Telkom Indonesia Melalui IndiHome Gandeng Ragam Layanan OTT

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya IndiHome menargetkan pelanggan 9,2 juta hingga akhir 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 21 Sep 2022, 06:47 WIB
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya IndiHome berkolaborasi dengan beragam layanan streaming service atau video over-the-top (OTT).

"Latar belakang dari adanya OTT IndiHome dengan beberapa brand ada dua hal yang menjadi acuan,seperti pengembangan produk dan melakukan diversifikasi. Dalam melakukan pengembangann produk jika di kerjakan sendiri memiliki investasi yang besar," kata Vice President Marketing Management Telkom Indonesia Edie Kurniawan kepada awak media, Selasa (20/9/2022). 

Kemudian, sistem kerja sama tersebut bersifat berbagi keuntungan atau pembelian putus.

"Sehingga sistem kerja sama tersebut berupa skema bisnis di mana bersifat sharing revenue atau pembelian putus seperti pembelian konten," kata dia.

Edie menuturkan, kerja sama OTT ini tidak ada investasi di dalamnya, melainkan bisnis berbagi keuntungan.  Kerja sama OTT ini meningkatkan pendapatan dari produk digital Indihome sebanyak 35 persen.

"Pendapatan IndiHome digital produk naik hingga 35 persen dengan target pertumbuhan pelanggan mencapai 9,2 juta hingga akhir 2022.Selain itu rate kepuasan pelanggan terhadap pelayanan IndiHome TV juga meningkat," ujar dia.

Tak hanya itu, Edie berharap OTT dari Indonesia juga bisa bergabung dengan IndiHome.

“Sekarang mulai banyak OTT yang diciptakan oleh company di Indonesia, baik live TV kami harapkan bisa bergabung dengan kami sehingga untuk masyarakat bisa lebih stabil menikmati layananya,” imbuhnya.


Telkom Raih Penghargaan dari IBF

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terima penghargaan dari Indonesia dari Indonesia Brand Forum (IBF) Awarding 2022 dengan kategori The Best Brand Champion for Product/Service Collaboration untuk program kolaborasi IndiHome. (Foto: Telkom)

Telkom menerima penghargaan dari Indonesia Brand Forum (IBF) Awarding 2022 dengan kategori The Best Brand Champion for Product/Service Collaboration untuk program kolaborasi IndiHome.

“Penghargaan ini tentu saja sangat berarti dan sebuah pengakuan. Kolaborasi IndiHome dengan berbagai OTT memiliki arti sendiri bagi IndiHome dalam melayani kebutuhan pelanggan terutama untuk konten digital yang saat ini telah menjadi kebutuhan utama masyarakat,” kata dia.

Dalam membangun ekosistem digital service dan digital content terlengkap di Indonesia, tentu saja IndiHome tidak bisa bekerja sendiri. 

"Karena itulah kami menggandeng banyak layanan streaming service untuk melengkapi beragam kebutuhan pelanggan," katanya.

Selain itu, Kurniawan mengungkapkan, dalam upaya menguatkan perwujudan inklusivitas pada layanan internet dan konten digital di Indonesia, pihaknya tak akan berhenti dan merasa puas dengan penghargaan ini. 

 IndiHome sebagai #InternetnyaIndonesia berupaya terus meluaskan serta meningkatkan digital service melalui kolaborasi co-branding partnership-nya. 

Dengan demikian, IndiHome juga menggandeng global partner seperti Netflix untuk memperkukuh positioning IndiHome sebagai layanan internet rumah terlengkap dan unggul. 

“Yang jelas, kolaborasi dengan Netflix menjadi salah satu strategi IndiHome dalam mewujudkan window of entertainment bagi para pelanggan. Komitmen kami untuk selalu meningkatkan pengalaman menonton bagi pelanggan dan menyajikan tayangan yang terbaik melalui kolaborasi ini,” ujar dia.

 

 


Strategi Telkom pada 2022

Telkom Tegaskan Penertiban Kabel Parasit Tak Pilih Kasih

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar pertumbuhan kinerja pada sisa tahun ini.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia, Heri Supriadi Heri meyakinkan, Telkom berupaya mempertahankan posisinya sebagai market leader melalui pendapatan yang bertumbuh di kisaran mid-single digit dengan tingkat profitabilitas EBITDA yang terjaga.

Heri mencermati potensi pasar dan peluang bisnis Telkom yang masih menjanjikan di masa mendatang. Di mana pertumbuhan industri bisnis digital life & smart platform, enterprise ICT, dan layanan broadband pada 2021 – 2025 mencapai persentase di atas 10 persen.

Untuk itu, Telkom terus fokus pada tiga pilar utama bisnisnya. Yakni mengukuhkan digital connectivity untuk maksimalisasi arus kas perusahaan, investasi pada digital platform dan pengembangan kapabilitas bisnis, dan selektif dalam investasi di digital services untuk menangkap peluang bisnis dan value creation.

"Kami menjalankan strategi five bold moves sebagai upaya Perseroan mendapatkan potensi maksimal dari ketiga pilar bisnis yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing dan value creation,” ungkap dalam Heri Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).

Pertama, yakni strategi Fixed & Mobile Convergence (FMC). Di mana Telkom terus memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya dan keunggulan operasi, seiring dengan upaya dalam meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan. Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Telkom Indonesia dan Singtel untuk pengembangan inisiatif FMC dan pengembangan data center regional.

"Selain itu, juga dilakukan komunikasi intensif dengan stakeholder dan penyiapan tim transformasi di lingkungan internal,” imbuh Heri.


Buka Potensi Konsolidasi

Paparan publik PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Jumat (16/9/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Kedua, strategi Infra Co. Yakni inisiatif perseroan untuk membuka potensi konsolidasi aset infrastruktur yang dimiliki, mencakup infrastruktur jaringan akses optik dan tower.

Setelah diawali dengan IPO Mitratel pada tahun lalu dan langkah akuisisi aset tower diselesaikan, Mitratel menjadi perusahaan tower terbesar dan pemimpin di pasar Asia Tenggara dengan kepemilikan lebih dari 35 ribu tower.

Ketiga, pada strategi Data Center Co, Telkom melakukan proses konsolidasi aset dan peningkatan kapasitas bisnis data center. Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis data center, Telkom bekerja sama dengan hyperscaler dan juga berkolaborasi dengan Singtel untuk memperluas pasar regional. Selanjutnya Telkom akan melakukan konsolidasi data center domestik dan internasional.


Selanjutnya

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selanjutnya, inisiatif B2B IT Service yang diawali langkah transformasi baik secara internal maupun eksternal melalui kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft dan AWS.

“Telkomsigma disiapkan menjadi pemain terdepan B2B IT Service untuk melayani pasar korporasi, BUMN, Pemerintah, dan UMKM,” kata Heri.

Terakhir, strategi utama yang akan direalisasikan Telkom adalah mengembangkan perusahaan digital atau DigiCo yang fokus pada segmen bisnis B2B dan B2C.

Telkomsel melalui PT Telkomsel Ekosistem Digital mengembangkan portofolio bisnis vertikal di sektor digital, yakni kesehatan (health-tech) melalui layanan aplikasi Fita, pendidikan (edu-tech) melalui layanan aplikasi Kuncie, dan sektor mobile gaming melalui anak usaha Majamojo, yang akan memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian digital nasional.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya