Aktivitas nelayan di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Para nelayan di kawasan Cilincing mengeluhkan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas nelayan di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Kenaikan BBM bersubsidi jenis solar meyebabkan biaya operasional untuk melaut membengkak, sementara hasil tangkapan dan harga jual ikan saat ini tengah merosot. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas nelayan di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Sebelumnya, pemerintah per 3 September 2022 memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi jenis solar menjadi Rp 6.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 5.150 per liter. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Nelayan memindahkan ikan dalam wadah di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Para nelayan di kawasan Cilincing mengeluhkan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Nelayan membawa wadah berisi ikan di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Kenaikan BBM bersubsidi jenis solar meyebabkan biaya operasional untuk melaut membengkak, sementara hasil tangkapan dan harga jual ikan saat ini tengah merosot. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Nelayan memeriksa ikan di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Sebelumnya, pemerintah per 3 September 2022 memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi jenis solar menjadi Rp 6.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 5.150 per liter. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas nelayan di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Para nelayan di kawasan Cilincing mengeluhkan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas nelayan di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Kenaikan BBM bersubsidi jenis solar meyebabkan biaya operasional untuk melaut membengkak, sementara hasil tangkapan dan harga jual ikan saat ini tengah merosot. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas nelayan di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/9/2022). Sebelumnya, pemerintah per 3 September 2022 memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi jenis solar menjadi Rp 6.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 5.150 per liter. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)