut Beckham sejatinya sempat ditawari kesempatan untuk melompati antrean oleh seorang anggota parlemen. Namun, pria berusia 47 tahun itu memilih tinggal, sampai ia tiba di peti mati Ratu pada pukul 15.26.
“Kita semua ingin ada di sini bersama-sama. Kita semua ingin mengalami momen di mana kita dapat merayakan kehidupan Ratu kita yang luar biasa. Saya pikir hal seperti ini memang seharusnya dibagikan bersama,” ujar Beckham kepada BBC.
Advertisement
Ucapan Duka dari Atlet Lainnya
Sementara itu, mantan pemain timnas Prancis, Thierry Henry merasa tersanjung pernah bertemu langsung dengan Sang Ratu. Dia mengenang pertemuan itu dalam sebuah perbicangan dengan CBS Sport.
Saat itu, dia bercerita mengenai momen pertemuan pertamanya dengan sang Ratu di Buckingham Palace 2007 lalu. Saat itu, Arsenal tengah diundang ke istana. Personel The Gunners kemudian disambut oleh Ratu Elizabeth II.
Seperti dilansir dari Sportbibel, Henry lalu diserahi tugas memperkenalkan para pemain satu per satu. Namun saking gugupnya, mantan pemain Juvrntus itu sampai lupa nama Julio Baptista saat mengenalkannya kepada sang Ratu.
"Suatu ketika, saya punya kesempatan bertemu Ratu. Saya gugup. Benar-benar gugup," kata Henry.
"Ketika Anda di Buckingham Palace dan bertemu Ratu, saya melihat ke arah Julio Baptista, saya lupa namanya. Saya seperti, 'itu siapa ya?'," ujar pemain yang pernah memperkuat AS Monaco itu menambahkan.
Arsenal menjadi satu-satunya tim Liga Inggris yang pernah diundang untuk menghadiri acara minum teh siang di istana Buckingham Palace. Saat itu, The Gunners masih ditangani oleh Arsene Wenger.
Ucapan Duka Pemain Afrika
Pada kesempatan lain, Nwankwo Kanu seperti dilaporkan Punc, telah memimpin pemain Afrika lainnya di seluruh dunia untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada mendiang Ratu Elizabeth II .
"RIP Ratu Elizabeth," tulis mantan striker timnas Nigeria itu melalui akun Twitter-nya.
Didier Drogba yang sempat memiliki karir luar biasa bersama Chelsea di Liga Premier juga ikut berduka. Lewat akun media sosialnya, Drogba yang pernah memenanglkan Liga Premier, Piala FA, Piala Liga dan Liga Champions tersebut menuliskan kesedihannya atas kepergian Sang Ratu.
"Belasungkawa saya untuk Keluarga Kerajaan,” tulisnya.
Pemain sayap Spartak Moscow, Victor Moses, yang saat ini sedang memulihkan diri dari cedera ligamen juga memposting di Twitter, "RIP Yang Mulia, Ratu. Akhir dari sebuah era." Sementara, Wilfred Ndidi dan Alex Iwobi juga memberikan penghormatan, seperti yang dilakukan striker Dominic Calvert-Lewin.
Advertisement