IPB Ikut Andil Bangun SDM di KEK Tanjung Lesung

Banten West Java dan Institut Pertanian Bogor akan menjalin kerja sama untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan penerapan inovasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung- Banten.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2022, 20:58 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pramuwisata.

Liputan6.com, Jakarta Banten West Java dan Institut Pertanian Bogor akan menjalin kerja sama untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan penerapan inovasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Banten.

Hal itu menyusul penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Banten West Java dengan Institut Pertanian Bogor tentang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan Penerapan Inovasi di KEK Pariwisata Tanjung Lesung, di Gedung Rektorat IPB, Bogor, Senin (19/09/2022).

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Poernomo Siswoprasetijo selaku Direktur Utama Banten West Java dan W.Widiasmanto selaku Direktur Banten West Java dan Prof. Dr. Arif Satria, SP, M. Si selaku Rektor Institut Pertanian Bogor.

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan Penerapan Inovasi di KEK Pariwisata rencananya untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan sumberdaya kedua pihak. Ruang lingkup kerja sama ini meliputi bidang (1) pendidikan, (2) penelitian, (3) pengabdian kepada masyarakat, (4) penerapan inovasi, dan (5) kegiatan lain yang disepakati semua pihak.

Poernomo Siswoprasetijo, menerangkan, Banten West Java dan Institut Pertanian Bogor memiliki keunggulan masing-masing yang bisa saling bersinergi dan berkolaborasi agar kedua belah pihak makin memiliki nilai tambah.

KEK Tanjung Lesung dikenal sebagai wisata terpadu dengan berbagai aktivitas dan rekreasi seluas 1.500 Ha yang dikembangkan oleh PT Banten West Java.

Sementara Institut Pertanian Bogor dikenal sebagai perguruan tinggi negeri yang memiliki sumber daya manusia, perangkat kelembagaan dan kemampuan melakukan riset. Kedua hal itu, kata Poernomo, bisa jadi landasan untuk Banten West Java dan Institut Pertanian Bogor melakukan kolaborasi.

“Institut Pertanian Bogor merupakan perguruan tinggi negeri berakreditasi A dan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik Indonesia yang telah meraih banyak pencapaian. Melalui MoU ini, kami berharap dapat belajar banyak bidang yang telah diraih oleh Institut Pertanian Bogor. Begitu juga sebaliknya, kami berkomitmen untuk memberikan skills dan pengalaman yang kami miliki untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya di Institut Pertanian Bogor dalam berbagai bidang,” terang Poernomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Tak lupa Poernomo mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Institut Pertanian Bogor yang telah membuka ruang kemitraan kepada Banten West Java. Ia pun berharap realisasi pasca penandatangan MoU ini bisa terwujud.

"Kami bersyukur, Banten West Java bisa diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor," kata Poernomo.

 


Berdampak ke Ekonomi Masyarakat

Pemandangan pantai Tanjung Lesung setelah tsunami menerjang daratan, Senin (24/24). Sebanyak 20 hotel rusak ringan dan berat akibat tsunami Tanjung Lesung. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Menanggapi hal itu, Prof. Dr. Arif Satria, SP, M. Si menyambut baik kedatangan rombongan dari Banten West Java selaku pengembang dan pengelola KEK Tanjung Lesung dalam penandatanganan MoU ini.

"Kami sangat menyambut gembira (kolaborasi ini). Dari kerja sama ini, saya kira banyak yang bisa di-create dalam berbagai bidang, termasuk –kalau memungkinkan – dibangun pusat pembelajaran pertanian dan perikanan. Karena, akan sangat bagus sekali untuk masyarakat di sana," kata Prof Arif.

Prof Arif menambahkan bahwa pihaknya senang menjalin kerja sama dengan pihak Tanjung Lesung. Karena Tanjung Lesung merupakan kawasan wisata yang berpotensi menjadi kekuatan dalam mendongkrak ekonomi daerah dengan kelebihan wisata bahari dan argo wisata, dan agro pertanian.

