Menyibak Makna di Balik Bunga di Peti Mati Ratu Elizabeth II Saat Pemakaman

Ini ulasan makna di balik bunga di atas peti mati Yang Mulia Ratu Elizabeth II saat pemakaman.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 22 Sep 2022, 20:42 WIB
Peti Mati Ratu Elizabeth II (Twitter @RoyalFamily)

Liputan6.com, London - Ratu Elizabeth II meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis 8 September 2022. Ia mengembuskan napas terakhir dalam usia 96 tahun.

Pada Senin 19 September 2022 jutaan atau bahkan miliaran orang di seluruh dunia telah menyaksikan pemakaman Ratu Elizabeth II, banyak pertanyaan mengenai detail hari bersejarah tersebut.

Mulai dari penghormatan yang manis kepada Pangeran Philip selama upacara pemakaman, hingga pentingnya apa yang akan ditulis di batu nisan Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Begitu banyak hal yang bisa kita renungkan saat mengucapkan selamat tinggal kepada pemimpin monarki terlama di Inggris.

Pertanyaan lainnya, berpusat seputar bunga yang ditempatkan di atas peti mati berselimut Royal Standard. Bersanding dengan Mahkota dan Tongkat Ratu (yang diletakkan di atas bantal beludru).

Buket bunga berwarna merah muda yang mencuri perhatian.

Menyertai buket itu ada kartu dengan tulisan tangan dari Raja Charles III yang dilaporkan oleh Editor Kerajaan ITV news, Chris Ship, berbunyi: "Dalam kenangan penuh kasih dan pengabdian. Charles R"

Meskipun bunga di pemakaman adalah pemandangan yang umum, sebenarnya ada makna yang sangat istimewa di balik mengapa bunga-bunga ini dipilih untuk pemakaman Ratu Elizabeth II.

Berikut adalah makna di balik bunga-bunga di peti mati Yang Mulia Ratu Elizabeth II dikutip dari Cosmopolitan, Kamis (22/9/2022):


Makna Bunga

Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia. (Foto: AP Photo/Emilio Morenatti)

Sejak Yang Mulia Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada tanggal 8 September, ada sejumlah karangan bunga yang berbeda yang ditempatkan di atas peti matinya, di sini kita melihat simbolisme di balik masing-masing bunga.

Bunga pada 19 September

Peti Mati Ratu Elizabeth II (Twitter @RoyalFamily)

Buket yang dipilih untuk pemakaman Yang Mulia mencakup penghormatan yang menyentuh untuk mendiang suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal tahun lalu.

Seperti tradisi kerajaan, buket pernikahan Ratu pada tahun 1947 dilengkapi dengan setangkai bunga myrtle - yang juga dapat dilihat dalam buket di atas peti matinya pada upacara pemakamannya.

Bunga-bunga lain dalam rangkaian bunga ini termasuk bunga lili asiatik, gladioli, alstroemeria, eustoma dan dedaunan pohon oak Inggris dan pohon weeping birch - selain tangkai myrtle yang simbolis.

"Atas permintaan Raja, karangan bunga berisi dedaunan rosemary, oak Inggris, dan myrtle (dipotong dari tanaman yang ditanam dari myrtle dalam buket pernikahan Ratu) dan bunga-bunga, dalam nuansa emas, merah muda, dan deep burgundy dengan sentuhan warna putih, yang dipotong dari taman-taman di kerajaan Inggris," sebuah twit dari Keluarga Kerajaan mengkonfirmasi.

 


Bunga pada 14 September

Mahkota terlihat pada peti jenazah Ratu Elizabeth II saat akan disemayamkan di Westminster Hall, Istana Westminster, London, Inggris, 14 September 2022. Pemakaman Ratu Elizabeth II akan menjadi salah satu pertemuan bangsawan dan politikus terbesar yang diselenggarakan di Inggris selama beberapa dekade. (Dan Kitwood/Pool via AP)

Selama prosesi dari Istana Buckingham ke Westminster Hall, karangan bunga putih terlihat di peti mati Yang Mulia. Karangan bunga itu terdiri dari pinus yang berasal dari taman di Balmoral dan lavender dari Windsor, menurut The Independent dan juga termasuk mawar putih, dahlia, rosemary dan pittosporum.

Biasanya, mawar putih dianggap melambangkan kepolosan dan penghormatan.

Bunga pada 12 September

Hanya beberapa hari setelah Ratu wafat, peti matinya berjalan di sepanjang Royal Mile di Edinburgh dan dihiasi dengan karangan bunga yang tersusun dari dahlia, kacang polong manis, phlox, heather putih, dan cemara pinus - yang semuanya dikumpulkan dari tanah milik kerajaan Inggris di Balmoral.

Daily Mail melaporkan bahwa buket itu juga termasuk mawar jenis green spray roses, freesias, kancing krisan, heather kering, spray eryngium, dedaunan, rosemary, hebe dan pittosporum. Susunan ini adalah sinyal manis lainnya untuk Pangeran Philip.

Menurut HELLO!, Ratu secara pribadi memilih karangan bunga yang ditempatkan di peti matinya pada April 2021, yang menampilkan bunga lili putih, mawar, freesia, wax flower, melati, dan sweet peas, yang terakhir melambangkan perpisahan dan kepergian.


Makna Mahkota di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II Saat Persemayaman di Skotlandia

Mahkota Ratu Elizabeth II diletakkan di atas peti jenazahnya dalam upacara penghormatan di Edinburgh, Skotlandia. (dok. Jane Barlow / POOL / AFP)

Saat prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II, peti matinya diletakkan di Katedral St. Giles di Edinburgh, Skotlandia, untuk menerima penghormatan terakhir dari masyarakat yang hadir langsung.

Peti mati itu dibungkus dengan panji Royal Standard of Scotland, lalu dihiasi dengan karangan bunga. Mahkota Skotlandia ditempatkan di atas peti mati raja tempat ia dibaringkan di katedral sejak Senin, 12 September 2022.

Dikutip dari People, Selasa (13/9/2022), Mahkota Skotlandia adalah koleksi mahkota tertua yang ada di Inggris Raya, menurut The Court Jeweller. Mahkota ini telah dipakai atau hadir selama penobatan sederet Raja Skotlandia, seperti Ratu Skotlandia Mary (1543), James I dan VI (1567), Charles I (1633), dan Charles II (1651).

Mahkota itu diletakkan di peti mati ratu oleh Penjaga Istana Holyroodhouse Alexander Douglas-Hamilton. Menurut The Court Jeweller, mahkota itu sempat diubah bentuknya pada 1540 berdasarkan permintaan Raja Skotlandia James V yang menginginkan agar benda itu dibuat ulang oleh tukang emas kerajaan, John Mosman.

Mahkota tersebut memiliki empat lengkungan emas yang melengkung ke atas ke sebuah bola. Mahkota ini menampilkan tanda salib berbahan emas dan enamel di bagian atas dan dihiasi dengan banyak emas, mutiara, garnet, serta batu kecubung.

Mahkota tersebut juga dikenal sebagai permata mahkota Skotlandia. Benda itu sempat menghilang dari mata publik pada 1707 menyusul keluarnya Undang-Undang Persatuan yang menyatukan Skotlandia dan Inggris. Benda tersebut akhirnya diperlihatkan kembali pada 1818 di Istana Edinburgh, menurut The National of Scotland. 

Selengkapnya di sini...

Infografis Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama di Kerajaan Inggris. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya