Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban untuk berkompetisi. Kompetisi ini dalam memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya untuk bidang logistik.
"Saya kira di Patimban tolnya di 2024 akan selesai dan yang baik adalah ada kompetisi antara Tanjung Priok dan Patimban, dan itu yang menyebabkan layanan akan jauh lebih baik," kata Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (20/9/2022).
Advertisement
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1 yang menjadi awal pembangunan JORR 3.
"Kalau tidak ada kompetisi dan dimonopoli, aduh biasanya larinya ke pelayanan yang seenaknya," ujar Presiden Jokowi.
Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih dalam tahap pembangunan yang terdiri dari tiga tahap. Untuk tahap 1 terdiri dari dua bagian yakni tahap 1-1 dan tahap 1-2. Untuk tahap 1-1 pembangunannya telah diselesaikan dan saat ini akan dilanjutkan pembangunannya ke tahap 1-2 pada Oktober 2022.
Sedangkan tahap 2 akan dimulai pada Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada 2025.
Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok, sebesar 7,5 juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun pada 2027.
PT Pelabuhan Patimban International (PPI) telah ditunjuk sebagai satu entitas swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban.
Pelayaran Perdana, Pelabuhan Patimban Resmi Layani Tol Laut
Kapal KM Logistik Nusantata 4 berangkat perdana dari Dermana Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). Ini sekaligus menandai Pelabuhan Patimban menjadi titik singgah Tol Laut trayek T-3.
KM Logistik Nusantara 4 ini tiba untuk pelayanan Tol Laut perdana di Pelabuhan Patimban pada 13 September pukul 06.00 WIB dan diberangkatkan kembali pada tanggal 14 September 2022 jam 17.00.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha mengungkapkan, dengan dijadikannya Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan singgah pada trayek T-3 maka diharapkan akan terciptanya jalur perdagangan baru dari dan menuju wilayah Provinsi Jawa Barat.
"Sehingga hasil bumi maupun produk-produk daerah lainnya dapat di distribusikan ke luar daerah yang membutuhkan, begitupun sebaliknya kebutuhan pokok daerah Provinsi Jawa Barat diharapkan juga dapat terpenuhi," ujar Arif mengutip keterangan resmi, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Hendri Ginting mengungkapkan Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan singgah dari trayek T-3. Dengan rute pelayanan yang berpangkalan di Tj. Priok - Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban dan kembali lagi ke Tj. Priok.
"Trayek ini dilayani oleh Kapal KM. Logistik Nusantara 4 dengan kapasitas daya angkut mencapai 115 Teus, dengan waktu tempuh kurang lebih 3 (tiga) minggu," ujarnya.
Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kini hadir melayani masyarakat dengan tambahan pelayanan baru yaitu program Tol Laut.
Diharapkan ke depannya Tol Laut ini menjadi integrator ekonomi dan meningkatkan efisiensi pengiriman barang antarwilayah tertentu juga semakin meningkatkan pertumbuhan di banyak sektor.
Advertisement
Angkut 5 Kontainer
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban, Yan Prastomo Ardi mengungkapkan pada pelayaran perdananya ini KM Logistik Nusantara 4 mengangkut sebanyak 5 (lima) kontainer dari Pelabuhan Patimban yang diangkut ke daerah 3TP di wilayah Kepri dan Natuna.
"Ini baru pelayaran perdana, ke depannya Tol Laut akan mengangkut komoditi lain seperti minyak goreng maupun hasil pertanian dan hasil panen daerah Subang. Dan diharapkan akan menjadi muatan rutin Tol Laut dari Patimban," ujar Yan.
Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra dalam sambutannya mengapresiasi program Tol Laut yang kini hadir di Pelabuhan Patimban. Dia berharap hal ini dapat memberikan kontribusi dalam distribusi logistik terutama ke wilayah 3TP sehingga dapat menekan disparitas harga.
"Kemendag mendukung Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan Singgah tol laut," tutupnya.
Sebagai informasi, kegiatan seremonial Pelepasan Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman; perwakilan Kementerian Koordinator Kemaritiman Dan Investasi; Kementerian Koperasi Dan UKM; Kementerian Pertanian; Kementerian Perdagangan.
Kemudian Kementerian Kelautan Dan Perikanan; Kepala Badan Pangan Nasional; Ketua Satgas Pangan Polri; Ketua Umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia); Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero); Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk; dan Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).