Liputan6.com, Samarinda - Berawal dari kepeduliannya terhadap kalangan usaha kecil, seorang pria asal Samarinda kini telah sukses menjadi pengusaha dan berhasil menggerakkan perekonomian di daerahnya.
Dengan bermodalkan media sosial, ia berinisiatif membuat komunitas warga berbasis online. Dengan platform media sosial gratisan Facebook, Imam mengembangkan semacam marketplace dan mampu menggerakkan lebih dari 3.000 pengusaha kecil dan menengah (umkm) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca Juga
Advertisement
Imam awalnya ia membuat Facebook Group pada pertengahan 2015 untuk sekedar membagikan informasi seputar berita warga dan permasalahan sosial di Samarinda. Ia memberi nama grupnya Busam Bubuhan Samarinda, yang juga lebih dikenal dengan sebutan Busam Kuning.
Tujuan dibuatnya grup ini untuk sarana komunikasi warga di Samarinda dan sekitarnya. Awalnya, grup ini berisi informasi umum seputar warga, tetapi kemudian berkembang menjadi ajang promosi dan kegiatan bisnis online.
“Alhamdulillah, banyak warga terbantu dalam mempromosikan produk mereka,” kata lelaki kelahiran Banjarmasin 7 Agustus 1993 itu.
Seiring waktu, jumlah anggota grup Facebook Bubuhan Samarinda semakin bertambah besar. Bahkan, saat ini keanggotaan grup sudah mencapai hampir 1 juta. Dari sekian banyak anggota ini, mereka yang terdaftar resmi dan aktif berinteraksi setiap hari di halaman grup mencapai 3.000 lebih.
“Mereka berinteraksi melalui postingan, komentar dan melakukan live streaming untuk mempromosikan produk mereka,” terang Imam yang sudah mendaftarkan komunitasnya di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).
Khusus untuk anggota yang melakukan tayangan live kegiatan promosi di komunitas, Imam mensyaratkan registrasi keanggotaan dan iuran dengan biaya cukup terjangkau. Hal ini ditujukan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan sesama anggota grup.
“Untuk live berbayar ini memang paling banyak diminati, karena anggota dapat berinteraksi dan menjual secara langsung produknya. Member yang terdaftar boleh melakukan live setiap hari di halaman grup dalam batas waktu enam bulan,” ujar pria berusia 29 tahun ini.
Untuk memperkuat legalitas komunitasnya, Imam telah membuat badan usaha bernama CV. Busam Bubuhan Samarinda. Dengan badan usaha ini, ia berharap dapat mengembangkan dan merencankaan komunitas bisnis online secara lebih profesional.
“Minat warga Samarinda untuk berbisnis online sangat tinggi. Jumlah registrasi keanggotaan live yang baru di komunitas kami setiap hari rata-rata sampai 10 orang. Jadi, kami harus lebih sigap,” katanya.
Ke depan, Imam berharap komunitas ini akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi dunia usaha, khususnya pebisnis umkm di Samarinda.
“Saya juga ingin memberi apresiasi kepada member yang aktif dan banyak memberikan kontrubusi. Mulai tahun depan saya akan memberi mereka sertifikat penghargaan dan cendera mata,” kata Imam yang juga bertekad untuk maju sebagai caleg DPRD Kota Samarinda Dapil IV Samarinda Ulu untuk Pemilu 2024 mendatang.