Liputan6.com, London - Kuda-kuda milik Ratu Elizabeth II ikut terlibat dalam proses pemakaman kenegaraan yang berlangsung Senin (19/9) waktu setempat. Ratu Elizabeth II memang dikenal hobi berkuda semasa hidupnya.
Dilaporkan People.com, Selasa (20/9/2022), kuda-kuda milik Ratu Elizabeth II yang terlibat di proses itu bernama George, Elizabeth, Darby, dan Sir John. Keempatnya merupakan hadiah dari polisi berkuda dari Kanada, yakni Royal Canadian Mounted Police.
Baca Juga
Advertisement
Sejak 1969, Royal Canadian Mounted Police memang punya tradisi memberikan kuda kepada Ratu Elizabeth II. Kuda pertama yang diberikan ke ratu adalah kuda hitam bernama Burmese.
Empat kuda yang terlibat di pemakaman Ratu Elizabeth II juga berwarna hitam. Kuda-kuda itu memang dilatih untuk acara-acara seperti pemakaman.
Kuda itu ditunggangi dua laki-laki dan dua perempuan. Sersan Mayor Scott Williamson berkata dirinya merasa rendah hati karena bisa terlibat proses tersebut.
"Kami berada apa yang kami sebut 'misi tak boleh gaga', dan itu mewakili kekuatan dan rakyat yang hebat dari negara ini selama upacara," ujarnya kepada media The National.
Empat kuda hitam itu ditempatkan di Royal Mews ketika tidak bertugas. Situs Royal Central menjelaskan bahwa Royal Mews adalah lokasi penyimpanan kendaraan-kendaraan kerajaan.
Hobi berkuda Ratu Elizabeth II telah ia miliki sejak masa kanak-kanak. Tak hanya naik kuda, Ratu Elizabeth II juga tertarik pada kesehatan kuda-kudanya.
Anak perempuan Ratu Elizabeth II, Putri Anne, juga merupakan atlet berkuda.
Kecintaan Ratu Elizabeth II pada berkuda masih terus ia nikmati hingga usia lanjut, bahkan di pandemi COVID-19.
Lonceng di Westminster Abbey Berdentang 96 Kali
Lonceng di Westminster Abbey berdentang 96 kali, menghitung tahun umur Ratu Elizabeth II.
Di dalam Westminster Abbey, dipenuhi dengan pasukan seragam, wajah-wajah terkenal dan sekelompok pejabat yang diantar ke bangku di bawah patung dan tugu peringatan.
Mengutip ABC News, lonceng Tenor Abbey berbunyi mulai 19 September 2022 pada pukul 09.24 pagi waktu London dan akan dibunyikan satu menit sekali sampai upacara pemakaman ratu dimulai pada pukul 11.00 pagi.
Ratusan pelayat telah tiba di katedral Gotik untuk kebaktian. Mereka bergabung dengan bangsawan, kepala negara dan pemimpin politik dari seluruh dunia.
Anggota masyarakat yang diundang dalam prosesi tersebut termasuk perawat lama Nancy O'Neill, yang diakui atas usahanya dalam memerangi COVID-19, dan Pranav Bhanot, yang membantu memberikan 1.200 makanan gratis selama pandemi.
Setelah itu, prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II akan melewati jalan-jalan kota. Peti mati dibawa dengan kereta meriam negara saat menuju Kastil Windsor untuk dimakamkan.
Pihak berwenang London mengatakan hampir tiga jam sebelum prosesi bahwa semua area tontonan publik sudah penuh.
Secara global, jutaan orang diperkirakan akan melihat liputan upacara di Westminster Abbey, tempat Elizabeth menikah dengan Pangeran Philip dan penobatannya.
Ini akan menjadi pemakaman pertama bagi seorang pemimpin monarki Inggris yang diadakan di Westminster Abbey sejak abad ke-18, dan untuk pertama kalinya kamera akan diizinkan di dalam upacara pemakaman untuk seorang pemimpin monarki Inggris.
Advertisement
Amankan Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II, 10.000 Lebih Polisi Dikerahkan
Pemakaman Ratu Elizabeth II, satu-satunya pemimpin monarki yang paling banyak dikenal sebagian besar warga Inggris, melibatkan operasi keamanan terbesar yang pernah ada di London.
Wali Kota Sadiq Khan, mengutip AP News, Senin (19/9/2022), mengatakan pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II merupakan salah satu tantangan keamanan yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, pasalnya ada ratusan ribu orang yang akan memadati pusat kota London dan daftar tamu pemakaman yang terdiri dari 500 kaisar, raja, ratu, presiden, perdana menteri, dan para pemimpin lainnya dari seluruh dunia.
"Sudah puluhan tahun sejak para pemimpin dunia sebanyak ini berada di satu tempat," kata Khan. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya ... sehubungan dengan berbagai hal yang sedang kami tangani."
"Mungkin akan ada orang yang dengan sengaja membahayakan seseorang atau pemimpin dunia kita nanti," ungkap Khan kepada The Associated Press.
"Jadi kami bekerja sangat keras dari mulai polisi, layanan keamanan, dan masih banyak lainnya. Untuk memastikan pemakaman kenegaraan ini sukses."
Wakil Asisten Komisioner Polisi Metropolitan Stuart Cundy mengatakan operasi kepolisian yang "sangat kompleks" ini adalah yang terbesar dalam sejarah kepolisian London, melebihi Olimpiade London 2012.
Lebih dari 10.000 petugas polisi akan bertugas pada hari pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Selain polisi London, akan ada bala bantuan dari 43 pasukan polisi Inggris. Selain itu, ada ratusan sukarelawan marshal dan anggota Angkatan bersenjata juga yang bertindak sebagai penjaga di sepanjang rute prosesi pemakaman kenegaraan.
Masa Berkabung Berlanjut hingga 26 September 2022
Masa berkabung berjalan hingga satu minggu ke depan, hingga 26 September 2022, demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (20/9/2022).
Saat dalam perjalannya menuju Windsor Castle untuk disemayamkan, rakyat yang menyaksikan di pinggir jalan memberi penghormatan terakhir dengan cara berteriak.
Berdasarkan tayangan di kanal YouTube Royal Family Channel, warga terdengar bertepuk tangan dan sesekali mereka berteriak "hip hip hore!" saat mobil Jaguar itu lewat.
Para warga juga melempar-lempar bunga ke arah mobil jenazah Ratu Elizabeth II. Tentunya banyak yang antusias merekam momen langka tersebut.
Jarak Windsor Castle tidak jauh dari London. Ratu Elizabeth II akan dikebumikan di St George's Chapel. Lokasi tersebut juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Putri Margaret, adik satu-satunya Ratu Elizabeth II, serta Pangeran Philip, suami sang ratu.
Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II secara kenegaraan berakhir saat lagu kebangsaan God Save The King dimainkan di akhir kebaktian, lalu peti mati dibawa pergi untuk upacara dan penguburan di Kastil Windsor.
Dalam mengiringi prosesi tersebut, mengutip tayangan BBC, Senin (19/9/2022), Pangeran Harry terlihat tidak mengenakan seragam militer. Mengapa? Dia tak lagi bertugas untuk kerajaan sejak memutuska mundur sebagai anggota senior kerajaan.
Sementara sang kakak, Pangeran William mengenakan seragam militer seperti sebelumnya dalam proses penjagaan peti mati di tempat persemayaman di Westminster Hall.
Advertisement