Shahnaz Indira, Model Plus-Size Indonesia Debut di London Fashion Week 2023

Model Plus-size Indonesia Shahnaz Indira berhasil memesona para pengunjung di London Fashion Week 2023.

oleh Henry diperbarui 20 Sep 2022, 21:16 WIB
Shahnaz Indira, model Indonesia bertubuh curvy pancarkan pesona di runway Simone Rocha, London Fashion Week.

Liputan6.com, Jakarta - Model Indonesia kembali sukses menembus panggung fesyen dunia. Yang terbaru, dalam gelaran London Fashion Week 2023, Shahnaz Indira, model asal Indonesia tampil perdana di panggung membawakan koleksi Simone Rocha.

Shahnaz Indira mempresentasikan koleksi Spring/Summer 2023. Puluhan koleksi ready to wear dipresentasikan dalam ragam cutting dan jenis pakaian mulai dari dress sampai outerwear. Koleksi Simone Rocha menampilkan gaya-gaya eksentrik nan modern.

Pada kesempatan ini, Shahnaz Indira Putri, model asal Jakarta yang berada di bawah naungan Ivy models berhasil memesona para pengunjung yang hadir. Shahnaz merupakan model plus-size yang tampil menawan dan percaya diri. Ia pun membagikan sejumlah foto dan video tentang kiprahnya di London Fashion Week dalam beberapa unggahan di akun Instagramnya.

"I was living my dream life yesterday, heart was so full, will never forget this moment🖤 My first international debut for @simonerocha_ SS 2023 at @londonfashionweek“ (Aku seperti menjalani mimpi dalam hidupku kemarin, aku sangat bahagia dan tak akan pernah melupakan momen ini, debut internasional pertamaku untuk @simonerocha_ SS 2023 at @londonfashionweek)," tulisnya dalam unggahan pada Senin, 19 September 2022.

Dengan memiliki tubuh curvy, semakin menyiratkan pesan body positivity dari Shahnaz sehingga menjadikan runway tak hanya mempresentasikan model-model dengan tubuh langsing. Model seperti Shahnaz seakan menunjukkan fashion adalah tren untuk semua orang, dengan bentuk tubuh apapun, dan juga bisa dikenakan siapa saja.

Dalam salah satu penampilannya, Shahnaz mengenakan koleksi Simone Rocha berupa dress hitam dengan model off-shoulder. Dengan aksen ruffle pada bagian dada, gayanya terlihat begitu unik dan indah. Fashion stylist Robbie Spencer menjadi penata busana di balik presentasi Simone Rocha di London Fashion Week.

 


Karakter Kuat Shahnaz

Shahnaz Indira, model Indonesia bertubuh curvy pancarkan pesona di runway Simone Rocha, London Fashion Week.

Shahnaz juga mengenakan sepatu platform dengan nuansa senada. Untuk gaya makeup dan rambut yang ditampilkan sangat unik.

Pulasan makeup karya Thomas de Kluyver menampilkan riasan bergaya simpel dan natural. Palet nuansa warna nude dan definisi alis yang jadi point utama semakin memperjelas fitur wajah Syahnaz.

Kalau dilihat secara detail, Makeup look tersebut fokus pada riasan mata, yakni dengan eyeliner berwarna oranye yang diaplikasikan di bagian kelopak dan bawah mata. Bulu matanya juga diaplikasikan glitter berwarna silver, membuat karakter Shahnaz terlihat semakin kuat.

Hal yang tak kalah membanggakan, selain model Indonesia, jenama modest fashion lokal, Klamby bakal memeragakan koleksi mereka di London Fashion Week. Fashion show yang akan memamerkan koleksi tenun Garut ini dapat disaksikan secara langsung eksklusif melalui website harpersbazaar.co.id pada Selasa, 20 September 2022, pukul 21.00 BST atau Rabu, 21 September 2022, pukul 10.00 WIB.  Founder and Creative Director Klamby Nadine Gaus menjelaskan pihaknya ingin membawa kearifan lokal Nusantara ke runway London Fashion Week 2022.

 


Jenama Lokal di LFW

Shahnaz Indira, Model Plus Size Indonesia Debut di London Fashion Week 2023.  foto: Instagram @shahnaz.indira

Ia pun berharap dengan diboyongnya tenun Garut dapat semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kaya budaya. "Untuk London Fashion Week 2022, koleksi secara timeline Spring/Summer 2023 yang akan menjadi highlight adalah tenun Garut. Itu komposisinya sekitar 50 persen dari koleksi itu tercetak tenun Garut," kata Nadine dalam konferensi pers "Klamby on London Fashion Week 2022" di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 12 September 2022.

Nadine melihat tenun Garut berpotensi besar untuk berkembang di pasar global. Keunikan tenun ini,kata dia, dari segi warna yang berani dan materialnya yang menggunakan serat alam.

Menurut Nadine, Klamby kini memiliki DNA baru melalui tekstil, berupa laser cutting yang membentuk monogram-monogram Klamby. "Selebihnya akan ada signature collection berupa digital print Klamby yang selama ini sudah menemani selama ini ada juga di runway London Fashion Week," terangnya.

Klamby berencana membawa 48 look di runway London Fashion Week 2022 dengan tampilan berhijab ada empat look. Siluet didominasi A-line atau loose karena mengusung konsep modest fashion.


Kurasi yang Ketat

Brand lokal Klamby akan memamerkan sederet koleksi yang diciptakan dengan sentuhan tenun Garut di runway pesta mode bergengsi, London Fashion Week 2022 pada Selasa, 20 September 2022 (21.00 BST). (Liputan6.com/Putu Elmira)

"Yang menjadi problem modelnya ada 24, sedangkan look-nya ada 48, jadi kalau hijab terlalu banyak agak deg-degan di belakang gantinya, sedangkan non-hijab tinggal diganti headpiece-nya. Since ini pertama kali, jadi aku enggak mau risiko tim yang di sana nanti berangkat," kata Nadine. Untuk dapat memeragakan busana di London Fashion Week, Klamby melalui proses kurasi yang ketat.

Ada perjalanan panjang yang pihaknya lalu, termasuk harus mengumpulkan portofolio. "Saat diterima kita bertanya-tanya, ternyata simpel jawaban mereka karena Klamby DNA-nya kuat, lalu kedua, kita modest fashion brand. Ternyata London Fashion Week juga ingin melakukan diversifikasi, makanya di tahun ini mereka menerima modest fashion brand dan hanya satu yang diterima, yaitu Klamby," katanya.

Nadine menjelaskan portofolio yang dikumpulkan untuk kurasi London Fashion Week terdiri dari apa saja koleksi yang akan ditampilkan, filosofi tenun Garut, identitas Klamby, hingga store yang dimiliki. "Mereka inginnya brand yang sudah established yang ada di runway London Fashion Week," tambahnya.

Klamby turut menggaet tiga public figure Indonesia yang akan menghadiri ke acara London Fashion Week 2022, yakni Raisa, Patricia Gouw, dan Tantri Namirah. "Modest fashion bisa masuk ke berbagai kalangan, lingkupnya tidak kecil, tetapi inclusive and diverse," kata Nadine.

Infografis Journal Fenomena Remaja Citayam Fashion Week, Cari Kebebasan?. (Liputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya