Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa menanggapi usulan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar nomor urut partai di pemilu sebelumnya tidak diubah. Desmond menduga Megawati berpendapat karena hasil konsultasi dengan dukun.
"Bu mega itu berpendapat mungkin hasil konsultasi dengan dukun ya," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Advertisement
Dia menduga Megawati diberikan pesan oleh dukunnya karena nomor yang didapatkan PDIP sebelumnya angka bagus.
"Karena nomor bagus beliau sampaikan sesuai dengan pesan dukun kan," kata Desmond.
Desmond pun berujar, harusnya dia juga bertanya kepada dukun apakah nomor Gerindra sebelumnya angka baik atau tidak. "Saya juga mau bertanya pada dukun, apakah nomor Gerindra yang lalu bagus atau tidak," kata wakil ketua Komisi III DPR RI ini.
Terkait sikap Gerindra, Desmond mengaku pihaknya menunggu keputusan pemerintah. Apakah memang mau tetap menggunakan nomor urut lama atau tidak.
"Kita liat ya, kan belum jelas pendapat pemerintah. Wawancarain aja kemenkumham, apa maunya pemerintah, nanti kita akan diskusikan apakah sesuai dengan nomor urut, atau diundi lagi," kata Desmond.
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan balik mengkritik pernyataan Desmond yag menyebut Megawati berkonsultasi dengan dukun.
"Kalau saya menanggapi yang demikian kalau orang sudah bicara yang dukun mendukun, berarti dia suka main dukun. Kan begitu," kata Junimart kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Junimart yakin apa yang diusulkan Megawati sudah dipikirkan secara matang. Megawati, sambung Junimart, juga sudah memikirkan konsekuensi yang akan terjadi.
Setahu saya, sebagai kader partai yang sudah cukup dihitung lama di PDI-P, Ibu Mega setiap berbicara dia selalu memikirkan konsekuensi dari apa yg beliau ucapkan. Artinya, beliau sudah matang memikirkan itu," jelasnya.
Usulan Megawati
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengusulkan nomor urut partai politik tidak diubah untuk Pemilu 2024 dan berikutnya. Usulan itu telah ia sampaikan langsung ke Komisi Pemilihan Umum.
Presiden kelima RI ini menyampaikan usulan di hadapan petinggi KPU dan Bawaslu, serta Presiden Joko Widodo di saat pelantikan Abdullah Azwar Anas sebagai menteri di Istana Merdeka beberapa waktu lalu.
"Jadi dari pihak PDI Perjuangan, kami mengusulkan kepada KPU untuk melihat kembali, karena ini mengikat dengan masalah perundangan, tapi pengalaman dua kali pemilu, sebenarnya yang namanya tanda gambar itu, nomor itu, sebenarnya saya katakan kepada bapak presiden dan ketua KPU dan Bawaslu, bahwa itu terlalu menjadi beban bagi partai. Kan secara teknis, itu kan harus ganti lagi dengan bendera atau alat peraga yang begitu banyak," ujar Megawati dikutip dari siaran pers pada Sabtu (17/9).
"Saya tentu sebagai partai, saya bilang boleh saja dong mengusulkan, nanti kalau partai lain saya belum tahu, tetapi ini prinsip," sambungnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement