Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR mewaspadai dampak asap pembakaran sawah yang merangsek masuk ke jalan tol tatkala petani selesai melakukan panen.
Salah satu bukti nyatanya sudah terjadi pada insiden kecelakaan beruntun lalu lintas di Jalan Tol Pejagan-Pemalang Km 235 jalur A, yang menyebabkan sebanyak 13 kendaraan mengalami kecelakaan beruntun pada Minggu (18/9/2022) sore.
Advertisement
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap pergerakan lalu lintas di jalan tol yang berdekatan dengan lahan sawah.
"Kami akan meningkatkan pengawasan kami, mengingat sekarang ada situasi yang tidak baik. Selesai panen banyak pembakaran oleh para petani dari sisa panen, dan akan memasuki musim penghujan," ujarnya dalam sesi press conference, Senin (19/8/2022).
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk ikut memperketat pengawasan di ruas jalan bebas hambatan yang dikelolanya.
"Kementerian PUPR meminta seluruh operator jalan tol untuk meningkatkan patroli rutin, memastikan kalau ada potensi gangguan koridor jalan tol terhadap pengoperasian jalan tol dan lalu lintas itu bisa termitigasi dengan baik sesuai SOP yang berlaku," tuturnya.
"Termasuk kerja sama intensif dengan pemda dan masyarakat di sepanjang koridor tol tersebut," tegas Hedy.
Tujuannya, ia menambahkan, untuk mengurangi risiko gangguan yang bersumber dari kegiatan-kegiatan sosial ekon masyarakat yang berpengaruh atau membahayakan kepada operasi dan pengguna jalan tol.
"Kementerian PUPR melakukan pengawasan, oleh BUJT menjamin keselamatan pengguna jalan," pinta Hedy.
Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan-Pemalang Tewaskan Putra Jamintel Kejagung
Kecelakaan beruntun terjadi pada pukul 14.15 WIB di ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, tepatnya di Kilometer 253, pada Minggu (18/9/2022) siang. Akibat dari kecelakaan tersebut satu orang tewas dan 19 orang luka-luka.
Adapun kronologi dari kecelakaan tersebut dijelaskan oleh Ian Dwinanto selaku Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR). Adapun pemicu kecdlakaan beruntun karena adanya asap pembakaran rumput di persawahan dekat dari jalan tol tersebut.
Karena jarak pandang yang mengganggu tersebut membuat pengemudi mengerem mendadak dan akhirnya tertabrak oleh kendaraan yang lainnya yang ada di belakang.
"Informasi yang didapat kecelakaan diduga karena banyak asap dari pembakaran lahan persawahan di dekat tol, sehingga jarak pandang berkurang," kata Ian.
Advertisement
Melibatkan 13 Mobil
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy menerangkan, kecelakaan Tol Pejagan-Pemalang tersebut melibatkan 13 unit kendaraan. Mulanya, pengemudi melaju dari Jakarta menuju ke Semarang.
Iqbal mengatakan, diduga jarak pandang pengemudi terganggu setiba di KM 253 jalur A akibat tertutup asap tebal. Kecelakaan lalu lintas pun tak terhindarkan.
"Rumput di parit sebelah utara jalan terbakar sehingga mengganggu jarak pandang dan mengakibatkan ke-13 kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas," kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Ketut Sumedana membenarkan putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Amir Yanto meninggal dunia dalam dalam tabrakan beruntun di Brebes, Jawa Tengah itu.
"Benar (Putra Jamintel tewas dalam kecelakaan),” kata Ketut saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/9/2022), yang dilansir dari Antara.