Liputan6.com, Jakarta - Veddriq Leonardo mengusung misi khusus pada edisi ke-12 Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 di Jakarta. Atlet berusia 25 tahun ini berambisi mempertahankan gelar juara umum nomor speed.
Sejauh ini Veddriq sudah merebut medali emas hasil kompetisi di Seoul dan Salt Lake City II yang berlangsung Mei. Dia juga meraih perunggu di Salt Lake City.
Advertisement
Torehan tersebut membawanya memimpin klasemen sementara. Dia tercatat mengoleksi 3.910 poin, unggul cukup jauh atas pesaing terdekat sekaligus rekan senegara Kiromal Katibin (3.275 poin).
Klasemen ini tercipta berdasar koleksi poin atlet yang diraih sepanjang mengikuti edisi Kejuaraan Dunia Panjat Tebing. Untuk 2022, ada 13 seri yang berlangsung di 12 tempat.
Namun, nomor speed hanya hadir di tujuh ajang. Jakarta menjadi penyelenggara terakhir. Maka, kompetisi nanti jadi kesempatan terakhir bagi para pesaing untuk melengserkan Veddriq.
Di sisi lain, Veddriq secara matematis bakal mempertahankan takhta dengan minimal menempati peringkat sembilan pada lomba mendatang.
Penuh Prestasi
Veddriq sebelumnya merebut gelar juara umum Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2021. Namun, nomor speed hanya dipertandingkan di dua seri yakni Salt Lake City dan Villars.
Dia memenangkan dua ajang tersebut. Kembali Kiromal Katibin jadi rival utamanya dengan Marcin Dzienski asal Polandia menduduki peringkat tiga.
Selain itu, prestasi lain yang diraih Veddriq adalah emas World Games 2022, emas Kejuaraan Assia Panjat Tebing 2019, dan emas Asian Games 2018.
Advertisement
Peringkat 6
Indonesia sudah mengoleksi tiga emas, satu perak dan lima perunggu pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022. Torehan ini menempatkan Tanah Air di peringkat enam klasemen keseluruhan. Amerika Serikat berada di puncak dengan raihan 10 emas, tujuh perak, dan 10 perunggu.
Veddriq Leonardo mempersembahkan dua emas hasil kompetisi di Seoul dan Salt Lake City II yang berlangsung Mei. Sementara emas lain disumbang Kiromal Katibin di Salt Lake City I. Kedua atlet Indonesia itu berjaya di nomor speed.
Perak diraih Kiromal Katibin (Seoul), dengan perunggu dipetik Rahmad Adi Mulyono (Seoul), Veddriq Leonardo (Salt Lake City), Desak Made Rita Kusuma Dewi (Villars, Chamonix), dan Aspar (Chamonix). Seluruh capaian tersebut juga dicatat di nomor speed.