Akibat Angin Kencang, 400 Rumah di Tangerang Selatan Rusak

Hujan deras yang disertai dengan angin kencang, sempat menerjang kawasan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya atap ratusan rumah dan tembok milik warga, alami rusak parah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Sep 2022, 12:27 WIB
Anak-anak duduk pada pohon tumbang yang melintang di sebuah jalan di Kota Tangerang, Banten, Kamis (23/12/2021). Puluhan pohon dan gapura tumbang akibat terjangan angin kencang saat hujan lebat melanda Kota Tangerang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Hujan deras yang disertai dengan angin kencang, sempat menerjang kawasan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya atap ratusan rumah dan tembok milik warga, alami rusak parah.

Terbanyak, ratusan rumah warga yang berada di Kelurahan Ciputat. Tercatat, ada 213 rumah yang rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang tersebut.

"Sehingga total, data terbaru pagi ini rumah rusak sebanyak 401," ungkap Lurah Ciputat, Tangerang Selatan, Iwan Pristiasya, Selasa (20/9/2022).

Menurut dia, mayoritas kerusakan rumah warga sekitar akibat diterjang angin kencang pada bagian atap. Lalu ada juga bangunan sekolah, dua taman bacaan masyarakat, tempat ibadah, dan satu mobil.

"Rata-rata kondisi rusak ringan. Karena memang kebanyakan pakai asbes," kata Iwan.

Dia bersama petugas gabungan sudah mendatangi kediaman rumah warga terdampak angin kencang. Warga yang rumahnya rusak kini sudah mulai merapikan genting.

"Saya lagi mengupayakan agar warga bisa segera mendapat bantuan bahan makanan," ujar Iwan.

 


3 Warga Luka-Luka

Selain rumah rusak, ternyata ada tiga warga yang mengalami luka-luka. Mereka pun langsung mendapat pertolongan pertama ke Puskesmas, sementara hingga kini seluruh OPD terkait masih melakukan monitoring ke lapangan.

Iwan pun meminta para warga dan pengurus lingkungan di kelurahan Ciputat, peka terhadap musibah yang terjadi dan dialami tetangga rumahnya.

"Ini tadi memang cuaca sangat ekstrem, hujan deras dan angin kencang sehingga memporak porandakan bangunan, penanganan ketua RT dan RW saya minta kerja bakti, saling bantu tetangga. Kemudian yang luka ada yang kita kirim ke RS dan tim Puskesmas turun langsung ke lokasi musah-mudahan tidak bertambah banyak yang terdampak," kata Iwan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya