Liputan6.com, Jakarta - Saham BMRI, PGAS, ANTM dan TLKM menjadi pilihan PT BNI Sekuritas pada perdagangan Selasa, 20 September 2022. Saham-saham ini dipilih seiring dengan prediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini melanjutkan penguatan.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG berpeluang teknikal menguat, dari candle doji dan closing di atas support line.
Advertisement
"Trend bullish, selama di atas 7.148. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.253). Indikator MACD bullish, stochastic di area netral, break down pola bullish channel, candle doji. Selama di atas support 7.148, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE)/7.130 (DONE)/7.175 (DONE)/7.218 (DONE)/7.258/7.312 (DONE)/7.355 (DONE)/7.398. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.148 - 7.377,” tutur Andri dalam risetnya, Selasa (20/9/2022).
Level resistance indeks pada perdagangan 20 September 2022 berada di 7.229/7.253/7.274/7.308, sementara level support berada di 7.168/7.148/7.116/7.073, dengan perkiraan range 7.150 - 7.250.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,64 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,69 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat 0,76 persen. Kemudian, sebagian besar bursa Eropa melemah meskipun tidak signifikan, namun di sisi lain DAX Performance Index menguat 0,49%.
Bursa regional Asia Pasifik mengalami pelemahan sambil menanti keputusan suku bunga oleh the Fed dan Bank Sentral Jepang (BoJ) pada minggu ini. Nikkei libur sehubungan dengan holiday. Di antara bursa yang mengalami penurunan signifikan adalah Hang Seng dan Kospi. Di sisi lain BEI mengalami penguatan ke level 7.195,48 atau naik 0,37 persen.
Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi speculative buy target 9.400/9.500 stop loss di bawah 9.025. Kemudian saham PGAS direkomendasikan speculative buy target 1.960/1.900 stop loss di bawah 1.760.
Selanjutnya saham ANTM dengan strategi investasi speculative buy target 2.090/2.150 stop loss di bawah 1.945 dan saham TLKM direkomendasikan akumulasi buy target 4.600/4.640 stop loss di bawah 4.410.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG 19 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan saham Senin (19/9/2022). Pada penutupan perdagangan saham, sektor saham transportasi dan energi memimpin koreksi.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,37 persen ke posisi 7.195,48. Indeks LQ45 menguat 0,86 persen ke posisi 1.024,72. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.231,41 dan terendah 7.151,61. Sebanyak 208 saham menguat dan 354 saham melemah. 142 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.339.099 kali dengan volume perdagangan 32,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.972.
Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham transportasi merosot 1,86 persen, dan memimpin koreksi.
Diikuti indeks sektor saham energi tergelincir 1,83 persen, indeks sektor saham teknologi susut 1,82 persen, indeks sektor saham industri dasar turun 0,64 persen, indeks sektor saham nonsiklikal merosot 0,32 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,01 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth menguat 1,22 persen, dan pimpin penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,57 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,31 persen, indeks sektor saham IDXfinance bertambah 0,28 persen, indeks sektor saham IDXproperty menanjak 0,05 persen.
Advertisement
Bursa Saham Asia pada 19 September 2022
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Senin, 19 September 2022, dan jelang pertemuan bank sentral utama pada pekan ini.
Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,89 persen. Indeks Hang Seng teknologi melemah 1,93 persen. Indeks Korea Selatan Kospi susut 1,14 persen ke posisi 2.355,66 dan indeks Kosdaq tergelincir 2,35 persen ke posisi 751,91.
Di bursa saham China, indeks Shanghai merosot 0,35 persen ke posisi 3.115,60. Indeks Shenzhen turun 0,48 persen ke posisi 11.207. Bank sentral China memangkas reverse repo rate 14 hari. Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,26 persen ke posisi 6.719,90. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,59 persen. Bursa saham Jepang libur pada awal pekan ini.
Pada awal pekan ini, saham Cathay Pacific menguat lebih dari dua persen pada perdagangan Senin pagi setelah berdasarkan laporan South China Morning Post, menurut sumber, kalau karantina hotel untuk kedatangan dari luar negeri akan segera dihapus di Hong Kong.
Maskapai juga meningkatkan kapasitas penerbangan sekitar dua kali lipat dari prediksi sebelumnya pada Agustus 2022.
Penutupan Wall Street 19 September 2022
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Senin, 19 September 2022 di tengah perdagangan yang bergejolak jelang pertemuan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed). The Fed akan mulai pertemuan pada Selasa, 20 September 2022.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 197,26 poin atau 0,64 persen ke posisi 31.019,68. Indeks S&P 500 bertambah 0,69 persen ke posisi 3.899,89. Indeks Nasdaq naik 0,76 persen ke posisi 11.535,02.
Perdagangan saham cenderung bergejolak sepanjang sesi perdagangan. Pada posisi terendah, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 0,9 persen.
Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS menguat jelang rilis hasil pertemuan the Fed. The Fed berpotensi dongkrak suku bunga acuan 75 basis poin untuk meredam inflasi. Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mencapai 3,51 persen dan masuk level tertinggi dalam 11 tahun.
Setelah sejumlah harapan selama musim panas, the Fed dapat menyelesaikan kebijakan pengetatan agresifnya, investor telah melepas saham lagi di tengah kekhawatiran bank sentral akan bertindak jauh dan mengarahkan ekonomi ke dalam resesi.
Investor fokus pada pertemuan kebijakan the Fed yang dijadwalkan mulai Selasa pekan ini. Bank sentral akan menaikkan suku bunga 75 basis poin. Investor juga mengamati panduan tentang laba perusahaan sebelum mulai musim laporan keuangan pada Oktober 2022.
“Kami berada dalam pendekatan menunggu dan melihat pasar menunggu semacam katalis bullish dan bearish. Pasar sedang berjuang mendapatkan arah dan itulah berita fundamentalnya,” ujar CEO 50 Park Investments, Adam Sarhan, dikutip dari CNBC, Selasa (20/9/2022).
Advertisement