Selebihnya tinggal melakukan kegiatan riset dan inovasi karena, menurut Prof Arif, usaha ekonomi apapun memerlukan kedua hal tersebut agar bisa menunjang ekonomi di Tanjung Lesung maupun masyarakat setempat.

Kedua belah pihak sama-sama berharap bahwasanya kerja sama ini bisa berjalan lancar. Di mana bisa menjadi mitra yang saling mendukung dan memiliki manfaat bagi para pihak, terutama memiliki impact ke masyarakat. Sehingga program-program yang “keluar” dari kerja sana tersebut bisa dirasakan dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Tanjung Lesung dan sekitarnya.

Sekadar info, Banten West Java merupakan badan usaha pembangun dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Banten. Di mana KEK Tanjung Lesung memiliki keunggulan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang mempesona, serta wisata terpadu dengan berbagai aktivitas dan rekreasi.

 

Sementara Institut Pertanian Bogor merupakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang mempunyai tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Tridarma Perguruan Tinggi) bidang pertanian, maritim, dan biosains tropika.


Tinjau KEK Tanjung Lesung, Sandiaga Uno: Pariwisata Jadi Solusi Kebangkitan Ekonomi

Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Pandeglang-Banten.

Dalam kunjungan tersebut, ia mendukung penuh niat KEK Tanjung Lesung yang ingin menjadi the 1st Largest Adventure & Nature Playground di Indonesia.

Sandi yakin bahwa pengembangan KEK Tanjung Lesung menjadi the 1st Largest Adventure & Nature Playground di Indonesia akan membuka peluang investasi dan lapangan kerja. Dampaknya, akan membangkitkan pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah Banten.

Pasalnya, kunjungan wisatawan lokal maupun internasional ke KEK Tanjung Lesung perlahan namun pasti terus mengalami peningkatan. Ditambah kesigapan Banten West Java selaku pengelola kawasan Tanjung Lesung dalam menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin berlibur ke KEK Tanjung Lesung.

"Ke Tanjung Lesung kini akan lebih banyak keluarga dengan menggunakan mobil. Tidak lagi menggunakan bus sejak ada pandemi covid-19," ucap Sandiaga di Tanjung Lesung, Pandeglang-Banten, dikutip Kamis (8/4/2021)

Kemudian pertimbangan lain yang membuat wisatawan berkunjung ke KEK Tanjung Lesung adalah lengkapnya fasilitas dan banyak destinasi wisata di dalam satu kawasan tersebut, seperti sport tourism dan ecotourism. Sehingga para wisatawan tak perlu takut bosan atau kehabisan aktivitas selama berlibur di KEK Tanjung Lesung.

“Saya sebelum menjadi Menparekraf sudah pernah ke Tanjung Lesung. Jadi, Tanjung Lesung membawa berkah,” tutur Sandi.

Selain itu, tambahnya, kelebihan KEK Tanjung Lesung karena lokasi KEK Tanjung Lesung berada di dekat Jakarta. Sehingga, bagi masyarakat yang ada di Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) ketika akhir pekan bisa traveling ke Tanjung Lesung.

Tak lupa Sandi mengapresiasi protokol kesehatan yang dilakukan di KEK Tanjung Lesung. Semua protokol di dalam CHSE (cleanliness, health, safety, environment) telah dipenuhi dan dilakukan secara ketat dan disiplin.

Menurutnya hal ini penting, khususnya saat libur lebaran 2021 nanti yang diperkirakan kek Tanjung Lesung akan banyak dikunjungi wisatawan karena pemerintah telah melarang mudik Idul Fitri 1442 H demi menekan penyebaran Covid-19.

Sandi pun berharap perkembangan pariwisata di KEK Tanjung Lesung juga tak melupakan kesejahteraan masyarakat sekitar. "Pariwisata harus menjadi solusi bagi kebangkitan ekonomi," terangnya. 

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya