Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut ada pihak-pihak yang berupaya menjegal Ketua Umum Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (Capres). Yaitu dengan baliho-baliho kampanye hitam ditujukan kepada Prabowo.
"Kalau soal penjegalan itu bukan cuman yang disampaikan di media. Pak Prabowo juga mau dijegal. Itu sekarang baliho di seluruh daerah masif, tapi balihonya membuat rating pak Prabowo turun kok itu. Banyak," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Advertisement
Baliho itu banyak dipasang di daerah dimana suara Prabowo besar saat Pilpres lalu. Kata Dasco, Gerindra sudah turun dan meminta pihak berwajib menurunkan baliho tersebut.
"Ya pokoknya di daerah pemilihan pak Prabowo cukup tinggi seperti di Sumatera Barat, di Aceh, di Kalimantan Selatan, di Madura, itu masif," ungkapnya..
Dasco mengaku sudah mengantongi identitas pihak-pihak yang memasang baliho kampanye hitam tersebut. Namun, wakil ketua DPR RI ini tidak mau mengungkap siapa kelompok-kelompok tersebut.
"Karena kan kalau secara masif, dia itukan mengorganisir orang banyak, dananya juga banyak. Ya kita tahu. Tapi ya sudahlah," ujarnya.
Prabowo Subianto Selalu Kena Fitnah Jelang Pemilu
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk kesekian kalinya menjadi korban black campaign atau kampanye hitam dengan konten dan narasi kebohongan alias hoaks.
Terlebih, upaya penyebaran hoaks terhadap figur Prabowo Subianto kerap dilakukan jelang tahun politik atau Pemilu. Terbaru, Prabowo difitnah sedang tersandung kasus hukum.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sangat menyesalkan tindakan tersebut. Baginya, menyebarkan berita bohong untuk menjatuhkan seseorang adalah tindakan pengecut dan tidak ksatria.
"Tersebarnya konten yang penuh dengan fitnah kebohongan membuat persaingan yang tidak sehat. Ini jauh dari nilai-nilai ksatria dan etika kita dalam bernegara," ujar Dasco, Rabu 14 September 2022.
Dasco yang juga mendapat mandat sebagai Ketua Bappilu Partai Gerindra ini mengajak kepada semua masyarakat agar menyambut tahun politik dengan sportif, dewasa dan tidak dibumbui dengan narasi-narasi kebohongan.
Dasco ingin masyarakat juga semakin selektif dalam menerima informasi.
"Jangan mudah termakan dengan berita-berita hoax. Kroscek dulu kebenarannya sebelum menyimpulkan. Jangan ada ruang untuk penyebar kebohongan," terang dia.
Advertisement